Home > Berita > Umum

Tak Sengaja Tabrak Seekor Burung Dara, Pengendara Diminta Bayar Rp2,5 Juta

Tak Sengaja Tabrak Seekor Burung Dara, Pengendara Diminta Bayar Rp2,5 Juta
Selasa, 22 Juni 2021 11:32 WIB

BANJARNEGARA, POTRETNEWS.com — Heboh, seorang warga yang diminta menbayar RP 2,5 juta setelah ia menabrak seekor burung dara. Pemilik burung mengklaim jika burung dara miliknya yang mati itu adalah jenis burung dara balap. Semasa hidupnya burung dara tersebut sudah banyak memenangi kompetisi. Dengan alasan itulah ia kemudian meminta bayaran ganti rugi sebenar 2,5 juta.

Si penabrak meminta agar jumlah tersebut bisa dikurangi. Ia bahkan berharap tidak dikenai bayaran atas matinya burung dara itu. Menurutnya matinya burung dara tidak sepenuhnya kesalahnnya. Ia emngaku hanya menggunakan jalan dan ada burung dara yang berkeliaran. Terkiat kejadian yang menimpannya, ia sempat memposting burung dara yang mati

Kemudian meminta tahu jenis burung dara tersebut hingga ia harus membayar sesuai dengan tuntutan si pemiliknya. Meski melampiaskannya ke media sosial ia tidak ingin memperpanjang masalah. Harapannya peristiwa tersebut diselesaikan secara damai Cerita warga Banjarnegara menabrak burung dara hingga disuruh ganti rugi viral di media sosial (medsos).

Ini bermula dari postingan akun Dwi Lisma ke media sosial Facebook. Akun itu bercerita bahwa keponakannya sempat menabrak burung dara. Burung dara itu kemudian mati. Pemilik burung dara lantas meminta ganti rugi sebesar Rp 2,5 juta. Tetapi setelah dinego, pemilik meminta separuhnya, Rp 1.250.000.

Dalam postingan itu, akun tersebut bermaksud menanyakan jenis burung dara yang ditabrak keponakannya, serta harga umumnya. Ia juga menyertakan foto-foto bangkai burung dara dalam postingan itu.Tak dinyana postingan itu viral hingga dibanjiri ribuan komentar dari warganet.

IN, pengendara asal Banjarnegara yang menabrak burung dara itu membenarkan kejadian tersebut. Dia mengakui sempat menabrak burung dara yang berhenti di tengah jalan dan enggan terbang.

"Pas ketabrak masih hidup," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (21/6/2021).

Tak dinyana insiden itu berbuntut panjang. Pemilik dara mendatangi rumahnya untuk meminta pertanggungjawaban. Pemilik meminta ganti rugi sebesar Rp 2,5 juta. Dia berdalih, angka itu sesuai harga waktu dia membeli burung dara itu. Dara itu juga disebut dara balap.

Selain itu, semasa hidup, dara itu diklaim sering memenangi lomba. IN yang tak paham soal dunia burung tentu tak tahu apakah informasi itu benar atau tidak. Hingga pemilik menurunkan nilai tuntutannya menjadi Rp 1.250.000, atau separuh dari tuntutan awal. Meski kisahnya terlanjur viral di medsos, IN ketika dikonfirmasi tidak ingin permasalahan ini melebar. Ia menganggap kasus ini selesai dengan damai atau kekeluargaan.

"Saya tidak ingin melebar, sudah selesai, damai," katanya, melansir Tribunnews.com.

Pihak kepolisian juga telah memediasi kedua pihak untuk menemukan jalan keluar. Proses itu masih berjalan hingga sekarang. Dia masih berharap, pemilik legowo untuk tidak menuntut ganti rugi kepadanya. Pasalnya, ia merasa tidak sepenuhnya salah dalam kejadian itu.

Dia hanya menggunakan jalan sebagaimana mestinya. Di situ ternyata ada burung dara berkeliaran.

"Saya tidak sepenuhnya salah."

"Karena dara itu ada di jalan," katanya.***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww