Wanita Ini Rela Layani Kebuasan Nafsu Tetangga Asalkan Adiknya Baik-Baik Saja

Wanita Ini Rela Layani Kebuasan Nafsu Tetangga Asalkan Adiknya Baik-Baik Saja
Kamis, 06 Mei 2021 23:11 WIB

TIMOR TENGAH, POTRETNEWS.com — Sungguh memilukan apa yang dialami gadis ini. Ia harus berkorban demi adiknya yang hendak diperkosa. Kasus penyekapan dan rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT). Diketahui korbannya adalah gadis berusia 14 tahun berinisial FEN dan adik sepupunya MT berumur 13 tahun.

Keduanya merupakan warga Desa Oni, Kecamatan Kualin. Sedangkan pelakunya adalah warga Desa Tuapakas, Kecamatan Kualin berinisial DB. Pelaku tega menyekap kedua anak di bawah umur itu. Bahkan, FEN dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku jika tidak ingin dibunuh.

Kepada POS-KUPANG.COM, FEN menceritakan peristiwa malang yang dialami terjadi pada Senin (26/4/2021) sore kita pukul 17.30 WITA. Peristiwa ini bermula ketika ia bersama adik sepupunya MT pergi ke Kali Oeupun, batas antara Desa Oni dan Tuapakas untuk mandi.

Usai mandi, saat hendak pulang ke rumah, ia bersama adik sepupunya bertemu dengan pelaku di jalan. Pelaku lalu mengajak keduanya untuk ikut ke rumahnya tapi ditolak. Marah karena mendapat penolakan, pelaku lalu mengeluarkan pisau dan mengancam keduanya untuk ikut bersama pelaku.

"Kami sudah diperjalanan pulang ketemu pelaku. Pelaku ajak kami ikut dia ke rumahnya tapi kami tolak."

"Terus pelaku kasih keluar pisau dan ancam mau bunuh kami jika tidak ikut. Akhirnya kami ikut naik dia punya motor," kisah FEN kepada pos-kupang, Rabu (5/5/2021), melansir Tribunnews.com.

Sesampainya di rumah pelaku lanjut korban, ia dan adiknya disekap dalam sebuah kamar. Dengan menggunakan pisau, pelaku akan membunuh korban dan adiknya jika tidak mau melayani napsu bejatnya. Mengetahui adiknya akan diperkosa, korban pun menghalangi pelaku. Dirinya meminta pelaku tidak memperkosa adiknya karena masih kecil dan masih sekolah. Di bawah ancaman pisau, korban terpaksa melayani nafsu bejat pelaku.

"Saya kasihan adik saya. Dia masih kecil, masih sekolah juga makanya saya minta pelaku jangan sentuh dia, biar saya saja. Karena takut akan dibunuh akhirnya saya terpaksa melayani dia," ujarnya.

Selama disekap, korban diperkosa sebanyak tiga kali. Mulai dari Senin, Selasa dan Rabu. Setiap kali hendak melakukan aksi bejatnya, pelaku selaku mengancam korban terlebih dahulu. Jumat pagi sekitar pukul 03.00 WITA, pelaku menyuruh kedua korban untuk pulang. Sebelum membiarkan korban pulang, pelaku mengancam akan membunuh korban jika memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban. Selain itu pelaku juga akan membunuh keluarga korban jika korban berani melaporkan kejadian tersebut.

"Hari Jumat pagi baru pelaku lepas kami. Tapi dia ancam mau bunuh kami kalau lapor kejadian tersebut," pungkasnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww