Home > Berita > Riau

Disangka Sudah Meninggal karena tak Kunjung Ada Kabar Selama Bertahun-tahun, Warga Riau Ini Ditemukan di Jambi

Disangka Sudah Meninggal karena tak Kunjung Ada Kabar Selama Bertahun-tahun, Warga Riau Ini Ditemukan di Jambi

Ilustrasi

Jum'at, 11 Juni 2021 20:32 WIB

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com — Warga Riau tepatnya warga Inhil disangka sudah meninggal dunia oleh keluarga, namun tiba-tiba pulang dalam kondisi sehat. Suasana haru bercampur gembira menyelimuti kepulangan Nurlela (38) dan Ambok Riding (48) di rumah keluarga mereka di Sungai Akar dan Desa Pengalihan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil , Riau. Bagaimana tidak, sebelumnya pihak keluarga sudah putus harapan dan mengira ke duanya sudah meninggal karena tidak kunjung ada kabar alias menghilang.

Setelah berupaya mencari hingga bertahun – tahun lamanya, keluarga pun akhirnya pasrah hingga berpikir keduanya sudah meninggal.Akhirnya keduanya diantar oleh Petugas Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jambi berkat komunikasi yang intens antara Dinsos Provinsi Jambi dan Dinsos Kabupaten Inhil.

Keduanya bisa sampai di Provinsi Jambi setelah mereka jalan – jalan tanpa tujuan yang jelas dengan mencoba naik mobil ke arah Jambi. Setelah sampai di Jambi, kedua perempuan yang tidak memiliki tujuan yang jelas ini pun sempat berapa lama menjadi gelandangan. Ketika itulah keduanya terjaring razia atau penertiban yang digelar oleh Pemkot Jambi, sehingga diamankan petugas karena di duga sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Saat dihubungi Kadis Sosial (Provinsi Jambi), mengatakan warga kita ini pada awalnya di duga ada gangung jiwa ketika itu.Keduanya pun di bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) setempat dan setelah agak membaik dimasukkan ke Rehabilitasi Dinas Sosial Provinsi Jambi yang membina anak-anak dan masyarakat yang bermasalah Sosial,” ungkap Kepala Dinsos Inhil, HM Arifin, Jum’at (11/6/21), melansir Tribunnews.com.

Menurut HM Arifin, setelah menjalani perawaran dan rehabilitasi hingga kondisi keduanya membaik, akhirnya identitas keduanya terkuak oleh petugas.

“Setelah kondisi mereka membaik atau sehat, akhirnya petugas dapat bertanya status mereka, dimana alamat dan keluarga.Ternyata mereka warga Inhil, Dinsos Provinsi Jambi melaporkan ke kita (Dinsos Inhil).Mereka diantar langsung oleh petugas Dinas Sosial Provinsi Jambi dan diserahkan kepada keluarga,” tuturnya.

Dengan adanya kejadian ini, Arifin mengimbau masyarakat yang kehilangan keluarga, saudara dan kawan yang mempunyai gejala ODGJ untuk tidak putus asa dan mencari keluarganya di panti – panti rehabilitasi sosial yang ada di provinsi lain.

“Stress atau ada gejala ODGJ atau penyebab lainnya, cari dan bertanya ke panti – panti rehabilitasi sosial, mana tau mereka ada di sana karena terjaring ketika razia dan lainnya, tetapi mereka tidak bisa menyebutkan alamat dan dimana keluarganya, sehingga mereka harus di urus dan di bina disana,” pungkas mantan Kabag Kesra Setda Inhil ini. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww