Penemuan Mayat yang Tinggalkan Pesan Game Over Hebohkan Warga Desa Sering Pelalawan

Penemuan Mayat yang Tinggalkan Pesan <i>Game Over</i> Hebohkan Warga Desa Sering Pelalawan

Tim Polres Pelalawan mengevakuasi mayat korban yang ditemukan meninggal di parit kebun sawit Desa Sering Kecamatan Pelalawan, Selasa (28/09/2021).

Kamis, 30 September 2021 10:20 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Penemuan mayat yang meninggalkan pesan game over menghebohkan warga Desa Sering Kecamatan Pelalawan, Riau. Mayat itu ditemukan pada Selasa (28/9/2021).

Selain meninggalkan pesan Game Over ia juga menyertakan kode PIN ATM. Mayat laki-laki itu didapati di dalam parit kebun sawit dan ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB. Saat diperiksa warga, korban diketahui bernama Daniel Putra Gulo (19) yang tinggal di SP7 Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Lantas warga melaporkan kejadian itu ke pihak Polres Pelalawan dan kemudian dilakukan evakuasi terhadap jenazah korban.

"Korban ditemukan berada di dalam air dengan kondisi tertelungkup. Saat dievakuasi, kondisi jenazah korban mulai membengkak," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Nardy Masry Marbun SH MH, Rabu (29/08/2021), melansir Tribunnews.com.

Dikatakan Kasat Nardy Masry Marbun kepada tribunpekanbaru.com, ketika mayat Daniel diangkat dari dalam parit, sebuah Dodos atau alat pemanen buah sawit terikat ke kaki sebelah kanan korban. Kemudian pada telapak kaki kanan terdapat tulisan DPG yang diduga merupakan singkatan dari namanya. Dari kantong celananya ditemukan telepon genggam, uang kertas pecahan Rp 5 ribu sebanyak empat lembar.

"Dari hasil pemeriksaan kondisi fisiknya, tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan pada korban," tambah Kasat Nardy Masry.

Polisi langsung bergerak cepat untuk memintai keterangan dari para saksi seperti pihak keluarga dan lainnya. Dari keterangan para saksi, diketahui korban meninggalkan rumah pada Minggu tanggal 26 September 2021 lalu, tanpa diketahui oleh keluarga kemana tujuan korban.

Lantaran tak kunjung pulang, pihak keluarga mencari korban dengan menghubungi pihak keluarga lainnya serta teman dekat korban, tetapi tidak ada hasilnya. Hingga akhirnya Daniel ditemukan meninggal di dalam parit kebun kelapa sawit miliknya oleh pihak keluarga dan teman korban. Setelah mendapati pria itu telah meregang nyawa, keluarga menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan kejadian tersebut.

"Korban adalah anak pertama dari enam bersaudara dan merupakan tulang punggung keluarga, karenakan kedua orangtuanya dalam kondisi sakit," tambah Nardy Masry.

Kebun sawit yang didodos korban merupakan miliknya dengan luas 2 hektar. Diduga korban memiliki permasalahan keluarga sehingga tidak sanggup untuk menanggung beban keluarga. Setelah diperiksa di dalam kamarnya, ternyata korban meninggalkan pesan di atas kertas bertuliskan "GAME OVER". Ada juga buku tabungan, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), serta nomor PIN korban.

"Pihak keluarga menduga korban bunuh diri. Tetapi kita belum bisa pastikan, sehingga kota bujuk untuk melakukan otopsi. Agar kematian korban terbukti secara ilmiah," tandas Nardy. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Pelalawan
wwwwww