Home > Berita > Umum

Puluhan Tubuh Mungil Menjadi Generasi Keenam Grup Kompang Nurul Fajar

Puluhan Tubuh Mungil Menjadi Generasi Keenam Grup Kompang Nurul Fajar

Asral bin Darwis akrab disapa Yai (berpeci putih) saat melatih para pelajar SD, generasi keenam grup kesenian kompang Nurul Fajar Dusun Pelimau Desa Sebauk Bengkalis, Riau Rabu (17/11/2021) malam.

Rabu, 17 November 2021 21:41 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Entah rasa apa yang ada di hati seorang Yai sehingga selalu melahirkan generasi penabuh kompang dari waktu ke waktu. Pemilik nama lengkap Asral bin Darwis, warga Dusun Pelimau Desa Sebauk Bengkalis, Riau yang berumur sekitar setengah abad ini diketahui telah melahirkan 5 generasi kompang dan sehingga saat ini masuk generasi keenam yang berjumlah sekitar 20an orang anak usia sekolah dasar.

Rasa takjub muncul di hati jurnalis potretnews.com kala menyambangi rumah papan dengan plafon plastik pada Rabu (17/11/2021) malam yang merupakan malam ketiga generasi keenam grup kesenian kompang Nurul Fajar berlatih.

Meskipun tubuh mungil anak-anak tadi tetapi tabuhan kompang tangan mungil mereka sangat menyayat hati sebab telah terasa indah terdengar, nyaman dinikmati bagi insan yang mengerti kesenian ini.

Puluhan tubuh mungil berpeci hitam bercelana panjang yang beberapa orang diantaranya terlihat mulai mengantuk sebab waktu menunjukkan telah pukul 21.15 WIB yang tentunya sebelum menjadi anggota grup kompang ini telah tidur. Meskipun terlihat mengantuk, mereka segera melakukan pukulan kompang sesuai perintah sang guru.

Adakah di fikiran sang guru menerima para tubuh mungil ini karena para remaja pulau bertuah ini telah adik maksuk dengan serbuk putih narkoba yang sempat menghantui Kota Terubuk ini ataukah ada alasan lain?

Yang jelas, sang guru tidak menerima sejumlah bayaran untuk berbagi ilmu menabuh kompang, semua diberikan dengan percuma dan hanya Allah SWT yang membayarnya.Bisa dikatakan, bentuk bayaran yang diterima Yai bersama beberapa anggota grup kompangnya adalah sering diundang untuk bermain kompang baik di acara pemerintahan maupun pernikahan.

Untuk melatih generasi kompang sebelumnya, Yai memilih beberapa orang menjadi asistennya. Disampaikan Yai dalam arahannya, generasi keenam ini ditargetkan akan mahir menabuh kompang setelah berlatih selama 20 malam. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww