Home > Berita > Umum

Tolop, Pulau Terluar di Batam yang Miliki 3 Makam Para Habib dan Pohon Penawar Racun

Tolop, Pulau Terluar di Batam yang Miliki 3 Makam Para Habib dan Pohon Penawar Racun

Makam habib di Belakangpadang Batam.

Minggu, 28 Maret 2021 08:21 WIB

BATAM, POTRETNEWS.com — Pulau Tolop merupakan salah satu pulau terluar yang masuk dalam wilayah, Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini sangat dekat dengan Singapura karena berada di kawasan Selat Malaka atau tepatnya di Selat Singapura.

Pulau ini sendiri terbagi atas dua bagian yakni Pulau Tolop Kecil dan Pulau Tolop Besar. Pulau ini menjadi tempat tujuan wisata religi. Karena di pulau inilah terdapat 3 makam Syekh dan Habib yakni Syekh Syarif Ainun Naim, Syekh Maulana Nuh Maghrobi di Pulau Tolop Kecil dan makam Habib Hasan Al Musawa di Pulau Tolop Besar.

Namun, yang dijuluki Sunan Tolop yakni Syekh Syarif Ainun Naim. Kedua pulau ini terpisah, namun bersebelahan. Luas Pulau Tolop Kecil hanya sekitar lebih kurang 1 hektar saja.

Pulau Tolop Kecil ini juga diberi nama Pulau Senang. Kedua pulau ini menjadi saksi sejarah 3 penyebar Islam di Nusantara. Sejarahnya, Syekh Syarif Ainun Naim dikatakan kakak beradik dengan Sunan Giri, salah satu Wali Songo di Nusantara.

Syekh Syarif Ainun Naim lahir di Samudra Pasai. Namun, ada yang mengatakan bahwa tokoh ini lahir pada 842 Hijriyah dan wafat pada 908 Hijriyah. Ada pula versi yang menyebut bahwa dia lahir pada 761 Hijriyah dan wafat pada 842 Hijriyah.

Tolop, Pulau Terluar yang Miliki 3 Makam para Habib dan Pohon Penawar Racun

Sementara itu, Syekh Maulana Nuh Maghrobi berasal dari Kerajaan Abbasiyah yang wafat di sana pada 427 H. Syekh Maulana Nuh Maghrobi adalah mata-mata Kerajaan Abbasiyah yang datang menyamar sebagai pedagang.

Sayangnya, saat itu kapalnya karam sehingga dia menetap dan wafat di sana pada 427 Hijriyah. Makam Syekh Maulana Nuh Maghrobi diapit dua pohon setigi yang dipercaya berusia ratusan tahun. Pohon ini memiliki khasiat sebagai penawar racun. Namun, masyarakat di sana melarang siapapun membawa bagian pohon itu ke luar pulau. Pohon ini sudah lama diyakini menjadi penawar racun.

Sementara, Habib Hasan Al Musawa tidak banyak cerita yang diketahui tentangnya. Hanya saja Habib Hasan Al Musawa diketahui berasal dari Arab. Menurut salah satu penziarah bernama Agus, dirinya dan rombongan sengaja datang ke pulau ini untuk berziarah makam di sini. "Ya kita ziarah pada para penyebar Islam di Nusantara," ujarnya.

Tolop, Pulau Terluar yang Miliki 3 Makam para Habib dan Pohon Penawar Racun

Sementara itu, Camat Belakang Padang Yudi Admaji mengatakan, pihaknya terbuka untuk para peziarah yang datang ke pulau ini. Terlebih para peziarah tentunya datang untuk maksud yang baik. "Ya memang sering dikunjungi jemaah ziarah dan menjadi wisata religi di pulau ini," katanya, melansir Sindonews.com.

Untuk mencapai lokasi pulau ini, tidaklah sulit. Kita bisa akses ke sana melalui Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam dan langsung bisa carter ke Pulau Tolop kurang lebih 30 menit dengan biaya sekitar Rp300-an ribu.Namun juga bisa melalui Belakang Padang atau tepatnya dari Pulau Penawar Rindu yang juga tak jauh dari pulau ini. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww