Home > Berita > Umum

Desa Bagan Limau di Pelalawan Berhasil Dapatkan Reward Desa Bebas Api

Desa Bagan Limau di Pelalawan Berhasil Dapatkan <i>Reward</i> Desa Bebas Api

Penyerahan Reward Desa Bebas Api binaan Asian Agri di Desa Bagan Limau, Kec. Ukui Kab. Pelalawan

Jum'at, 29 Oktober 2021 14:08 WIB

UKUI, POTRETNEWS.com — Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau patut diacungi jempol dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Desa Bagan Limau masuk katagori Desa Bebas Api (DBA) di tahun 2021.

Sebagai apreasinya, Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), memberikan penghargaan (reward) berupa dana pembinaan sebesar Rp 50 juta. Reward Desa Bebas Api setiap tahunnya digelontorkan Asian Agri bagi desa binaan yang memiliki komitmen dalam upaya pencegahan dan menekan angka kebakaran hutan dan lahan di desanya.

"Kami dari PT Inti Indosawit Subur (IIS) Kebun Ukui mewakili Asian Agri mengucapkan selamat kepada Desa Bagan Limau yang berhasil meraih reward karena berhasil menjaga desa dari kebakaran hutan dan lahan," ungkap Abed Butar-butar, Manager PT IIS Ukui, saat penyerahan reward, 4 Oktober 2021. Perusahaam berharap, prestasi ini untuk ke depannya dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan, sehingga bisa memperoleh reward full.

"Kami dari PT IIS siap membantu desa dalam hal pencegahan maupun pemadaman di Desa Bagan Limau ini," sebut Abed.

Sementara itu, Lamhuddin Harahap selaku Sekdes Bagan Limau berterimakasih kepada PT IIS - Asian Agri yang telah berinisiatif membuat program Desa Bebas Api.

"Alhamdulillah setelah 5 tahun menjalankan program Desa Bebas Api ini baru tahun ini kami mendapat reward sebesar Rp 50 juta," ucapnya seraya mengimbau masyarakat Desa Bagan Limau untuk senantiasa saling membantu didalam pencegahan kebakaran.

Zulkarnain Harahap sebagai Ketua MPA Bagan Limau mengaku, reaward Desa Bebas Api akan mendorong masyarakat untuk lebih semangat akan menjaga desanya dari kebakaran hutan dan lahan.

Sementara menurut Hafiz Hazalin Sinaga, Manager Program Desa Bebas Api Asian Agri, perusahaan memberikan apresiasi ini sebagai wujud kepedulian. Perusahaan selalu mengajak masyarakat dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan desa.

"Kami berharap upaya ini terus ditingkatkan sehingga, nantinya desa dapat mandiri dalam melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di desanya," tambah Hafiz.

Sekilas Mengenai Asian Agri:

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Lebih dari 86% dari perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta 100% perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya. Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant - Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi. ***

Kategori : Umum
wwwwww