Home > Berita > Umum

Di Tengah Pandemi, Pemdes Bantan Timur Bengkalis Beri Ruang bagi Warganya untuk Berkesenian

Di Tengah Pandemi, Pemdes Bantan Timur Bengkalis Beri Ruang bagi Warganya untuk Berkesenian

SPN Musrial Mustafa dan Cita Rosa narasumber Pelatihan Seni foto bersama peserta pelatihan dan perangkat desa (atas). Potensi peserta terlihat luar biasa dibimbing koreografer Cita Rosa (bawah), Rabu (13/7/2021).

Rabu, 14 Juli 2021 08:15 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Untuk memberikan ruang kepada warganya dalam berkesenian, Pemerintah Desa (Pemdes) Bantan Timur Kecamatan Bantan Bengkalis Riau menaja Pelatihan Kesenian Desa pada Selasa (12/7/2021).

Acara digelar di salah satu ruangan di desa pemekaran dan dipimpin Sani ini mendatangkan narasumber SPN Musrial Mustafa dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disparbupora) Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan melalui Program Dana Desa Bidang Pemberdayaan Perempuan ini juga hadir seorang koreografer hebat Bengkalis, Cita Rosa. Kepada para peserta pelatihan, Ketua panitia pelaksana dalam sambutannya mengharapkan agar bisa mengambil ilmu dari narasumber yang dipaparkan dan bisa diterapkan di desa tersebut

Desa dengan 3 dusun ini memiliki dua kegiatan seni, Zapin dan Kompang untuk suku Melayu dan tari Gendong suku Akit namun saat pelatihan tidak bisa hadir karena sesuatu hal, pergi mencari nafkah.

"Kepada para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik hingga selesai. Apa yang disampaikan oleh narasumber bisa menjadi motivasi kita kedepannya untuk membangun desa kita lebih baik," pesan Kades Sani yang diwakili Sutrisno,SPd Kasi Pemerintahan dalam sambutannya pula yang membuka acara ini.

Meski yang hadir sebagai peserta tak sampai 10 orang, namun antusias peserta hingga akhir pelatihan perlu diacungi jempol.

Wanda Yuliansari, anggota pengurus sanggar seni yang juga mengikuti pelatihan, kepada media ini merasa sedikit banyak dapat ilmu pengetahuan dari pelatihan seni tersebut. "Alhamdulillah, dasar-dasar khususnya tarian Zapin dapat kami terima. Insya Allah akan diusahakan latihan sanggar kami yang sempat fakum karena Covid-19 akan dibangkitkan kembali," kata Wanda Yuliansari pengurus 20an anggota sanggar desanya.

Wanda mengaku, dalam membina sanggar seni, mereka menghadapi banyak kendala. "Ya, kendala mencari bakat anak-anak yang berminat dalam tari," ungkapnya singkat seraya menambahkan akan meminta nomor hp narasumber untuk komunikasi lanjutannya.

Muhammad Tohir, mahasiswa STAIN Bengkalis bersama 11 teman kampusnya yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa ini hadir sebagai peserta sangat terkesan dengan pelatihan tadi. "Materi yang diberikan hanya beberapa menit sudah bisa menari Zapin," puji Muhammad Tohir didampingi 4 teman sekampusnya.

Muhammad Tohir, warga Simpang Ayam yang meng-ikon-kan "Kampong Colok" ini saat ditanyakan jika malam Festival Colok 27 Ramadhan atau 7 Likor juga dipersembahkan tarian Zapin, menjawab, "Sangat menarik dan bagus karena lebih menguatkan kesenian kita sebagai orang Melayu," katanya.

Sutrisno,SPd Kasi PemerintahanSetelah pelatihan ini nanti, anak-anak kita akan ada perkembangannya untuk diterapkan di kelompoknya. "Kepada dinas terkait kami mengharapkan bisa memberikan motivasi kepada anak-anak ini. Atas nama Pemdes Bantan Timur kami mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran narasumber dari Dinas Parbudpora Kabupaten Bengkalis. Semoga ini menjadi motivasi bagi kami di pemerintahan kedepannya untuk memberikan gambaran kepada anak-anak kami," harapnya.

Di mata koreografer Cita Rosa, anak-anak Desa Bantan Timur Kecamatan Bantan memiliki sangat banyak potensi yang bisa dikembangkan. "Dengan waktu yang sesingkat ini, bisa tujuh ragam gerak tari Zapin yang bisa mereka tangkap. Tinggal kite aje lah lagi macam mane memolEs dan mengajo anak-anak di sini yang memiliki potensi yang tak jauh bEde dengan anak-anak di Kota Bengkalis. Kalau rajin, Insya Allah mungkin bisa aje mereka lebih mantap lagi skillnye dibandingkan dengan anak-anak di kota tadi," puji Cita Rosa pula.

Keterlibatan para seniman, menurut Cita Rosa sangat diperlukan untuk menggali potensi anak-anak yang berada di kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan ini. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww