Home > Berita > Umum
*Menuju FFPR Dispar Riau 2021

”Banglas Delau” Film Budak Kota Sagu Hampir Rampung

”Banglas Delau” Film Budak Kota Sagu Hampir Rampung

Pemeran dan crew film Banglas Bedelau foto di lokasi pengambilan gambar.

Selasa, 21 September 2021 12:49 WIB
Junaidi Usman

SELATPANJANG, POTRETNEWS.com — Dari Kota Sagu, Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Komunitas Tuah Melayu akan mengikuti Festival Film Pendek Riau (FFPR) tahun 2021.

Festival yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Provinsi Riau dengan mengangkat tema Desa Wisata di Riau ini akan diikuti sekitar 60 perserta dari kabupaten/ kota di provinsi yang berusia 64 tahun ini.

Komunitas Tuah Melayu merupakan satu dari dua peserta dari Kepulauan Meranti memilih setting Wisata Jembatan Desa Banglas, Kecamatan Tebing Tinggi Kepulauan Meranti Riau, dengan Judul Banglas Bedelau disutradarai oleh anak watan Meranti, Tengku Harzuin.

Akrab disapa Bombom, Tengku Harzuin ikut berakting dalam film ini. Film ini semakin kuat, karena Alifya Dinica Wahyudi sang pemeran utama adalah Putri Remaja Cilik 2020, Jakarta mewakili Provinsi Riau.

"Alhamdulilah dengan berkat kerjasama tim Tuah Melayu Production dan didukung semua aktor dari Kepulauan Meranti yang berbakat dan kompak, film Banglas Bedelau mulai rampung yang saat ini masuk proses editing. Kami akan segera mengirimkan karya ini kepada panitia Festival Film Pendek Riau," kata Menagermen Tengku Harzuin Alias Bombom kepada media ini, Selasa (21/9/2021) melalui rilisnya.

Bombom berharap, dukungan semua pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung dukungan moril dan do'a, agar film Banglas Bedelau menjadi film wisata dan mudah-mudahan mendapat juara.

"Tentunya tidak lepas dari do'a, dan dukungan masyarakat Kepulauan Meranti itu diharapkan, terkhusus kepada Kepala Daerah Bupati Meranti, H Adil,SH yang mendukung penuh kegiatan yang kami lakukan. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan para crew dan semua pihak. Kami bukan apa-apanya tanpa kalian," ungkap Bombom.

"Terima kasih atas semangat kawan-kawan Tuah Melayu crew kepada Alifya yang tokoh central film ini. Kami bersyukur busa ikut ajang ini yang tentunya menaruh harap juara dan bisa mengharumkan nama Kepulauan Meranti dan itu menjadi target kami," kata Vikar.

Kendala peralatan telah lumrah terjadi bagi film maker apalagi bagi mereka yang tinggal jauh dari ibukota negara. Walaupun demikian, Tuah Melayu yang diketuai Vikar dan Tengku Harzuin selaku pembina memanfaatkan smartphone yang tentunya mengikuti juknis dan ketentuan dari panitia pelaksana.

Mereka terus berkarya dan penuh semangat tanpa rasa lelah untuk membesarkan komunitas mereka. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww