Home > Berita > Riau

CEO Kosmetik Wardah Berbagi Ilmu dengan Umri

Rabu, 23 Juni 2021 10:20 WIB
Widya Paramitha
ceo-kosmetik-wardah-berbagi-ilmu-dengan-umriCEO Paragon Technology and Innovation Salman Subakat dalam acara Workshop Kurikulum KPT-OBE Universitas Muhammadiyah Riau yang digelar Selasa (22/6/2021)/TUGUJATIM

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Mungkin banyak dari kita yang tidak mengetahui nama perusahaan Paragon Technology and Innovation. Namun, jika kita sering mendengar merk kosmetik seperti Wardah, maka perusahaan itulah yang memproduksinya.

Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dalam acara Workshop Kurikulum KPT-OBE berkesempatan berdiskusi langsung dengan Salman Subakat, CEO Paragon Technology and Innovation, Selasa (22/6/2021).

Dalam paparannya, Salman Subakat memberikan beberapa tips mengenai inovasi yang selama ini dijalankan oleh Paragon. Menurutnya, untuk bisa berinovasi dengan cepat juga membutuhkan proses belajar yang panjang. Ia mengibaratkan seperti pemain bola tercepat juga membutuhkan latihan hingga ratusan jam.

”Seperti juga orang yang cepat mengambil keputusan karena ia sangat menguasai topik tersebut. Untuk membangun divisi research formula, kami (PT Paragon Technology and Innovatian) total menghabiskan 12 tahun sampai benar-benar lancar. Kunci cepat adalah dari awal dari komitmen research jangka panjang,” jelasnya.

Salman juga menjelaskan dengan membangun talent yang terus ingin belajar dengan jiwa leadership serta didampingi diskusi dan mentoring akan membuat talent tersebut mendapatkan pemikiran yang cepat dalam menangkap kebutuhan masyarakat serta juga mengambil keputusan.

Menyikapi kondisi yang dialami banyak negara terkait pandemi Covid-19 membuat tidak sedikit perusahaan yang mengalami kerugian besar hingga mengakibatkan perusahaan tersebut tumbang. Dalam hal ini, Salman Subakat memberikan tips bagaimana menjaga perusahaan agar tetap kokoh meski banyak halangan dan rintangan yang menerjang.

”Sebetulnya Covid-19 adalah semacam tes, kalau membicarakan tentang tumbang, yang pertama dilirik adalah pondasi, seberapa kuat pondasi tersebut,” tutur Salman Subakat.

Dari fondasi yang kuat itu bisa diperoleh dari kedekatan implementasi hubungan antara perusahaan dan karyawan. Sementara untuk pemasaran, Salman Subakat menyarankan bahwa sebuah perusahaan harus mempercepat transformasi digital, artinya mempercepat pemasaran secara online.

”Dan kita terus mencari peluang karena pada dasarnya, sebagai pengusaha harus tetap bagaiamana caranya ekonomi berputar, dan kebanyakan orang membutuhkan inovasi terbaru,” jelasnya. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww