Home > Berita > Umum

MC Acara Wisuda UIR Gunakan Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab

MC Acara Wisuda UIR Gunakan Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab

Teks Suasana Wisuda Periode II Tahun 2021 di Gedung PKM Kampus Universitas Islam Riau, Sabtu (25/09 2021)

Sabtu, 25 September 2021 17:22 WIB
Widya Paramitha

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Universitas Islam Riau kembali mewisuda 2.034 mahasiswa pada Periode II Tahun 2021. Wisuda yang berlangsung secara daring dan disiarkan melalui youtube UIROfficial pada Sabtu pagi (25/09/2021) sejak pukul 08.30 wib itu, dihadiri Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL. Hadir juga Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau (YLPI) Riau Dr Nurman, Wakil Rektor I Dr Syafhendry, Wakil Rektor II Dr Firdaus AR, Wakil Rektor III Dr Admiral, Sekretaris Senat Universitas Dr Eng Muslim, dekan-dekan di lingkungan UIR dan Majelis Guru Besar. Acara ini dipandu 3 master of ceremony (MC) yang menggunakan bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.

Wisuda Periode II yang berlangsung dalam Rapat Terbuka Senat di Gedung PKM Kamapus UIR itu merupakan wisuda terbesar dalam sejarah UIR. Aurelly Zulkhinantania dari Fakultas Hukum berhasil meraih IPK tertinggi 3,97. Menyusul kemudian Shohwatul Islamiyah (3,87/Fakultas Agama Islam), Shella Eldwina Fitri (3,96/Fakultas Teknik), Yesi Nazila (3,88/Fakultas Pertanian), Agnes Andini (3,96/Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Mitha Dwi Anggriani (3,97/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Jumiyanti Syafitri (3,95/Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Fairus Hanna Shafira (3,91/Fakultas Psikologi), Sri Defi Lestari (3,85/Fakultas Ilmu Komunikasi), dan Wildan Ambron Ritonga (3,92/Pascasarjana).

Rapat senat dibuka langsung oleh Rektor UIR, Prof DR H Syafrinaldi SH., MCL, dan digelar secara terbatas karena hanya dihadiri 52 wisudawan tanpa kehadiran keluarga wisudawan. Rektorat UIR tidak melibatkan orangtua wisudawan untuk menghindari kerumunan.

Setelah mengikuti acara seremonial, satu persatu wisudawan dipanggil ke depan. Baik wisudawan maupun dekan-dekan yang hadir menggunakan sarung tangan. Namun, usai pemindahan kuncir, salaman dilakukan tanpa bersentuhan. Begitu pula ketika wisudawan menerima ijazahnya.

Dalam sambutannya, Rektor UIR menjelaskan bahwa dari wisudawan yang dikukuhkan, 11 orang di antaranya merupakan ahli madya (D3). Kemudian, 1.873 sarjana (S1) dan 150 lulusan program magister (S2).

"Ini merupakan wisuda terbesar jumlahnya selama UIR berdiri sejak tahun 1962. Mudah-mudahan para wisudawan bisa menjadi kebanggaan dan duta-duta UIR yang tersebar di 42 Prodi," kata Syafrinaldi.

Hingga saat ini, jumlah alumni UIR sudah mencapai 61.665 orang. Mereka semua tersebar dan berkarya di sejumlah tempat. Dia berharap, lulusan yang diwisuda saat ini juga mampu menggunakan ilmu yang dapat di bangku kuliah dimanapun mereka berada.

Dalam sambutannya itu, Rektor juga menjelaskan berbagai capaian yang diraih civitas akademika. Baik dosen maupun mahasiswa. Di antaranya, ada 31 dosen dan mahasiswa berangkat ke Amerika Serikat untuk membawa nama baik almamater ke kancah internasional.

Kemudian, dari 43 Prodi di UIR, 10 di antaranya telah berakreditasi A. Lalu 21 prodi berakreditasi B , 2 terakreditasi baik sekali dan 9 berakreditasi baik. Sementara, Prodi Doktor Ilmu Hukum belum terakreditasi karena memang baru dibuka.

Kemudian Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam dan Fisipol sudah tersertifikasi ISO 9001:2015. "Mudah-mudahan ke depan semakin banyak Prodi yang mendapat sertifikasi yang diakui secara internasional," tuturnya.

Rektor menambahkan, wisuda hari ini sangat istimewa. Karena satu dari wisudawan yang dikukuhkan merupakan Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto. Catur menamatkan program magister Ilmu Hukum di kampus yang terletak di Jalan Kaharuddin Nasution, Pekanbaru itu.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau, DR. H. Nurman, S.Sos., M.Si mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Nurman juga meminta kepada wisudawan untuk istiqomah mempertahankan karakter personaliti dan profesionalnya.

Wisudawan juga diharapkan bisa mempertahankan dan meningkatkan kemampuan menggunakan teori atau regulasi yang relevan dengan bidang yang sedang dihadapi. Kemudian meningkatkan kemampuan memahami, menggunakan dan menilai serta mengatasi masalah dengan cara kerja teknologi kekinian.

"Tingkatkan kemampuan saudara dalam berkomunikasi, bekerjasama, berpikir kreatif, kritis dan inovatif. Serta meningkatkan kemampuan saudara mengambil keputusan yang tepat dan benar," tutur Nurman.

Sementara, Catur Sugeng Susanto yang menyampaikan pesan dan kesan atas nama wisudawan berterimakasih kepada para dosen dan pihak kampus yang membimbing dan memberikan ilmu kepada mereka. Catur juga mengajak semua wisudawan untuk terus belajar menambah pengetahuan ke tingkat yang lebih tinggi. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww