Home > Berita > Umum

Memaksa Unjuk Rasa saat PPKM, Malam-Malam Belasan Mahasiswa Digiring ke Kuburan Korban Virus Corona

Memaksa Unjuk Rasa saat PPKM, Malam-Malam Belasan Mahasiswa Digiring ke Kuburan Korban Virus Corona
Kamis, 29 Juli 2021 07:13 WIB

TANGERANG, POTRETNEWS.com — Aksi yang dilakukan belasa mahasiswa ini akhirnya menuai hasil bagi mereka. Bukan hasil yang mereka harapkan, justru sebuah pengalaman di luar perkiraan mereka. Dikutip dari Tribun-timur.com, masih ada yang tidak peduli dengan pandemi Covid-19 yang semakin tinggi di Indonesia, belasan mahasiswa mendapatkan hukuman dari Polresta Tangerang. Belasan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini dibawa ke pemakaman oleh aparat polisi, Selasa (27/7/2021) malam .

Karena sebelumnya mereka diamankan setelah memaksa menggelar aksi unjuk rasa saat pandemi Covid-19 masih tinggi di Kabupaten Tangerang. Setelah itu, mereka digiring ke kuburan Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, dan ke RSUD Balaraja. Tujuan dibawa ke pemakaman Covid-19 agar para mahasiswa dari HMI itu dapat tergugah bahwa Covid-19 nyata dan sudah menelan korban meninggal. Berdasarkan catatan, saat ini di lokasi pemakaman khusus Covid-19 sudah memakamkan pasien Covid-19 sebanyak 1.401 kasus.

"Di Kabupaten Tangerang angka positif Covid-19 masih tinggi. Mari kita doakan tidak ada masyarakat kita yang meninggal dunia karena Covid," kata Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro, Rabu (28/7/2021),melansir Tribunnews.com.

"Dan kita doakan semoga para nakes (tenaga kesehatan-Red), TNI Polri dan para pejuang Covid-19 senantiasa diampuni dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan ditempat yang layak di sisi Tuhan YME.""Mari kita bersama-sama berjuang agar pandemi Covid-19 segera berakhir," katanya lagi.

Saat dibawa ke RSUD Balaraja, perwakilan RSUD Balaraja mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang dirawat kebanyakan saturasi sudah di bawah 90 dan harus mendapat bantuan oksigen.

"Diajaknya rekan-rekan mahasiswa ke pemakaman khusus Covid-19 dan ke RSUD Balaraja agar dapat disadari, Covid-19 sudah menelan korban dan saat ini masih ada saudara kita yang berjuang sembuh karena terpapar Covid-19," ucap Wahyu.

Menurut Wahyu, mahasiswa memiliki peran strategis dalam upaya bersama penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.Mahasiswa sebagai agent of change dapat berperan mengedukasi masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi Covid-19.Dia menambahkan, pembinaan terhadap mahasiswa agar dapat mengerahkan potensi intelektual untuk mengedukasi masyarakat.

"Agar memahami pentingnya disiplin prokes sebagai salah satu upaya terhindar dari Covid-19," ujar Wahyu.

Sebagai kelompok terpelajar, kata Wahyu, mahasiswa tentu dapat menganalisa bahwa kebijakan pemerintah untuk melindungi masyarakat dari paparan Covid-19. Seperti kebijakan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini. Meski konsekuensi diberlakukannya PPKM terjadi pembatasan aktivitas masyarakat, namun pemerintah juga mendistribusikan bantuan sosial untuk masyarakat terpapar atau terdampak pandemi Covid-19.

"Kita sadari betul masyarakat mengalami kesulitan, oleh karena itu, kami setiap hari mendistribusikan bantuan sosial untuk masyarakat.""Di sini rekan-rekan mahasiswa dapat ikut berperan dengan membantu masyarakat," kata Wahyu.

Oleh karena itu, Wahyu mengajak mahasiswa untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Pandemi Covid-19. Serta mengajak mahasiswa untuk menggalang semangat kepedulian kepada masyarakat. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww