Warga Dumai Terlibat Aksi Perampokan Guru MAN Padangpanjang

Warga Dumai Terlibat Aksi Perampokan Guru MAN Padangpanjang
Sabtu, 13 Februari 2021 17:20 WIB

PADANG, POTRETNEWS.com — Peristiwa perampokan dengan kekerasan yang menimpa Nurlela, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman pada Selasa (2/2/2021) lalu akhirnya terungkap.

Nurlela jadi korban aksi rampok bermodus mobil travel kemudian melapor ke pihak kepolisian sektor atau Polsek Koto Tangah bersama suaminya.

Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim, Ipda Mardianto Padang saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (3/2/2021) menyatakan, "Korban didampingi suami datang ke Polsek Koto Tangah untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Baru melapor, karena kemarin keadaanya masih trauma".

"Kejadiannya kemarin pada Selasa (2/2/2021). Korban bernama Nurlela hendak pergi ke Lubuk Alung pergi mengajar sekitar pukul 06.00 WIB," kata Ipda Mardianto di Padang, Rabu.

Dilansir TribunPadang.com, seorang guru bernama Nurlela yang merupakan Guru Quran dan Hadist di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman menjadi korban aksi kawanan perampok.

Kemudian kabar terbaru, Polsek Koto Tangah berhasil menangkap pelaku yang menyekap guru MAN tersebut.

Kanit Reskrim Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang, mengatakan pelaku yang diamankan baru 1 orang.

"Kita berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang guru bernama Nurlela (44) warga Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumbar," kata Ipda Mardianto Padang, Sabtu (13/2/2021).

Dikatakannya, pelaku yang diamankan berinisial MM (35) warga Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.

"Kita amankan pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 07.00 WIB di Salim Pauang, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang

Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang (TribunPadang.com/reziazwar)

Pelaku melancarkan aksinya bermoduskan travel liar.

"Awalnya sesuai laporan Polisi yang masuk pada Selasa 2 Februari 2021 yang masuk ke Polsek Koto Tangah terkait adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan," katanya.

Setelah dilakukan penyelidikan, berhasil ditemukan satu orang.

Diketahui informasi pelaku berkat kerja sama tukar informasi dengan Polsek Batang Anai dan dibantu Satreskrim Polresta Padang.

"Saat ini pekaku sudah diamankan dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, karena saat diamankan pelaku melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas serta terukur," katanya.

Kaki sebelah kanan pelaku dihadiahi timah panas sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Pelaku berperan sebagai sopir dalam perkara tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut," katanya.

Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku diketahui bahwa aksinya dilakukan sebanyak 4 orang.

"Pelaku terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Sedangkan yang diamankan baru 1 orang laki-laki," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Nurlela, menjadi korban tindak kejahatan di dalam sebuah mobil dalam perjalanan Selasa (2/2/2021).

Dari penjelasan Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon, -- kepala sekolah tempat korban mengajar -- semula korban yang mengira kendaraan yang dinaikinya adalah jasa angkutan mobil travel.

Dikatakan, selang beberapa menit perjalanan dalam mobil, mendadak korban mendapat perlakuan kasar oleh kawanan pelaku rampok tersebut.

Lanjutnya, korban yang masih berada di bawah ancaman pelaku juga mengalami perlakuan kasar ketika secara paksa anting emas diambil di telinga hingga mengalami sakit.

Begitu pula, imbuhnya ketika kawanan pelaku rampok memaksa korban agar memberitahukan nomor/kode PIN dari kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM miliknya.

"Sedangkan untuk ATM (korban) dimintai nomor pin oleh pelaku sembari mereka (kawanan pelaku) terus keliling dan jalan-jalan mencari mesin ATM," katanya.

Pada saat, para pelaku mendapatkan ATM dan ternyata korban memberikan kode pin yang salah, lantas korban mendapatkan kekerasan lagi.

Diduga, kepala korban sempat dibenturkan oleh kawanan rampok ke mobil tersebut.

Setelah diberikan pin dan ternyata salah, kepala korban dibenturkan ke dinding mobil oleh kawanan pelaku rampok tersebut.

Kejadian mengenaskan setelah pelaku mendapat kode yang benar dari pin ATM milik korban, seketika saldo tabungan korban dikuras sampai habis.

Korban Setiap Pagi Berangkat

Dilansir TribunPadang, Rabu (3/2/2021), Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon sebelumnya menyebutkan korban bernama Nurlela memang seorang guru yang mengajar Quran dan Hadist di sekolah yang dikepalainya tersebut.

"Namanya Ibu Nurlela. Jadi, dia (korban) pergi berangkat dinas untuk mengajar seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB," kata Amrizon, saat dihubungi pada Rabu (3/2/2021).

Dijelaskannya, korban setiap harinya memang berangkat pagi dari Simpang Pasir Jambak ke MAN 1 Padang Pariaman.

"Namun, pada hari kejadian (Selasa 2/2/2021-red). Korban naik mobil (diduga) travel yang tidak seperti biasanya," kata Amrizon.

Dijelaskannya, korban semula tidak menaruh curiga, karena di bagian depan mobil travel ada seorang perempuan memakai hijab duduk di sebelah sopir.

Selanjutnya, ada satu orang laki-laki duduk di bangku belakang dalam mobil tersebut.

"Karena di dalam mobil travel tersebut ada satu orang perempuan, makanya dia berani saja naik," katanya.

Setelah beberapa menit jalan menuju arah ke Padang Pariaman, koorban langsung saja dibekap, hingga korban pun sempat mendapat perlakuan kekerasan.

"Setelah masuk ke dalam mobil langsung saja disekap oleh pelaku, dan ternyata ada satu orang laki-laki lagi di belakang yang sebelumnya sembunyi," katanya.

Ia menyebutkan, pelaku diduga ada sekitar 4 pelaku yang saat ini sudah dilaporkan ke Polsek Koto Tangah.

"Selanjutnya, korban sempat dibawa jalan-jalan sambil memeriksa isi tas korban dan mengambil barang berharga," katanya.

Disebutkannya, barang berharga yang diambil berupa cincin emas, anting emas, dan handphone/HP.

Ia menyebutkan, untuk anting emas diambil secara paksa, sehingga telinga korban mengalami sakit.

Ia menjelaskan korban diturunkan di kawasan By Pass Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.

Terpisah, Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim, Ipda Mardianto Padang saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (3/2/2021) membenarkan adanya laporan tindak kejahatan yang menimpa korban seorang ibu guru tersebut.

"Kejadiannya kemarin pada Selasa (2/2/2021) dan korban bernama Nurlela hendak pergi ke Lubuk Alung pergi untuk mengajar sekitar pukul 06.00 WIB," kata Ipda Mardianto Padang.

Dikatakannya, korban naik mobil pribadi yang diduga mobil travel untuk menuju ke sekolah. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Dumai
wwwwww