Pemuda 27 Tahun Habisi Nyawa Ibu Kandungnya di Sumbar, Pelaku Santai Nonton Tv Usai Gorok Leher sang Ibu

Pemuda 27 Tahun Habisi Nyawa Ibu Kandungnya di Sumbar, Pelaku Santai Nonton Tv Usai Gorok Leher sang Ibu
Selasa, 17 Agustus 2021 20:34 WIB

PASAMAN BARAT, POTRETNEWS.com — Anak bunuh ibu kandung kembali terjadi. Kali ini, kasus anak bunuh ibu kandung terjadi di Sasak Ranah Pasisie, Pasaman Barat, Sumatera Barat. Pelakunya adalah MR (27), seorang pemuda. Sedangkan korbanya adalah ibu kandungnya yang berinisial HD (53). Usai membunuh ibunya, MR malah santai nonton televisi. MR mengaku tega membunuh ibunya karena ia melihat ibu kandungnya itu berubah menjadi harimau.

"Dari pengakuannya, MR menggorok leher ibu kandungnya sendiri karena melihat ibunya menyerupai harimau, sehingga dibunuh" kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pasaman Barat, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Selasa (17/8/2021).

Fetrizal menyebutkan, ada kemungkinan MR mengalami gangguan jiwa. Sebab, saat ditanya petugas, jawaban MR melantur.

"Kita agak kesulitan memeriksanya karena jawabannya banyak yang melantur," kata Fetrizal.

Dari pengakuan saudaranya, kata Fetrizal, MR pernah berobat di Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang. Untuk mendalami kasus itu, kata Fetrizal, pihaknya akan meminta bantuan psikolog atau dokter kejiwaan untuk memastikan pelaku benar-benar sakit jiwa atau tidak.

"Kita akan minta bantuan psikolog atau dokter jiwa untuk memeriksanya agar kita tahu apakah dia benar-benar sakit jiwa atau tidak," jelas Fetrizal.

Usai membunuh ibunya, pelaku malah asyik menonton televisi.

"Kejadian pada Minggu (15/8/2021) malam sekitar pukul 22.50 WIB. Usai menggorok ibunya, pelaku menonton televisi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pasaman Barat, AKP Fetrizal yang dihubungi Kompas.com, Senin (16/8/2021), melansir Tribunnews.com.

Fetrizal mengatakan, jasad korban ditemukan pertama kali oleh adik pelaku YS (26) yang memanggil ibunya. Ketika dipanggil-panggil, ibunya tidak menyahut sehingga YS masuk ke dalam kamar ibunya.

"Dipanggil-panggil tidak menyahut juga sehingga YS menghidupkan lampu kamar yang saat itu sedang dimatikan. Saksi terkejut mendapati ibunya sudah bersimbah darah dan tidak bernyawa lagi," kata Fetrizal.

Kemudian, YS memanggil suaminya YE (27) untuk meminta pertolongan, namun diketahui ibunya sudah meninggal dunia. Sementara pelaku MR, kata Fetrizal didapati sedang menonton televisi. Di samping pelaku, ada parang yang sudah berdarah.

"Saat ini pelaku sudah kita amankan dan dibawa ke Mapolres Pasaman Barat," kata Fetrizal. Dari pengakuan saksi, kata Fetrizal, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa HB Saanin Padang.

"Kata saksi dia mengalami gangguan jiwa. Namun saat ini kita belum memeriksa pelaku karena baru saja kita tangkap," kata Fetrizal.

Fetrizal menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Belum bisa kita pastikan. Untuk menentukan dia sakit jiwa atau tidak tentu dokter yang bisa memberikan rekomendasinya," jelas Fetrizal. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww