Home > Berita > Umum

Lima Pramuka Tangguh Pakning Berkayuh ke Bengkalis

Lima Pramuka Tangguh Pakning Berkayuh ke Bengkalis

Peserta Ekspedisi Kayak Pakning Bengkalis foto bersama di Lapangan Pasir, Sabtu (11/9/2021) siang.

Sabtu, 11 September 2021 20:31 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Lima orang anggota Pramuka Gugus Depan (Gudep) 04.001-04.002 Pangkalan PT Pertamina (Persero) RU II Production Sungai Pakning berkayuh menggunakan lima kayak dari Pelabuhan Ro-Ro Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu ke Lapangan Pasir, Bengkalis.

Lima Pramuka yang merupakan akronim dari Praja Muda Karana dari bahasa Sansekerta yang berarti orang-orang muda yang gemar berkarya ini adalah Kak M Ali Puteh (Pembina), Agung Muhajir, Milhan Ariyanto, Alif Abdur Rahman dan satu-satunya perempuan, Widya Hairani serta Saprizal yang merupakan peserta ekspedisi cadangan.

"Dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 dengan semboyan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, jadi kami di sini mengekspresikan bahwa kami perempuan tangguh," kata Widya tamatan SMAN 1 Bukit Batu pada tahun ini kepada potretnews com, Sabtu (11/9/2021) siang tadi.

Widya yang atlet Volli, anak pasangan Nik Irwan Effendi (almarhum) dan Saunah Permani bercita-cita melanjutkan hobinya di cabor olahraga temuan William George Morgan di kampus yang belum ia tentukan.

"Terima kasih kepada orang tua yang sudah mendukung, terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang tangguh, berkayuh sejauh ini," ucapnya terputus sebab sesuatu alasan pribadi atas perjalanan berkayuh yang telah dilaluinya.

Agung Muhajir, Pembantu Pembina di Gudep Pertamina tadi memperkirakan perjalanan mereka berlangsung selama 5 sampai 6 jam, tapi dengan cuaca yang mendukung hanya ditempuh kurang empat jam, mulai pukul 06.30 WIB dan tiba di Lapangan Pasir peninggalan masa Bupati Syamsurizal sekitar pukul 10.15 WIB.

"Kekuatan kami hanya Allah SWT. Pengalaman beberapa kali latihan turun ke laut itu bisa dikatakan sistem paksa misalnya melawan arus, melawan angin yang latihannya cukup berat supaya nanti tubuh kita benar-benar siap untuk terjun ke lapangan langsung," kata Agung Muhajir seraya menambahkan anggota Pramuka peserta didik selama ini biasa berkayak di danau, di sungai melalui didikan dan latihan serta simulasi berdayung, jatuh di laut, turun naik di kayak di boat.

"Kedepannye, Insya Allah kalau diizinkan kita akan jadikan even tahunan dengan mengajak rekan-rekan Pramuka dari DKC Kwarcab Bengkalis, DKD Kwarda Riau, Alhamdulillah kalau DKN Jakarta mau ikut serta akan lebih besar lagi gaungnya. Berkayak itu apalagi di laut itu melawan alam, teruslah berjuang, teruslah latihan dan keluar dari jalur kekuatan kita artinya jangan pernah putus asa melakukan sesuatu walaupun sesuatu itu sangat berat," pesan Agung Muhajir.

Mulai menjadi Pembina Pramuka di Gudep Pertamina sejak tahun 1990an, Kak Ali mengungkapkan karena Covid-19, kegiatan latihan terbatas, hanya pada waktu tertentu saja.

Ide awal kegiatan menyebrang Selat Bengkalis yang berjarak sekitar 7 mil atau sekitar 11,27 kilometer menggunakan perahu kano atau kayak ini, sebelumnya hanya bermain di laut dekat Ro-Ro Sungai Selari, di laut Tenggayun. Karena Covid-19 sebagaimana disebutkan di atas membuat Kak M Ali mencetus ide ekspedisi yang sempat tertunda selama dua pekan karena urusan administrasi dan akhirnya dilakukan dengan persiapan singkat hanya sebulan saja.

"Alhamdulillah, KSOP Kelas II Tanjung Buton dengan menurunkan 4 unit speed boat yang mendampingi perjalanan ekspedisi tadi pagi. Kita ikut arus sesuai petunjuk dari KSOP, di tengah tadi memang arus terlalu kencang. Jika ikut, semua adik-adik mau ikut ekspedisi ini tapi tapi tidak tercover, kita lakukan seleksi," tambah Kak M Ali.

Di akhir wawancara, suami dari almarhumah Elfana dan ayah dari Suci Alya ini mengaku, "Kalau kita bermain di laut, emosi itu ada, ada anggota yang teking ada yang penurut. Walau capek tidak boleh berhenti kalau berhenti kita dibawa arus. Kalaupun marah-marah, sampai di atas (darat), klear kembali, Alhamdulillah. Begitu lah Pramuka, saling mengingatkan," tutup Kak M Ali.

Ekspedisi Kayak Sungai Pakning-Negeri Junjungan 2021 dengan motto Berkayak Membentuk Pemuda-Pemudi Yang Tangguh dan Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dibantu menurut Kak Sudirman yang menumpang di salah satu speed boat KSOP tadi juga turut dari unsur Pembina, Pembantu Pembina, dan anggota Pramuka Penegak lainnya yaitu R. Arry Yahya P (Ketua), Muchlis,AMK (medis), Kurnia Fitratunnisa, Nurmalita Desyifa dan Novi Nur Afifah yang mengaku belum berani berkayuh menyebrang Selat Bengkalis.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) Kwarcab Bengkalis, Kak Johan Arif dengan mengenakan seragam Pramuka lengkapnya, mengatakan, "Kami ingin mengucapkan selamat datang kepada adik-adik dari Gudep 04.001-04.002 Pangkalan PT Pertamina (Persero) RU II Production Sungai Pakning, berkayak dari Pulau Sumatera ke Pulau Bengkalis. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk teman-teman Pramuka lah di seluruh Indonesia terkhusus untuk Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bengkalis. Sebuah kegiatan yang dikemas oleh Gudep ini merupakan hal yang luar biasa menurut saya. Di masa Covid-19, anggota Pramuka seusia mereka pada umumnya masih suka baring-baring di rumah dengan gadget, tapi mereka peserta ekspedisi berkarya memulai sebuah kegiatan yang menurut saya pribadi memerlukan keterampilan yang luar biasa. Lahir batin kesiapan fisik dan mental menyeberang Selat Bengkalis. Selamat kepada adik-adik, tetaplah berkarya jayalah Pramuka Jayalah Indonesia. Salam Pramuka," ucap Kak Johan Arif. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww