Home > Berita > Umum

Potret Damainya Umat Beda Agama di Bengkalis; Makam Berumur 2 Abad pun Pindah ke Tempat yang Lebih Baik

Potret Damainya Umat Beda Agama di Bengkalis; Makam Berumur 2 Abad pun Pindah ke Tempat yang Lebih Baik

Pengurus FKUB, YMTB, Yayasan Bequranic, Ketua BPD foto bersama setelah selesai proses penggalian makam lama (atas). Dua keping uang logam dan bagian lain dalam kotak antara yang ditemukan di makam lama (bawah), Jum'at (5/3/2021).

Jum'at, 05 Maret 2021 19:50 WIB
Junaidi Usman

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Belum pernah terbaca nukilan sejarah di Pulau Bengkalis ini mencatat adanya proses pemindahan kuburan lama masyarakat Tionghoa yang tidak diketahui ahli warisnya dari satu tempat ke tempat lain.

Namun, setelah melalui proses panjang mencari ahli waris selama sekitar dua bulan, pemindahan ini pun dilakukan Yayasan Sosial Masyarakat Tionghoa Bengkalis (YSMTB) pada Jum'at, 21 Rajab 1442 Hijriyah, 5 Februari 2021 dari lokasi Yayasan Bengkalis Qur'an Center (Bequranic) Dusun Kampung Parit Desa Pangkalan Batang Barat, Bengkalis Riau ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) Bong San Ting, Kelurahan Rimba Sekampung.

"Kami atas nama FKUB Kabupaten Bengkalis pertama sekali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, RT, RW, Kadus, Kades dan BPD Desa Pangkalan Batang Barat, Polsek dan Polres Bengkalis serta Yayasan Sosial Masyarakat Tionghoa Bengkalis. Karena ini lokasi pembinaan pesantren Bequranic yang tengah mengadakan perluasan bangunan pondok pesantren, didapati ada kuburan masyarakat Tionghoa yang telah dilakukan penelusuran sekitar beberapa bulan lalu namun tidak didapat ahli warisnya. Kita berkoordinasi dengan YSMTB Kabupaten Bengkalis dan mereka merespon sangat baik karena kuburan ini persis berada di tengah pondasi rumah ustadz yang sedang dibangun. Berkat kerjasama, semua merespon dengan baik, Insya Allah pada hari ini dilakukan pemindahan kuburan tadi. Mudah-mudahan, kerjasama yang baik ini dapat dilakukan dan kita senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama maupun inter umat beragama," kata Wakil Ketua FKUB Kabupaten Bengkalis, H Nasrun kepada potretnews.com, Jum'at (5/3/2021) mewakili Ketua H Nurnawawi yang dalam perjalanan ke Pekanbaru untuk operasi katarak.

Ditambahkan H Nasrun, FKUB Bengkalis telah melakukan berbagai upaya dalam pembinaan kerukunan umat beragama. "Sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama nomor 9 dan 8 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dalam pemberdayaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan FKUB dan pendirian rumah ibadat. Kita telah melakukan berbagai upaya dalam pelaksanaan kerukunan. Kita di FKUB, seluruh agama itu terwakili sesuai dengan pembagian secara profesional. Upaya yang telah kita lakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi. Misalnya kemarin sosialisasi bagaimana melaksanakan tugas fungsi FKUB kepada seluruh kepala desa/ lurah se-Kabupaten Bengkalis yang dihadiri 156 kepala desa/ lurah yang menjadi ujung tombak kita dalam menyampaikan kepada seluruh masyarakat bagaimana dalam pelaksanaan kerukunan baik itu dalam hal terjadinya konflik di daerah yang sangat-sangat tidak kita harapkan dapat dicegah secara dini maupun dalam pendirian rumah ibadah. Seluruh kita, diharapkan bekerjasama, pemerintah daerah pemerintah pusat juga mengharapkan kepada kita, jangan sampai terjadi selisih faham di antara kita. Jika ada hal-hal yang bersinggungan, diharapkan untuk segera menyampaikan dan tidak mengambil kesimpulan sendiri," terang H Nasrun panjang lebar akan tupoksi FKUB.

Atas kegiatan pemindahan kuburan ini, FKUB kembali mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh yang terlibat dalam pelaksanaan pemindahan tadi. "Semoga pelaksanaan pemindahan kuburan ini berjalan dengan baik dan lancar tanpa menemui halangan-halangan yang berarti," harap H Nasrun di akhir wawancara yang pagi itu hanya bisa hadir saat pembacaan do'a dan dirinya harus segera ke kantornya.

Ketua YSMTB, Ruby Handoko alias Akok melalui Sekretaris I Lindra Hendriyono pula menyebutkan bahwa tujuan pemindahan kuburan tersebut agar makam tadi jangan sampai hilang. "Karena dari batu nisan yang kita lihat, itu sudah sangat lama, kurang lebih makam ini berumur dua abad dan sepertinya ini orang perantauan. Kita nggak tahu juga karena ahli warisnya kita nggak jumpa. Dengan inisiatif yayasan (YSMTB) bekerjasama dengan yayasan (Bequranic) sini, untuk memindahkan ke tempat yang lebih layak," ungkap Lindra Hendriyono pula.

Selanjutnya, Lindra Hendriyono kepada Bequranic berharap, "Untuk saling bergotong royong, apabila jumpa kuburan-kuburan lama coba disosialisasikan dan jangan dihancurkan karena mana tahu kuburan lama tadi ada kandungan sejarah-sejarah untuk Negeri Junjungan kita ini,' harap Lindra Hendriyono.

"Alhamdulillah, telah terlaksana pembongkaran kuburan lama yang selanjutnya akan dipindahkan ke Rimba Sekampung. Kala beli tanah ini dulu kami tidak tahu ada kuburan lama tapi Alhamdulillah dengan bantuan YSMTB dilakukanlah pemindahan kuburan lama ini. Tadi agak kecewa karena tidak menemukan tulang atau apa, tapi akhirnya ditemui rambut dan beberapa tulang. Kami dalam hal ini mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Tionghoa yang telah menyelesaikan pemindahan kuburan lama ini karena memang di atas makam ini akan dibangun perumahan guru," kata seorang pengurus Bequranic Imron dengan wajah hutang budi atas kerjasama yang terjalin kala itu.

Sementara, Ketua BPD Desa Pangkalan Batang Barat, Dedy Aswadi mengatakan, "Kite sangat beteghime kasih atas kejesamenye yang baik daghi semue pihak dan kite juge beteghime kasih kepade YSMTB yang mewakili ahli waris yang cukop solid menyelesaikan masalah ini. Kite mintak kepade Yayasan Bequranic, bekejesamelah sampai kapan pun. Perbedaan itu bukanlah sesuatu yang membedakan tapi jadikan lah persatuan," harap Dedy Aswadi

Pagi hingga sekitar pukul 10.15 WIB, 3 orang pekerja yang menggali kubur pun bekerja setelah pemimpin proses pemindahan Harianto melakukan ritual. Didampingi Sekretaris II Tarjudin, Bendahara Suryanto, aktivis Juli Sanyoto alias Aci beberapa santri asal Belitung Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kecamatan Rupat Utara hadir di sekitar makam. Kegiatan pembongkaran makam yang diketahui merupakan ibunda dari Tan Chi Tiong sebagaimana tulisan di batu nisan berhasil menemukan sekitar 5 bagian tulang, 2 uang logam, sedikit rambut dan beberapa batang paku serta bagian peti jenazah yang telah menjadi tanah pun dimasukkan ke dalam tempayan yang segera diikatkan dengan kain berwarna merah menuju TPU Rimba Sekampung menggunakan pickup YSMTB.

Sebelum dimasukkan ke liang lahat dengan ukuran sekitar 1 meter persegi dan kedalaman 1 meter, 3 orang pengurus YSMTB melakukan sembahyang di salah satu bangunan di sisi kiri pintu masuk.

Menjelang azan Jum'at berkumandang sekitar pukul 11.10 WIB, bersemayam lah roh yang diperkirakan masa Dinasti Ching atau Ching Tiau sebab zaman dulu tak ada tulisan tahun meninggalnya di tempat baru bersama ribuan makam yang disaksikan 2 personel Polres Bengkalis, Brigadir Robi Kurniawan dan Briptu Deni Manurung. ***

Kategori : Umum, Bengkalis
wwwwww