Program Bengkalis Membaca Dispersip Mengangkat Tema Membaca Sejarah Tari Zapin Desa Meskom

Program Bengkalis Membaca Dispersip Mengangkat Tema Membaca Sejarah Tari Zapin Desa Meskom

Para penari Sanggar Menjulang Budaya "Berzapin" diiringi lagu Lancang Kuning yang dibawakan Drs Baharuddin, Selasa (8/6/2021).

Rabu, 09 Juni 2021 08:13 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Berkonstribusi dalam publikasi Zapin Meskom ke tengah masyarakat baik yang berada di Kabupaten Bengkalis maupun luar negara, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis menaja acara Membaca Sejarah Tari Zapin Desa Meskom secara live streaming pada Selasa, 8 Juni 2021 pagi.

Acara rutin mingguan setiap hari Selasa tajaan Dispersip "Bengkalis Membaca" ini live di facebook Perpustakaan Bengkalis dan instagram @dispersipbengkalis selama 45 menit, bermula pukul 10.00 WIB hingga pukul 10.45 WIB.

Program Bengkalis Membaca sendiri lahir kala wabah Covid-19 melanda negeri ini. Sebelum wabah melanda, Dispersip berinovasi dengan program "Read Me A Book" mengajak anak-anak membaca. "Yaitu dengan menjemput bola, kami yang datang ke desa-desa maupun ke sekolah-sekolah. Kami membacakan buku ke anak-anak karena setahu kita jika anak dibacakan buku di situlah kita akan melihat bagaimana anak itu fokus mendengarkan. Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan baik, sekolah-sekolah banyak yang meminta kami untuk datang ke sekolah mereka melakukan kegiatan di atas tadi," kata Kepala Dispersip Kabupaten Bengkalis, Suwarto melalui Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Gemar Membaca, Hj Yana Susila Yeni kepada potretnews.com, Selasa (8/6/2021).

Diutarakan Hj Yana, kala wabah Covid-19 melanda pada Maret 2020, program Read Me A Book tidak bisa dilaksanakan sehingga Dispersip kebingungkan untuk mencari program pengganti. "Akhirnya kami berpikir bagaimana kegiatan ini tetap kita laksanakan dengan program yang berbeda, terlahirlah kegiatan Bengkalis Membaca ini yang dilaksanakan secara live streaming karena meskipun kegiatan secara live, maksud dan tujuan kita untuk mengajak masyarakat agar tetap mau membaca tidak terhalangi. Zaman sekarang, media sosial itu sangat gampang dan setiap orang menggunakannya. Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat-sangat luar biasa dan selalu ditunggu. Untuk memotivasi masyarakat menonton program ini, kami menyiapkan door prize yaitu berupa buku untuk memicu atau menarik minat baca masyarakat untuk menanamkan minat bacanya dalam dirinya karena menurut saya, banyak baca banyak ilmu, banyak ilmu banyak tahu, makanya tema dari kegiatan Bengkalis Membaca kami adalah generasi membaca generasi keren," terang Hj Yana.

Bagi Dispersip khususnya bagian Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Gemar Membaca, kondisi Covid-19 sekarang ini sangat-sangat merupakan keberuntungan. "Selama pandemi ini banyak inovasi-inovasi yang kami ciptakan termasuk Bengkalis Membaca ini. Alhamdulillah, program ini juga disupport oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang Perbup (Peraturan Bupati)nya sudah terbit tahun 2020 semalam sehingga kami konsekuen dan istiqomah menjalankan program ini. Dan tahun ini, Insya Allah kami juga membikin inovasi yaitu buku membaca yang mana apabila buku itu dibuka, buku itu akan membacakan langsung apa yang tertera di dalam buku tersebut. Inovasi ini sudah kami launchingkan dan sudah diserahkan kepada ibu Bupati Bengkalis dalam acara MoU (pernjanjian kerjasama,red) di Politeknik Negeri Bengkalis. Alhamdulillah, buku itu juga mendapat simpati atau menarik Perpusnas (Perpustakaan Nasional) sehingga Perpusnas meminta buku yang diterbitkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis yang ketika itu magang di bidang saya. Saya memberikan tantangan kepadanya, apa inovasi yang akan diberikan ke bidang saya. Saya meminta agar dia membuat suatu inovasi, bagaimana buku itu menjadi daya tarik. Terciptalah buku yang kita buka langsung membacakan tulisan atau cerita yang ada di dalam buku itu," sebut Hj Yana di akhir wawancara.

Dalam kesempatan acara tadi, Sherlin seorang siswi SMK Maetreya yang magang di bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Gemar Membaca, Dispersip Kabupaten Bengkalis saat dimintai tanggapannya setelah menyaksikan tarian Zapin Meskom, mengatakan, "Rasanya keren. Pesan saya, walaupun susah tetaplah maju," kata remaja Tionghoa yang hoby bidang olahraga ini dengan singkat.

Tampak hadir, 3 orang Pustakawan Madya Kabupaten Bengkalis, Drs Baharuddin yang juga Tokoh Zapin Meskom, Drs HM Sidik,MSi dan H Muhtar Sayuti,MPd. Selain itu, Kades Meskom, Usman,SP yang juga pimpinan Sanggar Menjulang Budaya bersama penari dan pemusiknya, Muhamad Zainuddin juga Tokoh Zapin, serta seorang mahasiswi Poltek Bengkalis yang tengah menyiapkan skripsinya.

Kegiatan ini dikerjakan teamwork dibawah skill Eric Laksaman Cs dan dipandu langsung oleh Hj Yana yang membacakan buku biografi Muhammad Yazid Sang Pengabdi Zapin Tradisi tulisan Marhalim Zaini melalui dana di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww