Home > Berita > Umum

PMN Tahap I Cair Rp6,2 Triliun, Hutama Karya Kebut Pembangunan Tol Trans-Sumatra

PMN Tahap I Cair Rp6,2 Triliun, Hutama Karya Kebut Pembangunan Tol Trans-Sumatra
Rabu, 08 September 2021 13:15 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — PT Hutama Karya (HK) telah menerima penyertaan modal negara (PMN) tahap I tahun anggaran (TA) 2021 senilai Rp 6,2 triliun. PMN yang cair Senin (30/8) tersebut akan digunakan perseroan untuk memenuhi porsi ekuitas dalam mempercepat penugasan pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"PMN yang telah diterima perusahaan akan digunakan untuk tiga ruas JTTS," kata Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo dalam keterangan resminya, Rabu (8/9/2021). Hal itu sesuai dengan APBN 2021 bahwa PMN Rp 6,2 triliun dialokasikan untuk percepatan pembangunan beberapa ruas JTTS.

Adapun ketiga tersebut yaitu Sigli–Banda Aceh sebesar Rp 3,092 triliun, ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu sebesar Rp 2,702 triliun, dan ruas Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat sebesar Rp 414 miliar.

Selain menerima PMN Tahap I, perseroan juga sedang mengusulkan penambahan PMN 2021 Tahap II dan III sebesar Rp 19 triliun yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pembangunan di delapan ruas JTTS di antaranya Medan-Binjai, ruas Pekanbaru–Dumai, ruas Binjai–Langsa seksi Binjai–Pangkalan Brandan, ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, ruas Sp. Indralaya–Muara Enim, ruas Kisaran–Indrapura, ruas Sigli-Banda Aceh dan ruas Pekanbaru–Pangkalan.

Menurut Tjahjo, dukungan pendanaan Pemerintah melalui PMN ini sangat diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan JTTS. Sebab, meski perusahaan telah melakukan berbagai alternatif pendanaan mulai dari pendanaan perbankan nasional sampai penerbitan obligasi khususnya untuk pembangunan tahap I yang terdiri dari delapan ruas tol, perseroan tetap membutuhkan financing support melalui PMN berkelanjutan untuk menjaga kesehatan arus kas perusahaan.

Untuk itu, perseroan sedang mengajukan usulan PMN TA 2022 sebesar Rp 31,35 triliun dalam bentuk tunai yang akan dialokasikan untuk menyelesaikan beberapa ruas JTTS yang ditargetkan rampung keseluruhan pada 2023. Ruas-ruas tersebut Pekanbaru-Dumai senilai Rp 293 miliar, Binjai-Langsa senilai Rp 3,581 triliun, Sp. Indralaya-Muara Enim Rp senilai 7,180 triliun, Kisaran-Indrapura senilai Rp 2,422 triliun, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat senilai Rp 5,057 triliun, Bengkulu-Taba Penanjung senilai Rp 1,237 triliun, Sigli - Banda Aceh Rp 6,376 triliun dan Pekanbaru-Pangkalan senilai Rp 5,204 triliun, melansir Beritasatu.com.

Hingga saat ini, progres konstruksi delapan ruas JTTS Tahap I yakni Tol Sigli Banda-Aceh (74 Km) sebesar 71%, Tol Kisaran-Indrapura (48 Km) 24%, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi - Parapat (143 Km) 60%, Tol Sp. Indralaya-Muara Enim (121 Km) 33%, Tol Padang-Sicincin (36 Km) 44%, Tol Pekanbaru-Pangkalan (64 Km) 62%, Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 Km) 81% dan Tol Binjai Langsa seksi Binjai-Pangkalan Brandan (58 Km) sebesar 38%.

Hutama Karya memastikan akan berhati-hati menggunakan PMN yang sudah cair. Buktinya, seluruh PMN yang perusahaan terima, kini telah mengoperasikan jalan tol kurang lebih sepanjang 531 Km. Beberapa di antaranya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (141 Km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang - Kayu Agung (189 Km), Tol Palembang-Indralaya (22 Km), Tol Medan Binjai (17 Km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 Km), Tol Sigli-Banda Aceh seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 Km) dan seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 Km). Tahun ini, Hutama Karya menargetkan akan menuntaskan pembangunan beberapa ruas tol JTTS Tahap I kurang lebih sepanjang 80 Km.

"Kami berharap, akan bertambah sekitar 80 Km di antaranya Tol Sigli-Banda Aceh seksi 2,5 dan 6 sepanjang 19 Km, Tol Binjai-Langsa segmen Binjai - Stabat (12 Km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 Km) dan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (18 Km). Dengan begitu, rencana total terbangun JTTS pada 2021 sepanjang 611 Km,” tutup Tjahjo. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww