Kerja untuk Nafkahi Istri dan 5 Anaknya, Sopir Truk Semen Rute Padang—Pekanbaru Ini Malah Dipalak Preman Bernama Izet

Kerja untuk Nafkahi Istri dan 5 Anaknya, Sopir Truk Semen Rute Padang—Pekanbaru Ini Malah Dipalak Preman Bernama Izet
Minggu, 11 Juli 2021 22:09 WIB

PADANG, POTRETNEWS.com — Aksi premanisme muncul di Kota Padang, Sumatra Barat. Seorang preman yang belakangan diketahui bernama Izet memalak sopir truk Semen Padang. Sopir itu bernama Andre (37). Ia dipalak dan dipukul Izet di Packing Plant Indarung (PPI) Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar, Sabtu (10/7/2021).

"Iya saya yang dipalak kemarin. Saya kelahiran 1984. Saya yang dipukul pelaku saat itu. Kejadiannya di PT Semen padang," kata Andre, Ahad (11/7/2021), melansir tribunnews.com . Sopir truk yang dipalak Izet preman di Padang, bekerja untuk menafkahi istri dan 5 anaknya. Istri dan 5 anaknya tersebut tinggal di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).

Ia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (10/7/2021). ”Saat itu sedang menunggu untuk memuat semen. Semen itu dibawa ke Pekanbaru," katanya. Andre mengatakan, kalau dirinya merupakan warga Payakumbuh, Sumatera Barat.

”Saya punya istri dan anak 5 orang. Jadi mencari nafkah untuk keluarga di rumah," katanya. Ia juga menyebutkan, telah menjalani profesi sebagai sopir sejak tahun 2006. "Saya menjadi sopir sejak menikah. Sebelumnya saya bekerja apa yang bisa dilakukan, dari ke sawah, kuli. Yang penting halal," tuturnya.

Kata dia, selama menjadi sopir memang banyak menemukan pelaku pungli dalam perjalanan di luar Provinsi Sumbar. "Kalau jalan keluar daerah ada pungli di jalan, kalau untuk di Sumbar tidak ada pungli di jalan," imbuhnya.

Sebut Lebih 5 Kali Dipukul
Kejadian ini dialami sopir bernama Andre (37) dan rekannya Ipon pada Sabtu (10/7/2021). ”Ada lebih dari 5 kali saya dipukul, tapi tidak dihitung juga saat itu. Itu tidak manusiawi lagi," kata Andre.

Ia berharap, pelaku dapat ditindak secara tegas dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Kalau dapat ditindak saja dan diberikan efek jera. Karena pelaku sudah meresahkan juga," katanya.

Andre mengatakan, saat kejadian terdapat truk lainnya dan sopir lainnya hanya diam saja. "Sopir yang lain hanya diam saja, dan akhirnya dia menjadi-jadi di sana. Rencana saya melapor hari ini. Saat ini dalam perjalanan menuju Kota Padang," tandasnya.

Dia menjelaskan, akan melapor bersama temannya yang sudah menunggu di Kota Padang. "Saya sudah janjian sama teman untuk melapor di Padang," katanya.

Kejadian Kedua Kalinya
Ternyata, Andre (37) si sopir truk semen sudah dua kali dipalak preman bernama Izet di Indarung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa ini sama-sama terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Dalam video viral, Andre sedang bersama rekannya bernama Ipon yang akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru.

”Saya sudah bertemu dengan dia sebanyak 2 kali di sana. Sebelumnya pernah juga, dan diminta juga Rp 50 ribu," kata Andre. Andre menjelaskan, pada kejadian pertama, ia sedang mengambil nomor antrean yang biasanya diminta Rp10 ribu sampai Rp15 ribu. Namun, karena nomor antrean diambilkan pelaku, maka diminta uang Rp50 ribu.

”Tapi dimintanya Rp50 ribu, karena saat itu sudah malam, tentu saya memilih mana yang cepat memuat, karena perjalanan jauh," katanya.

Akhirnya Andre memberikan uang Rp50 ribu kepada pelaku. Ternyata, pelaku makin berulah. Ia kembali memalak Andre pada Sabtu (10/7/2021) malam. Pada kejadian kedua ini, Izet membawa benda tajam mirip gunting kuku. ”Dia sendiri saja di sana, dia membawa seperti besi sepanjang telunjuk untuk memotong kuku," katanya.

Kronologi Kejadian
Kata Andre, kejadian itu berawal ketika ia akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru. "Iya, saya yang dipalak kemarin ini. Saya kelahiran 1984. Saya yang dipukul pelaku saat itu. Kejadiannya di PT Semen padang," tutur Andre, Ahad (11/7/2021). Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi kira-kira pukul 22.00 WIB pada Sabtu (10/7/2021). "Saat itu sedang menunggu untuk memuat semen. Semen itu akan dibawa ke Pekanbaru," katanya.

Kata dia, sekali muat itu ada 850 zak semen. Sedangkan perjalanan ke Pekanbaru memakan waktu sekitar 1 hari tergantung kelancaran di jalan. ”Kejadiannya saat itu dia meminta uang dengan cara memaksa. Dia minta uang Rp50 ribu untuk membeli minuman," katanya. Selanjutnya, Andre bertanya apa alasan pelaku meminta uang secara cuma-cuma Rp50 ribu.

”Kalau untuk saya, wajar saja bertanya apa alasannya untuk meminta uang. Tentu saya tanyakan, kalau tidak ada tujuan, tentu tidak mungkin dikasih," katanya.

Menurutnya, pelaku juga tidak wajar meminta jumlah uang sebesar Rp50 ribu. "Siapa pun orangnya, pasti berat untuk memberikannya. Kalau untuk keperluan tertentu kan jelas, tentu jelas pula kita mengeluarkan uang," katanya.

Dikatakannya, uang yang diminta alasannya hanya untuk membeli minuman. "Tentu saya tidak mau memberi. Jadi itulah awalnya. Ia langsung saja tiba-tiba meminta secara paksa," katanya. Andre menyebutkan, saat terjadinya pemalakan kondisinya terdapat truk lainnya yang sedang menunggu muatan.

”Mungkin yang lain sudah tahu bagaimana dia kan, jadi takut sehingga diam-diam saja lagi. Pelaku ini sudah meresahkan juga di sana," ujarnya.

Izet Diburu Polisi
Izet, si preman Indarung yang palak dan pukul sopir truk semen dicari-cari polisi Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Aksi pemerasan dan kekerasan fisik yang dilakukan Izet terekan video dan viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di area PT Semen Padang, kawasan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Pada Sabtu (10/7/2021) malam, Tim Klewang Polresta Padang telah mendatangi rumah pelaku. "Anggota sudah datang ke rumahnya," kata Kompol Rico Fernanda, Ahad (11/7/2021).

Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pelaku. ”Saat anggota ke rumah pelaku, dia tidak kita temukan," katanya. Kompol Rico Fernanda juga mengatakan, korban belum membuat laporan polisi. "Belum ada melapor korban lagi," katanya.

Sebelumnya, seorang sopir truk dipalak preman di kawasan Indarung, Kota Padang. Tidak hanya dipalak untuk dimintai uang, sang sopir juga dipukul berkali-kali. Video ini viral di media sosial Facebook dan Instagram. Salah satu akun Facebook yang turut mengunggah video ini adalah Irvin Pranata.

Pada keterangan video dituliskan kalau kejadian ini terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Berdasarkan postingan video pelaku mengaku bernama Izet dan meminta uang untuk membeli minum. Pelaku berlagak bahwa tak ada yang tak mau untuk memberikan uang kepadanya. Setelah lama berdebat, akhirnya sopir truk memberikan uang Rp20 ribu. Selain itu, pelaku juga mengucapkan kata-kata kotor kepada korbannya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww