Home > Berita > Umum

3 Mahasiswa di Kampus Muhammadiyah Ini Gondol Gelar Sarjana tanpa Skripsi

3 Mahasiswa di Kampus Muhammadiyah Ini Gondol Gelar Sarjana tanpa Skripsi
Kamis, 04 November 2021 07:28 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Tiga mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dinyatakan lulus tanpa skripsi. Ketiga mahasiswa tersebut adalah mahasiswa prodi Manajemen, yakni M Fitrah Ashary Bangun, Andhika Rahmat, dan Igo Ilham Hilabi.

Ternyata, mereka berhasil lulus karena publikasi ilmiah yang mereka selesaikan di bulan Juli. Ketentuan dari prodi Manajemen UMM juga memperbolehkan mahasiswa mengganti skripsi dengan publikasi jurnal bereputasi.

Salah satu dosen pembimbing di UMM, Iqbal Robbie mengatakan telah memperbanyak pilihan tugas akhir sebagai pengganti skripsi sejak beberapa tahun lalu. Pada dasarnya, pengajuan tugas akhir tersebut sama dengan skripsi.

Mahasiswa mengajukan tugas akhir berupa Surat Keputusan (SK) pembimbing. Mereka juga melakukan bimbingan dengan dosen selama proses pengerjaan dan verifikasi ketika jurnal berhasil diterbitkan.

"Perbedaan paling mencolok dari jurnal dan skripsi ada di bagian publikasi. Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk dipublish minimal pada jurnal akreditasi nasional peringkat (Sinta) dua dan jurnal internasional bereputasi. Dibanding skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan," ujar Iqbal dikutip detikEdu dari laman resmi UMM, Selasa (2/11/2021), melansir Detik.com.

Ketiga mahasiswa beruntung tersebut berhasil menerbitkan karyanya pada jurnal Science and Technology Index (Shinta) 2. Hebatnya lagi, ketiga mahasiswa ini ternyata telah mempersiapkan jurnal jauh-jauh hari sebelum memperoleh SK pembimbing untuk mempersingkat proses pengerjaan.

"Keberadaan TA jurnal ini sangat bagus karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. Oleh karenanya, kami mendorong mahasiswa untuk memproduksi jurnal sebelum menginjak semester akhir," imbuh Iqbal.

Sementara itu, salah satu mahasiswa yang berhasil lulus tanpa skripsi bernama Andhika mengaku pengerjaan jurnal tersebut berlangsung singkat. Adapun, penulisannya hanya memakan waktu selama dua minggu dan publikasi, serta verifikasinya memakan waktu tiga bulan.

"Saya tertarik mencoba tugas akhir jurnal karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya. Selain itu saya sudah mempelajari kasus untuk jurnal saya sejak menjadi mahasiswa baru. Hal tersebut memudahkan saya dalam proses pengerjaan TA," terangnya.

Ke depan, kata Andhika, ia berharap bisa menginspirasi mahasiswa untuk berani berkarya melalui TA jurnal. Sebab, hal tersebut bisa menguntungkan pada banyak hal.

"Jika kedua hal tersebut dapat tercipta, maka akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Baik dalam penyelesaian tugas akhir kuliah maupun akreditasi jurusan," tutup Andhika. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww