Sopir Angkutan yang Melintas di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru Jalani Tes Air Liur; Banyak yang Pakai Sabu dan Obat Kuat untuk Suplemen agar tak Mengantuk

Sopir Angkutan yang Melintas di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru Jalani Tes Air Liur; Banyak yang Pakai Sabu dan Obat Kuat untuk Suplemen agar tak Mengantuk

Seorang sopir saat mengikuti tes drugwipe.

Kamis, 11 Maret 2021 14:04 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Jajaran Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Riau menggelar razia, dalam rangka Operasi Antik Lancang Kuning 2021, Rabu (10/3/2021) sore kemarin. Untuk di Kota Pekanbaru, kegiatan razia dilaksanakan di kawasan Jalan Yos Sudarso, tepatnya depan Stadion Kaharuddin Nasution, dan di Jalan Siak II, tak jauh dari Simpang Bingung.

Puluhan aparat gabungan tampak menghentikan sejumlah kendaraan, seperti truk, angkot, dan juga angkutan jasa serta barang lainnya. Para supir diminta meminggirkan kendaraannya. Lalu mereka disuruh keluar dari mobil, dan menjalani tes air liur untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan mengonsumsi narkoba atau tidak. Lidah mereka diusap dengan alat bernama drugwipe. Setelah menunggu sekitar 5 menit, hasil bisa langsung diketahui. Setelah menjalani pemeriksaan, para supir juga didata identitasnya. Wajah mereka juga difoto satu persatu.

Pantauan Tribun, tampak beberapa pejabat utama di jajaran Ditres Narkoba ikut memantau di lokasi. Mulai dari Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Victor Siagian, yang langsung memimpin kegiatan. Lalu Wadir Reserse Narkoba Polda Riau, AKBP Nandang Lirama, dan Kasubdit I Ditres Narkoba Polda Riau, AKBP Hardian Pratama. Hadir pula para Kapolsek di masing-masing wilayah. Diantaranya Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Maitertika dan Kapolsek Rumbai, AKP Linter Sihaloho.

"Kita saat ini sedang melaksanakan razia dalam rangka Operasi Antik Lancang Kuning 2021. Target Operasi (TO) kita adalah bandar narkoba, pengedar sampai pengecer," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Victor Siagian.

"Sekarang TO kita pengguna, kenapa? Karena diduga narkoba ini juga merambah ke kalangan supir atau pengemudi. Khususnya yang transportasi antar lintas daerah," sambung dia, melansir Tribunnews.com.

Menurut Victor, narkoba diduga digunakan para supir untuk menambah stamina.

"Oleh karena itu, atas kebijakan Bapak Kapolda, kita gelar razia di beberapa tempat di wilayah Riau. Ada 13 wilayah hukum, di mana masing-masing wilayah hukum ada 2 sampai 3 tempat lokasi yang dirazia," beber Victor.

Adapun targetnya diungkapkan Victor, supir atau pengemudi kendaraan angkutan jasa atau barang lintas daerah, juga yang lokal. Pihaknya sudah menjaring sekitar 200 lebih supir. Dengan hasil ditemukan indikasi positif narkoba sebanyak 7 orang.

"Di beberapa wilayah juga ada yang diduga positif (narkoba)," ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Riau.

Tak sampai disitu dikatakan Victor, dari para supir yang didapati positif diduga mengonsumsi narkoba itu, aparat akan melakukan pengembangan lebih lanjut. Seperti dari mana barang didapatkan, dimana lokasi penjualan dan peredaran. Kemudian, petugas akan menindaklanjuti informasi itu guna melakukan penelusuran lebih jauh.

"Rata-rata mereka menggunakan sabu, ada juga obat kuat, miras. Yang kesemuanya digunakan untuk mempertahankan stamina biar tidak mengantuk apalagi di malam hari," urainya.

Victor menambahkan, razia ini akan dilaksanakan sampai Operasi Antik Lancang Kuning 2021 berakhir. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Pekanbaru
wwwwww