Melotot ke Orang tak Dikenal di Jalanan, Remaja 14 Tahun Dibacok

Melotot ke Orang tak Dikenal di Jalanan, Remaja 14 Tahun Dibacok
Senin, 04 Oktober 2021 09:13 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Tetap waspada di Jalan Raya. Tak usah membahayakan diri sendiri, seperti yang dialami oleh ramaja ini. Sungguh petaka dialami remaja 14 inisial ANH ini. Ia mengalami hal mengerikan karena matanya melotot ke seseorang yang tak dikenal di jalanan. Cukup Mengerikan, dia diserang orang tak dikenal di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (3/10/2021) dini hari, melansir Tribunnews.com.

Remaja tersebut mengalami luka di tangan kanannya hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB," kata Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa Iptu Sigit Ari saat dikonfirmasi pada Minggu sore.

Sigit menjelaskan, peristiwa pembacokan itu bermula ketika ANH dalam perjalanan pulang dari rumah neneknya. Saat itu ANH melaju dari kawasan Lenteng Agung ke rumah orangtuanya di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Di tengah perjalanan, korban berpapasan dengan dua OTK berboncengan sepeda motor.

"Awalnya main pelotot-pelototan akhirnya kena senjata tajam," ungkap Sigit.

Usai dapat perawatan di rumah sakit, korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah.Pihak keluarga korban telah membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi pun memburu dua pelaku pembacokan tersebut.

"Polres masih penyelidikan, kita (Polsek Jagakarsa) juga bantu," tutur Sigit.

Polisi memastikan ANH yang dibacok orang tidak dikenal di Jagakarsa bukan korban begal.

"Bukan begal ya," kata Sigit.

Menurut Sigit, korban tidak kehilangan barang berharganya saat terjadi pembacokan.

"Enggak ada barang (korban, red) yang hilang," ujar dia.

Siswa SMK Alami Hal Mengerikan di dalam Penjara Usai Bunuh Gurunya karena RokokSungguh derita Siswa SMK ini, alami hal Mengerikan di penjara usai bunuh gurunya.Alasannya membunuh gurunya bikin Murka, masalah rokok. Kini dirinya mengalami hal-hal mistis dan aneh di dalam penjara. Ini tragedi mengerikan tentang kasus pembunuhan di lingkungan sekolah.

Mirisnya, tragedi berdarah di sekolah itu melibatkan seorang guru dan siswanya. Seorang siswa SMK di Sulawesi Utara nekat melakukan percobaan pembunuhan pada gurunya sendiri. Adalah FL (16), siswa SMK SMK Ichthus, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara yang nekat membunuh gurunya sendiri yang bernama Alexander Pengkey.

Diberitakan Kompas.com, kejadian ini terjadi sekitar pukul 09.30 WITA di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget. Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi. Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina. Dilansir dari Tribun Manado, Katarina menceritakan awalnya Alexander menegur 3 siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah.

Ketiga siswa tersebut adalah C, FL dan OU.

Korban menyuruh FL si pelaku untuk pulang ke rumahnya, namun tegurannya diprotes oleh siswa berinisial OU sehingga perdebatan pun tak terhindari. Beberapa saat kemudian, pelaku FL kembali ke sekolah dengan membawa pisau.Tanpa basa basi ia langsung menikam tubuh korban yang saat itu berada di atas sepeda motor.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.Usai menganiaya korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri. Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou. Keterangan dari Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani, pelaku saat itu terpengaruh minuman keras.

Saat ditanya, FL mengaku saat malam hari sebelum penikaman ia sedang minum-minum.Tim Inafis Polresta Manado sudah melakukan olah TKP di SMK Ichthus, Selasa (22/10/2019).Tim Inafis datang ke sekolah bersama Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani. Mereka melakukan identifikasi di beberapa tempat ditemukannya darah bekas penusukan.Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh mengaku terkejut dengan peristiwa penikaman guru oleh siswanya.

"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya," ujar dr Grace.

Ia belum mau berkomentar lebih, atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.

"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan," jelasnya.

Kini, kedua pelaku FL (16) dan OU (17) yang telah dipenjara mengaku selalu terbayang wajah sang guru yang dihabisi nyawanya.Dilansir dari TribunnewsWiki, FL mengaku sering bermimpi aneh dan merasa disentuh seseorang ketika tidur. Akan tetapi ketika dirinya bangun untuk mengecek, ternyata tidak ada siapapun. Ketika sudah terbangun, ia mengatakan dirinya langsung berdoa dan meminta maaf lewat doa, kemudian membaca Alkitab. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww