Home > Berita > Umum

Oknum Guru di NTT Sengaja Kirim Video Seks ke Ibu Siswa yang Merupakan Selingkuhannya, Ternyata Keduluan Dibuka sang Siswa

Oknum Guru di NTT Sengaja Kirim Video Seks ke Ibu Siswa yang Merupakan Selingkuhannya, Ternyata Keduluan Dibuka sang Siswa

Ilustrasi video mesum

Senin, 09 Agustus 2021 19:50 WIB

LEMBATA, POTRETNEWS.com — Belajar daring seorang siswa geger karena sang guru tak sengaja kirim video begituan. Kejadian ini menimpa seorang siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia terkejut bukan main saat sedang menjalani sekolah online. Ketika sedang mengikuti pelajaran melalui ponsel, tiba-tiba dia dikirimi video syur dari salah seorang guru laki-laki.

Siswa itu pun syok.

Usut punya usut, video syur dari pak guru rupanya bukan ditujukan kepada sang siswa. Melainkan video syur itu dikirim untuk ibu dari siswa itu. Diduga sang ibu merupakan selingkuhan dari oknum guru tersebut. Saat sekolah online itu, siswa tersebut memang meminjam ponsel milik ibunya.

Kini video syur dari pak guru itu telah viral dan menggegerkan warga Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Video syur pak guru itu pertama kali dibagikan oleh sang anak yang menerima video itu hingga akhirnya menghebohkan warga setempat. Video syur itu berdurasi 10 detik.

Di dalam video tersebut, pak guru melambaikan tangannya sambil memainkan alat vitalnya. Akibatnya tidak sedikit warga mencela. Ada pula yang menyayangkan beredarnya video tersebut. Pak Guru Akui Perbuatannya.

Usai video syur itu viral, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Hal itu setelah dirinya diamankan oleh polisi perihal aksi tak senonohnya yang direkamnya itu. Adapun identitas dari pemeran video syur itu adalah oknum guru Bahasa Inggris di salah satu sekolah menengah atas di Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, NTT.Oknum pak guru itu terkenal galak di sekolah tempatnya mengajar.

“Iya benar. Kami sudah amankan pelaku yang adalah seorang guru. Dan yang bersangkutan sudah mengaku, video yang beredar tersebut adalah benar benar miliknya,” ujar Kapolsek Nagawutun, Ipda Mat Ape dilansir dari Pos Kupang, Senin (9/8/2021),melansir Tribunnews.com.

Menurut Mat Ape, pelaku yang tersangkut kasus pornografi itu sudah dialihkan penanganannya ke Mapolres Lembata.

“Yang bersangkutan sudah kami kirim ke Mapolres Lembata, Sabtu, 7 Agustus 2021, untuk ditangani lebih lanjut di sana,” ujar Mat Ape.

Diduga Selingkuh

Menurut warga setempat, video tersebut dikirimkan pertama kali kepada seorang staf ASN pada Kantor Camat Nagawutung yang diduga sebagai selingkuhannya. Namun pada saat video tersebut dikirim, rupanya ponsel milik ASN tersebut sedang digunakan oleh anaknya yang harus mengikuti pelajaran dengan sistem daring.

Lantas, mengapa ada orang menyebarkan video syur?

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Rose Mini Agoes Salim atau akrab disapa Romy, menilai mereka yang menyebarkan video atau foto syur karena mencari sensasi semata.

"Mungkin juga orang yang menyebarkan video porno karena sensasi, yang kemudian ia mendapatkan banyak respons dari orang lain, itu juga yang bisa membuat orang jadi menyebarkan foto dan video tidak baik," ujar Romy seperti dikutip dari Kompas.com.

Terkait penyebaran konten di media sosial sebenarnya sudah diatur dalam UU ITE. Romy mengatakan pada dasarnya masyarakat tahu aturan tersebut. Namun, ada juga beberapa penyebar video yang tidak paham apa saja dampaknya jika ia menyebarkan video itu.

"Hal itulah yang harus diedukasi kepada masyarakat," ujar Romy.

Ia menambahkam, dampak yang terjadi ketika penyebar tidak mempertimbangkan tindakannya yakni video syur itu bisa ditonton oleh anak-anak atau mereka yang masih di bawah umur. Romy khawatir anak-anak mencoba melakukan adegan yang ada di dalam video atau apa yang mereka lihat.

"Maka dari itu, tangan kita memiliki tanggung jawab, apa yang kita kirimkan, apa yang kita berikan kepada orang lain maka harus dipertimbangkan baik-baik," jelas Romy.

"Jadi, jangan dipertimbangkan dari satu sudut pandang saja, tapi harus dilihat dari beberapa angle," lanjut dia.

Selain itu, yang perlu dicermati adalah orang yang membuat video tersebut, apakah pembuatan video atau foto yang dimaksud memiliki manfaat tersendiri atau tidak. Sebab, jika kita menyimpan video atau foto di dalam ponsel atau penyimpanan online, berpotensi dapat dilihat orang lain dan tersebar.

Romy mengatakan, ada hal yang harus diketahui secara moral dan dengan mempertimbangkan hal yang baik dan buruk, serta kapan seseorang melakukan sesuatu yang bertanggung jawab.

"Kalau kita melakukan sesuatu walau kita hanya untuk mengambil foto saja, atau hanya kita ingin mengambil video saja, mungkin tidak terlalu bermakna, apalagi sifatnya intim atau privat," lanjut dia.

Pandangan orang

Melansir pemberitaan Kompas.com, 8 September 2019, psikolog asal Solo, Hening Widyastuti mengatakan, ada dua tipe psikis dari orang yang secara tidak langsung mengerti informasi tentang seks. Pertama, untuk orang yang memiliki personal dengan aktivitas positif yang tinggi dalam berpikir dan bertindak cenderung kurang berminat untuk hal-hal seksual.

Kedua, untuk orang yang tidak memiliki kegiatan terlalu banyak, dan hanya diisi waktu luang, pikiran negatif, mental tidak stabil cenderung iseng melihat, dan selanjutnya ada unsur ketagihan. Kendati demikian, agar tidak terus-terusan menonton video syur dan mampu mengendalikan keinginan menonton, Hening menyarankan untuk melakukan aktivitas positif.

"Jika positif dalam berpikir dan didukung mental yang stabil, biasanya kurang berminat dengan hal 'esek-esek' seperti itu," ujar Hening.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww