Sedang Belajar Alquran, Santri Sebuah Pesantren di Tenayanraya Pekanbaru Dikejutkan Suara Bergemuruh

Sedang Belajar Alquran, Santri Sebuah Pesantren di Tenayanraya Pekanbaru Dikejutkan Suara Bergemuruh
Jum'at, 05 Februari 2021 10:05 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Gas menyembur saat pengeboran sumur bor di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Untung Wahyudi menceritakan bahwa semburan gas terjadi ketika santri sedang belajar menghafal Al Quran.

"Tadi anak-anak sedang belajar menghapal Al Quran, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Setelah kami lihat keluar, ternyata ada tekanan yang kuat di sumur bor yang sedang dikerjakan," ujar Untung saat diwawancarai Kompas.com, Kamis.

Dia mengakui awalnya tidak mengetahui apakah itu semburan gas dari perut bumi.

Tapi, setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, ternyata semburan itu adalah gas bumi.

Untung menyebut semakin lama semburan gas semakin kuat. Tinggi semburan gas sekitar 10 meter.

Ia bersama pengurus pondok pesantren langsung mengevakuasi santri yang berjumlah 34 orang.

"Karena kita takut gas mengandung racun, anak-anak dievakuasi ke masjid biar aman. Soalnya kita khawatir juga, karena semburan gas mengeluarkan pasir dan batu," kata Untung.

Alasan bikin sumur bor

Tak lama berada di masjid, sambung dia, anak-anak dibawa untuk diungsikan ke Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School I yang ada di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Lebih lanjut, Untung menuturkan, sumur bor tersebut dibuat untuk mendapatkan air bersih. Sumur bor dibuat di antara gedung belajar dengan pondok santri.

Sebelumnya, pondok pesantren hanya memanfaatkan air rawa.

"Kami ingin dapat air bersih, jadi dibuatlah sumur bor. Sebelumnya kami mengambil air dari rawa. Pengeboran sumur bor sudah berlangsung empat hari. Dan terakhir jam dua siang tadi pas di kedalaman 119 meter, tiba-tiba muncul tekanan yang tinggi ke atas," sebut Untung.

Gas bisa habis sendiri

Diberitakan sebelumnya, semburan gas terjadi ketika pembuatan sumur bor di Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis (4/2/2021), melansir Kompas.com.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 17.00 WIB, bunyi semburan gas begitu kuat bergemuruh.

Sumur bor yang menyemburkan gas itu terdapat di antara gedung belajar dengan pondok santri.

Semburan gas yang begitu kuat, terdengar dari jarak sekitar 300 meter. Semburan gas juga mengeluarkan pasir dan sesekali bebatuan dari perut bumi.

Camat Tenayan Raya Indah Vidya Astuti mengatakan, semburan gas itu terjadi ketika beberapa pekerja sedang melakukan pengeboran sumur bor sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pondok pesantren rencananya mau bikin sumur bor. Namun, saat pengeboran pada kedelaman 119 meter tiba-tiba ada semburan gas," kata Indah saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian, Kamis.

Dia menyebutkan, awalnya semburan gas tidak begitu kuat. Namun, semakin sore kondisinya semakin kuat gas yang keluar.

Terkait semburan gas itu, Indah mengaku berkoordinasi langsung dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan di bidang gas, yaitu PT Kalila. PT Kalila bilang tadi gas ini bisa habis sendiri. Tapi kalau sekarang makin kuat semburannya," kata Indah. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Peristiwa, Riau
wwwwww