Wanita yang Jalan Sendirian Jadi Incaran Begal Payudara

Wanita yang Jalan Sendirian Jadi Incaran Begal Payudara

Begal payudara naik sepeda motor matik sedang beraksi tertangkap CCTV

Selasa, 08 Juni 2021 18:06 WIB

DEPOK, POTRETNEWS.com — Ketua lingkungan setempat, Anto, angkat bicara terkait aksi begal alat vital (payudara) yang terjadi di Jalan Mahali, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, pada Senin (7/6/2021) malam kemarin sekira pukul 20.50 WIB. Sebelumnya diberitakan, aksi begal payudara ini menyasar seorang wanita yang tengah berjalan kaki. Pelaku datang menggunakan sepeda motor matic, dan langsung tancap gas setelah melampiaskan napsu bejatnya pada korban. Anto mengatakan, padahal pihaknya telah menerapkan sistem ronda untuk menjaga keamanan di lingkungannya.

"Setiap hari ada ronda, tapi jam 24.00 WIB ke atas. Jadi ngumpulnya jam 24.00 WIB baru pada ngumpul," kata Anto di lokasi kejadian, Selasa (8/6/2021).

"Kita sudah ngamanin sebetulnya, tapi kejadiannya selalu dibawah jam 24.00 WIB," timpalnya lagi.

Untuk informasi, aksi pelecehan seksual ini bukan kali pertama terjadi di Jalan Mahali. Pada bulan yang sama setahun silam tepatnya tanggal 22 Juni 2020, begal alat vital juga terjadi dan pelakunya menyasar seorang wanita yang juga tengah berjalan kaki sehabis pulang kerja. Dengan modus yang sama, pelaku juga mengendarai sepeda motor berjenis matic, dan langsung tancap gas usai melampiaskan napsu bejatnya kepada korban.

Bupati Sampai Geram : Orang Itu Harus Dikasi Pelajaran

Bupati Karawang Cellica Nurrchdiana menyebut begal payudara harus diberi pelajaran. Ia pun meminta korban tak perlu takut melapor. Bupati Karawang Cellica Nurrchdiana menyayangkan adanya aksi tak senonoh yang akhir-akhir ini terjadi. Ia meminta korban tak takut melapor ke polisi.

"Jangan malu dan takut melapor. Orang itu harus dikasih pelajaran," ujar Bupati Karawang Cellica Nurrchdiana ditemui di Gedung Singaperbangsa, Komplek Kantor Pemkab Karawang, Jumat (9/4/2021), melansir Tribunnews.com.

Pemkab Karawang melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A), kata Cellica, bersedia melakukan pendampingan bagi korban.

"Pendampingan dari P2TP2A. Karenanya kami berharap korban mau melapor. P2TP2A tempatnya di Aljihad," ungkap dia.

Korban Enggan Lapor Polisi

Pemkab, kata dia, akan berupaya meningkatkan patroli malam dan menambah penerangan di tempat sepi.

"Kita akan menambah penerangan," Cellica.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat Wawan Wartawan yang juga konsen dalam pendampingan isu-isu perempuan menyebut perlunya pendampingan terhadap korban begal Payudara.

Termasuk untuk melapor ke polisi.

"Kami berharap P2TP2A lebih responsif terhadap kasus anak dan perempuan. Jangan menunggu korban melapor, lebih baik jemput bola," kata Wawan. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww