Home > Berita > Umum

OJK Ingatkan Pelaku UMKM di Riau tak Terjebak dengan Pinjaman Online

OJK Ingatkan Pelaku UMKM di Riau tak Terjebak dengan Pinjaman Online
Kamis, 16 September 2021 18:12 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Tidak bisa dipungkiri, perekonomian masyarakat juga banyak ditopang dari bisnis dan usaha kecil yang terus dijalankan masyarakat. Karena itu, usaha kecil dan menengah mesti diberikan perhatian khusus, agar bisa kembali dipulihkan, karena dampak pandemi Covid-19.

Hal ini menjadi salah satu bahasan dalam webinar yang bertajuk Pemulihan Ekonomi Nasional dan KUR kepada masyarakat Riau, yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, dengan menggandeng sejumlah pihak, terutama para pelaku usaha UMKM, Kamis (16/9/2021).

Kepala OJK Riau, Muhammad Lutfi mengatakan, dalam menjalankan usahanya, salah satu kendala yang dihadapi masyarakat adalah permodalan. Untuk mendapatkan permodalan tersebut, masyarakat akan menggunakan banyak cara agar bisa mendapatkan modal awal. Masih terus maraknya pinjaman online ilegal sampai saat menjadi momok yang dikawatirkan akan makin menyengsarak masyarakat.

"Masyarakat jangan sampai terjebak dengan pinjaman online ilegal yang masih marak saat ini. Awalnya memberikan bunga kecil, lama kelamaan makin besar, hingga dengan bunga 10 persen, akhirnya masyarakat makin susah untuk membayarnya," kata M Lutfi yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut.

Kepala Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Riau, Erwin Setiadi mengatakan, masyarakat bisa melakukan pengecekan langsung tentang pinjaman online tersebut apakah berizin atau tidak, melalui whatsapp OJK di nomor 081-157-157-157, melansir Tribunnews.com.

"Tanyakan langsung kepada kami tentang pinjaman online tersebut apakah berizin atau tidak melalui whatsapp OJK," ujarnya.

Masyarakat juga diminta untuk melaporkan pinjaman online yang menagih dengan kekerasan maupun dengan cara-cara yang mengandung unsur pidana, kepada pihak kepolisian.

"Kumpulkan barang-barang buktinya yang akan menjadi penguat nantinya saat dilaporkan," jelasnya.

Sementara itu, Branch Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Arifin Ahmad, Noor Rachmad yang juga menjadi pembicara dalam kesempatan itu menyampaikan, pihaknya juga menilai dan melakukan evaluasi, kira-kira apa usaha yang bisa lancar dijalankan oleh masyarakat.

"Kami juga lihat, sektor bisnis mana yang menjadi hal khusus dan bisa dipilih masyarakat untuk usaha. Semua bisnis memang beresiko, tapi tentu bisa memilih mana yang kira-bisa dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.

Para peserta dari UMKM yang ada di Riau juga tampak antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut, dan menggunakan kesempatan untuk bertanya lebih banyak kepada narasumber. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww