Home > Berita > Inhu

Hamil di Luar Nikah tanpa Tahu Siapa Ayah Bayinya, Gadis di Riau Sebut Beberapa Nama Pria ke Polisi

Hamil di Luar Nikah tanpa Tahu Siapa Ayah Bayinya, Gadis di Riau Sebut Beberapa Nama Pria ke Polisi

Gambar hanya ilustrasi/INTERNET

Senin, 06 September 2021 20:33 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Misteri hamil di luar nikah seorang Gadis Belia berinisial YS di Riau, mirisnya ia tidak tahu siapa ayah bayinya, sebut beberapa nama pria ke polisi.

Setelah sempat heboh Gadis Belia di Riau melahirkan bayi prematur dan membuangnya ke semak belukar, gadis belia itu kini harus berususan dengan polisi.

Polisi pun memintai keterangan gadis belia itu, terutama menanyakan siapa ayah dari bai prematur yang telah ia lahirkan. Namun, gadis belia yang masih tercatat sebagai siswi SMA itu tidak bisa memastikan siapa pria yang telah menghamilinya.

Maka, kepada polisi gadis belia itu menyebutkan beberapa nama pria. Setelah aparat kepolisian masih berupaya mengungkap siapa bapak si bayi prematur tersebut. Meski sang ibu menyebutkan sejumlah nama pria, belum diketahui pasti siapa yang telah membuatnya hamil hingga hamil di luar nikah hingga melahirkan.

Kapolres Indragiri Hulu AKBP Bachtiar Alponso melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran mengungkapkan, gadis belia pelaku pembuang bayi berinisial YS dan masih berusia 18 tahun dan tercatat sebagai siswi SMA. Ia berstatus pelajar dan merupakan warga Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Inhu.

Kronologi
Misran menerangkan kronologi pengungkapan perkara pembuangan bayi tak berdosa itu. Bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh Afgan (10) seorang pelajar SD yang baru pulang sekolah, Sabtu (4/9/2021) pukul 10.00 WIB di jalan setapak menuju rumahnya
.
”Saat itu Afgan baru turun dari sepeda motor yang dikendarai Nur Fitriani (27), tukang ojek yang selalu antar-jemput Afgan ke sekolahnya," kata Misran.

Seperti biasa Afgan turun di simpang jalan setapak menuju rumahnya, kemudian berjalan kaki. Setelah beberapa meter berjalan kaki, Afgan terkejut melihat sosok bayi tergeletak di pinggir jalan setepak dengan mulut disumpal kain.

Melihat hal ini, Argan berlari menuju jalan raya dan mengejar Nur Fitriani kemudian menyampaikan temuan bayi itu. Nur Fitriani dan Afgan kembali menuju jalan setapak, kemudian mengambil bayi dan membuka mulut yang tersumpal kain.

Nur Fitriani lalu membawa bayi itu pulang, dimandikan dan dipasang pakaian. Setelah itu, Nur Fitriani mendatangi rumah Ketua RT setempat dan anggota Bhabinkamtibmas guna menyampaikan temuan bayi itu.

Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke RSUD Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Reba untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Nur Fitriani langsung menuju Polsek Seberida melaporkan temuan bayi itu.

Setelah menerima laporan Nur Fitriani, Kapolsek Seberida, Kompol Hendri Suparto menginstruksikan unit Reskrim untuk turun ke lapangan guna melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 15.30 WIB penyelidikan membuahkan hasil. YS salah seorang pelajar yang selama ini terlihat tidak lazim, dengan kondisi perut membesar, namun setelah temuan bayi itu, perutnya mengecil.

Tim bersama Ketua RT, anggota Bhabinkamtibmas dan bidan desa segera menuju rumah YS kemudian mengecek kondisi YS secara medis. Benar saja, setelah di interogasi, YS mengaku baru saja melahirkan seorang bayi perempuan, namun karena malu dan takut ketahuan orangtua, YS membuang bayi tersebut di jalan setapak sebuah dusun.

Setelah bidan mengecek kondisi YS pasca melahirkan, selanjutnya tim mengamankan YS untuk proses selanjutnya. Sekarang YS beserta sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolsek Seberida. Misran juga mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan YS terkait pembuang bayi tersebut. "Kita masih mendalami keterangan YS, terkait siapa bapaknya," kata Misran.

Misran mengungkapkan ada beberapa nama yang disebut YS, namun pihaknya masih harus mendalami keterangan pelaku tersebut. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Inhu, Hukrim
wwwwww