Sempat Ngobrol di Kamar, Janda Muda di Batam Jadi Korban Perkosaan Anak di Bawah Umur

Sempat Ngobrol di Kamar, Janda Muda di Batam Jadi Korban Perkosaan Anak di Bawah Umur
Kamis, 04 Februari 2021 09:35 WIB

BATAM, POTRETNEWS.com — Kasus rudapaksa yang dilakukan remaja 17 tahun pada perempuan di kamar kos terungkap fakta baru.

Rc inisial pelaku tersebut sudah ditangkap aparat Reskirm Polsek Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Menurut Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf, Rc setelah melampiaskan nafsunya ternyata tidak langsung kabur.

Dia balik lagi ke kosan korban dan di sana pelaku ditangkap polisi.

"Usai diperkosa, korban kemudian membuat laporan Polisi. Kemudian kita amankan pelaku di kosan korban. ternyata dia balik lagi," kata Yusuf.

Kejadian bermula ketika Rc menagih utang temannya yang diminta untuk bertemu di kos RS (35), korban asusila.

Saat itu RS tengah tidur-tiduran di kos, terlibat obrolan santai dengan Rc.

Mereka mengobrol panjang lebar dan membuat otak Rc berpikir liar.

Pelaku tergoda melihat tubuh janda muda tersebut.

Tidak kuat menahan diri, Rc mendekap korban agar tidak berteriak.

"Namun pengakuan korban dan pelaku masih kita dalami, Yang jelas pelaku sudah kita amankan," lanjut Yusuf.

Namun sayang, usai membuat laporan Polisi, keesokan harinya korban kembali ke kampung halamannya ke Lampung.

Jadi Polisi kebingungan untuk meminta keterangan korban saat ini karena berada di luar Batam.

Diketahui, janda tersebut merupakan pendatang baru alias baru merantau ke Batam.

Pelaku sendiri diketahui awalnya hanya hendak menagih hutang kepada pacar pelaku.

Namun nafsunya memuncak ketika melihat janda tersebut tengah berbaring di dalam kamar kos.

Tanpa pikir panjang, dirinya kemudian melakukan perbuatan bejat tersebut.

Pelaku mendekap mulut korban sehingga leluasa melakukan aksinya.

Rs tak pernah menyangka akan mengalami kejadian mengerikan saat berada di Batam dan tak akan pernah terlupakan sepanjang hidupnya .

Baru tiga hari berada di kota ini, dia justru menjadi korban pemerkosaan oleh pria yang mengaku akan menagih utang temannya.

"Saya dicekik, tidak bisa berbuat apa-apa. Saya hanya bisa menangis," kata RS korban pemerkosaan di Batam.

Rs mengaku baru tiga hari di Batam dan Hari adalah teman dekatnya.

"Saya sebenarnya pas hari kejadiaan Minggu (31/1/2021) itu, hendak pulang ke Lampung," kata RS, melansir Tribunnews.com.

Namun Hari sedang pergi untuk mengambil uang.

"Saat itu Rc datang ke kamar kos. Dia mau cari Hari. Tapi saya bilang Hari lagi pergi. Jadi Rc menunggu di kamar kos. Kebetulan Hari juga lama pulang," kata RS.

Selama dua jam menunggu di kamar kos, RS dan Rc awalnya masih bercerita panjang lebar dan sempat bercanda.

"Saya tidak tahulah entah setan apa yang merasukinya, dia langsung mendekap dan mencekik saya," kata RS.

Dengan suara lirih Rs, mengatakan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa saat Rc mendekap dan mencekiknya.

"Saya hanya bisa menangis dan pasrah," katanya dengan suara lirih.

RS mengatakan Rc, melancarkan aksinya seperti orang kerasukan.

"Saya hanya bisa menangis," katanya.

Yang mirisnya lagi, setelah Rc, selesai melaksanakan aksi bejatnya, dengan santai Rc berkemas dan keluar dari kamar kos RS.

"Dia pergi begitu saja seperti tidak punya salah dan dosa. Saya hanya bisa menangis," katanya lagi.

RS mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena dirinya juga baru tiga hari di Batam dan rencana akan pulang ke Kampung halamannya.

"Saya sore itu mau pulang, memang menunggu Hari untuk mengantar saya ke bandara," kata RS.

Dia berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Kejadian ini akan menjadi luka bagi saya, dan menjadi musibah yang tidak bisa saya lupakan,'' kata RS.

RS saat ini sudah berada di kampung halamannya untuk menenangkan diri. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww