Ketua Asosiasi Pembatik Kuantan Singingi Geram Maraknya Plagiarisme Batik Khas Daerah Setempat

KUANTAN SINGINGI, POTRETNEWS.com — Ketua Asosiasi Pembatik Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Surmayanti, mengecam keras praktik plagiarisme alias meniru atau menjiplak motif batik Nagori khas Kuansing yang diduga dilakukan oleh oknum pedagang kain di Teluk Kuantan.

Surmayanti mengaku heran terhadap maraknya praktik plagiarisme batik yang kian hari semakin bebas sejak keluarnya regulasi Peraturan Bupati (Perbup) No.36 tahun 2021 tentang penggunaan batik Kuansing. Dia meyakini dengan keluarnya perbup tersebut dimanfaatkan oknum pedagang kain dalam meraup keuntungan.

"Berdagang adalah hak seluruh warga negara, namun semua itu ada aturan yg perlu dipahami dan ditaati. Sebagai warga negara yang baik kita harus patuhi undang- undang, dalam hal ini terkait dengan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Undang-undang plagiarisme" ujar Surmayanti kepada potretnews.com baru-baru ini.

Selain itu, lanjut Surmayanti, Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Kuansing juga sudah berulang kali merilis dan memperkenalkan ke publik lewat media sosial dan media massa tentang motif-motif batik khas Kuansing yang sudah terdaftar di Kemenkumham. "Artinya, ini merupakan warning supaya tidak terjadi plagiarisme," cetusnya.

Dijelaskannya, jika ingin memakai dan memodifikasi motif yg sudah dilindungi hukum, diperbolehkan tetapi dengan perjanjian lisensi antara pemakai dan pemegang hak cipta di hadapan notaris.

Adapun motif yg telah dipatenkan oleh batik Nagori dan batik Lebah adalah motif Parahu Baganduang, motif Jalur, motif Takuluak Barembai, Calempong, motif Dayung, Silat, Tugu Jalur, Tugu Air Mancur, Marawang, Randai, Carano, Tepak Sirih dan Jambar.

Potretnews.com pun mendatangi salah satu toko kain ternama di Teluk Kuantan, Kuansing. Sang pemilik toko saat ditemui mengakui bahwa batik motif Kuansing batik Nagori diminati masyarakat dan laris manis. Dia juga menyebutkan bahan dasar tersebut didatangkan dari Jakarta. ***