Pemkab Kampar Selamatkan Aset Daerah di Kota Padang

BANGKINANG, POTRETNEWS.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar Provinsi Riau melakukan penertiban aset daerah yang sudah diinventarisasi oleh Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) yang lokasinya berada di luar wilayah, salah satunya di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Kepala Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Hambali datang ke Kota Padang bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Edwar dan Kepala Kejaksaan Arif Budiman selaku pengacara negara, Jumat.

”Hari ini kita melakukan penyelamatan aset daerah yang berada di luar wilayah Kabupaten Kampar, baik itu di Kota Pekanbaru, Jakarta serta Yogya dan saat ini menyelamatkan aset yang berada di kota Padang," kata Hambali usai meninjau beberapa lokasi bangunan dan tanah yang merupakan aset daerah.

Dia menjelaskan masih banyak aset daerah yang di kuasai oleh pihak ketiga dan ada beberapa aset Kabupaten Kampar yang berada di Kota Padang ini yang salah satunya adalah MessMahasiswa Kampar.

"Ke depan akan kita lakukan rehab ringan di mess mahasiswa Kampar ini, seperti kamar mandi dan WC dan ini sesua dengan anggaran, terkait dengan fisik nantinya akan kita tindaklanjuti secara bertahap termasuk dengan PBB," ujarnya, dilansir antaranews.com .

Dia berharap messmahasiswa Kampar ini bisa menjadi rumah singgah bagi warga Kampar, sehingga harus dirawat, dijaga. Dan yang menempatinya mempunyai rasa memiliki, dengan demikian bangunan/tanah yang luasnya 623 m2 dengan sertifikat Nomor 31 ini bisa terjaga dengan baik.

Kajari Kampar mengatakan kepada masyarakat yang menguasai aset pemerintah daerah agar menyerahkannya secara sukarela.

Sementara itu, Edwar menjelaskan setelah dilakukan inventarisasi dan peninjauan langsung ke lokasi nantinya ada dua yang harus ditindaklanjuti yakni tentang operasional akan dilakukan oleh Bagian Umum Setda Kampar dan rehab bangunan oleh PUPR.

“Insya Allah Tahun 2022 ini semua akan kita lakukan pengerjaannya," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian