Home > Berita > Umum

Para Ustaz Pandai Bertukang, Uang Upah Kerja RKB Bequranic Bengkalis Selamat Puluhan Juta Rupiah

Para Ustaz Pandai Bertukang, Uang Upah Kerja RKB Bequranic Bengkalis Selamat Puluhan Juta Rupiah

Situasi santri santriwati Bequranic, Ahad 6/6/2021) petang kemarin.

Senin, 07 Juni 2021 21:03 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Menjelang azan Magrib, ratusan santri di Pesantren Bengkalis Qur'an Center (Bequranic) terlihat duduk berhadapan pada Ahad, 6 Juni 2021 petang semalam.

Di hadapan masing-masing mereka yang duduk dalam farmasi L tadi, secangkir minuman segar, kue dan sepotong semangka menjadi pembatal "Puasa Enam" yang kala itu merupakan hari terakhir mereka kerjakan sejak Selasa kemarin.

Ratusan santriwati pula, duduk terbagi di dalam empat ruang kegiatan belajar (RKB) yang juga terdapat makanan dan minuman serupa dengan para santri tadi. Masih ada satu RKB terisi 19 santri yang juga menunggu waktu azan namun tiada makanan serta minuman karena mereka telah memulai puasa sebelum Selasa tadi termasuk juga telah menyelesaikannya kala masih libur Idul Fitri 1442 Hijriyah ini di rumah masing-masing.

Terbesit di wajah mereka, rasa syukur yang mendalam sebab Puasa Enam perdana maupun tahun berikutnya telah selesai mereka lakukan. Rasa syukur itu sempat diungkapkan santri kelas 1 SMP PIQ (Pesantren Ilmu Qur'an), Muhammad Zaki yang baru saja dikunjungi kedua orang tuanya.

"Senang sekali. Seperti apa senangnya tak bisa diungkapkan," kata Muhammad Zaki anak personil polisi dan reporter RRI Bengkalis ini dengan singkat.

Pantauan awak media ini di lapangan, progres pembangunan 12 RKB multi fungsi sebagai asrama, masjid multi fungsi sebagai aula ukuran 30 meter X 32 meter dan 4 rumah ustadz ustadzah hingga saat ini telah mencapai 70%.

Hal ini sebagaimana disampaikan pimpinan Yayasan Bequranic, Ustadz Suhaimi yang mengatakan, "Untuk progres pembangunan di Bequranic, Alhamdulillah, mungkin tahapnya kira-kira sudah sampai 70 persen lah," kata Ustadz Suhaimi kepada potretnews.com, Ahad (6/6/2021) kemarin bakda sholat Magrib yang diimami Khairul Setiawan, pelajar kelas 2 SMP PIQ asal Meskom dan azan yang dikumandangkan Iskandar, pelajar kelas 1 SMP PIQ, asal Selangor, Malaysia.

Diterangkan Ustadz Suhaimi, RKB yang tengah mereka selesaikan sengaja didesain sedemikian rupa sehingga akan multi fungsi menjadi asrama. "Kalau kita buat asrama belum tentu bisa jadi kelas, tapi kalau kita buat kelas Insya Allah bisa jadi asrama. Kalau ditanya untuk apa gedung baru itu, belum bisa dijawab nanti kita tengok lah untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya urgent. Tapi Insya Allah untuk tahun ajaran baru dengan semangat kawan-kawan secara gotong-royong, guru-guru ustadz ustadzah semuanya, semangat wali santri kemudian donatur-donatur baik yang ada di Bengkalis maupun di luar, Insya Allah, (kegiatan pesantren Bequranic) dengan santri lebih kurang seribu orang akan bisa kita laksanakan," terangnya.

Telah terdaftar 450an santri baru TA 2021/2022, 30% adalah santri tingkat SMA dan 70% santri SMP. Direncanakan Ustadz Suhaimi dan kawan-kawan, pesantren yang dipimpinnya menjadi pesantren terpadu yang melaksanakan pendidikan mulai SD sampai SMA bahkan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an namun pendirian SD masih terkendala masalah, mereka belum bisa menyelesaikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Atas kendala ini, ustadz yang peraih juara 3 Tafsir Qur'an golongan Bahasa Inggris di MTQ tingkat Nasional XXVI di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 2016 silam mohon doa dari semuanya semoga bisa terlaksana tahun ini ataupun tahun-tahun akan datang.

Tercatat 10 pelajar SD telah nyantri di Bequranic tapi bersekolah di beberapa SD di desa sekitar. Mulai diresmikan masa Bupati Bengkalis, Amril Mukminin pada Selasa, 2 Mei 2017 silam, pondok yang berdiri di atas lahan wakaf dari keluarga besar almarhum H Nordin ini tak pernah alpa dari infaq shodaqoh masyarakat yang tentunya telah merasakan manfaat dari perbuatan mereka tadi. "Kita sama-sama sudah tau, bahwa orang-orang yang bersedekah itu salah satunya mereka tidak pernah takut miskin bahkan mereka merasakan sesudah bersedekah itu bertambah kaya. Mereka merasakan, Alllah SWT membalas daripada pemberian-pemberian mereka. Mungkin juga mereka tau bahwa uang (maupun lainnya,red) yang mereka miliki ada hak orang lain, ini sebenarnya yang memotivasi mereka," pungkas Ustad Suhaimi yang sebelumnya mendirikan pondok mengaji Dzait bin Tsabit lalu menjadi Bequranic ini pernah ditawarkan salah satu masjid di Jepang untuk menjadi imam dengan gaji puluhan juta rupiah serta tiket pulang pergi sekeluarga setiap tahunnya tapi lebih mengutamakan kemajuan kampung kelahirannya.

Pesantren Bequranic, kata Ustadz Suhaimi akan terus menjemput sedekah dan infaq dari masyarakat di mana saja berada. "Alhamdulillah, para donatur Bequranic ini memang sangat luar biasa, mereka sedekah mulai sepuluh ribu sampai jutaan rupiah, bahkan salah satu toko pakaian di Kota Bengkalis bersedekah sebanyak dua puluh dua juta, cucunya ada di (Bequranic) sini. Dia selalu kontinyu sedekah, lima juta, tujuh juta di pesantren kita. Apa yang mereka sedekahkan, mereka dapatkan lebih dari yang mereka berikan," ungkap Ustadz Suhaimi.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan hal yang sama, bisa mengirimkan ke nomor rekening Bequranic melalui 3 bank di bawah ini :1. Bank Syariah Indonesia (BSI) : 7098212013 2. Bank Riau Kepri : 108-20-08803 3. Bank Riau Kepri Syariah : 8233102503Atas nama Yayasan Bengkalis Quran Center Bequranic dengan kode transfer beda bank 119.

Perlu diketahui, infaq shodaqoh maupun bahan material bangunan yang terkumpul dari para donatur untuk pembangunan pesantren Bequranic yang beralamat di Jalan Utama RT 011 RW 003 Dusun Kampung Parit, Desa Pangkalan Batang Barat ini bisa lebih maksimal dimanfaatkan karena pekerjaan bangunan dilakukan oleh para ustadz yang mengajar di pesantren ini.

"Apapun yang cantik di atas dunia ini karena Allah SWT yang membuatnya cantik. Benar, kami tidak punya background (tukang,red) sama sekali tapi keturunan, ada. Kawan-kawan para ustaz di sini umumnya bapak-bapak mereka seorang tukang. Kita yakin, apapun yang kita lakukan lama-kelamaan akan menjadi profesional, saya yakin begitu. Kalau orang Barat mengatakan "Experience is the best teacher" pengalaman adalah guru yang terbaik tapi kalau kita tidak "Allah is the best teacher" Allah adalah guru yang terbaik. Allah selalu mengajarkan kami di sini, misalnya kami membuat pondasi, Allah selalu meningkatkan skill kami dengan cara kami langsung berbuat misalnya membuat kuda-kuda," sebut Ustadz Suhaimi seraya menambahkan mereka tidak ada menonton YouTube untuk referensi tapj hanya otodidak saja dalam melakukan kerja pembangunan tadi yang selalu terupgrade baik dari segi desain, kerapian yang diselingi bincang-bincang sesama ustad ustadzah dalam upaya selalu meningkatkan skill mereka.

Selain itu, sambung Ustadz Suhaimi, upaya meningkatkan skill terhadap para santri santriwati akan terus dilakukan tenaga pengajar di Bequranic. Saat ini, pesantren Bequranic sangat membutuhkan 500 batang baja ringan dengan harga Rp90.000/ batang dan seng. "Kalau orang yang mau sedekah, kita membutuhkan seratusan sampai dua ratusan juta rupiah untuk pembangunan yang urgent di atas tadi. Kalau untuk semua bangunan mungkin satu miliar pun tidak cukup karena kita menginginkan desain-desain interior yang modern sedangkan desain-desain interior modern ini membutuhkan dana yang banyak tapi karena kami mengerjakan ini semua secara pribadi bersama ustad-ustad yang ada, semua menjadi murah contohnya pekerjaan memasang seng untuk masjid kita ini jika diupah menghabiskan dana 30 juta rupiah. Kami bisa mengerjakannya dalam tempo 4 hari untuk menyelesaikannya. Kami hanya makan lontong sarapan pagi, makan siang dan malam dan akhir bulan gajian seperti biasa. Inilah alasan kami mengapa kami mengerjakan sendiri, supaya uang untuk upah tadi bisa dibelikan bahan-bahan material yang lain, inilah strategi kami. Bukan pula berarti kami guru-guru tidak mengajar, kami tetap mengajar, kalau ada jadwal mengajar, masuk kelas dulu untuk mengajar, nanti sambung kerja kembali setelah selesai mengajar," beber Ustad Suhaimi lagi.

Melalui media ini, Ustad Suhaimi mengucapkan terima kasih. "Terima kasih kepada seluruh donatur-donatur tentunya, mudah-mudahan Allah SWT selalu melipatgandakan kebaikan-kebaikan pahala-pahala dan Allah SWT selalu memudahkan urusan-urusan dengan sedekah tadi, baik di dunia maupun urusan-urusan nanti di hari kiamat, Insya Allah. Kami mohon maaf, mungkin lupa untuk berterima kasih, Allah SWT tidak pernah tidur, Allah SWT akan tahu selalu seluruh yang Bapak Ibu sumbangkan atau berikan. Allah SWT akan selalu ingat dengan pemberian itu semua. Kemudian kami mohon maaf kepada wali santri karena mungkin masih ada fasilitas-fasilitas yang belum bisa terpenuhi untuk anak-anak kita. Mudah-mudahan ini menjadi ujian bagi anak-anak kita untuk mendapatkan cita-citanya sebagai penghafal Al-Qur'an. Menjadi orang-orang yang mahir dengan Al-Qur'an, orang yang berakhlak dan berbudi pekerti sesuai dengan ajaran agama Islam," kata Ustadz Suhaimi di akhir wawancara dengan nada doa yang ikhlas. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww