Home > Berita > Umum

Nelayan Mengeluh lantaran Laut Dumai Tercemar Tumpahan Minyak Sawit Perusahaan

Nelayan Mengeluh lantaran Laut Dumai Tercemar Tumpahan Minyak Sawit Perusahaan
Senin, 15 November 2021 08:15 WIB

RIAU, POTRETNEWS.com — DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Riau meminta Pemerintah Provinsi Riau mendesak perusahaan yang membuat laut Dumai dengan tumpahan minyaknya untuk memberikan kompensasi kepada nelayan di Dumai setelah tumpahan minyaknya mencemari laut.

DPD HNSI Riau, Hendrawan SE MM mengatakan, akibat tumpahan minyak tersebut, hasil tangkapan nelayan tradisonal di Kota Dumai menurun drastis. Sementara menangkap ikan adalah satu-satunya mata pencaharian nelayan setempat.

"Nelayan tradisional sudah mengeluh, hasil tangkapan mereka berkurang. Mereka pun tidak bisa menangkap ikan ke tengah laut lantaran keterbatasan alat tangkap," ujar Hendrawan, Minggu (14/11/2021), melansir Tribunnews.com.

Ia menjelaskan tumpahan minyak tersebut diketahui hasil pengolahan dari kelapa sawit jenis Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang digunakan sebagai bahan baku biofuel dan Split Palm Fatty Acid Distillate (SPFAD).

Minyak itu tumpah ke laut setelah pipa pendistribusian pecah saat loading, yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (09/11/2021) kemarin.

"Saat tumpahan minyak itu terjadi penanganannya dari pihak perusahaan terkesan lamban dan tidak ada antisipasi terukur agar tumpahan minyak agar tidak semakin meluber," ujar Hendrawan.

Selain mendesak kompensasi untuk nelayan, Hendrawan juga meminta agar Dinas Lingkungan Hidup transparan dalam membuka hasil uji air tersebut ke nelayan. Selain itu, ia juga meminta perusahaan tersebut rutin melakukan preventif maintenance terhadap pipa dan peralatan terkait pendistribusian minyak.

"Kami tidak ingin mata pencaharian nelayan selalu tercemar oleh tumpahan minyak lantaran kelalaian perusahaan," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Dumai
wwwwww