Kepala Dusun yang Baru dan 3 Pendukungnya Duel Maut dengan Pejabat Lama, 2 Tewas

Kepala Dusun yang Baru dan 3 Pendukungnya Duel Maut dengan Pejabat Lama, 2 Tewas

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Minggu, 31 Januari 2021 15:18 WIB

MALANG, POTRETNEWS.com — Duel berdarah yang menewaskan bapak dan anak terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat (29/1/2021) lalu. Perkelahian tersebut melibatkan 5 orang dan menewaskan 2 orang di antaranya.

Sedangkan lokasi insiden berdarah tersebut berada di Dusun Sumberkerto, Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Bagaimana informasi lengkap dari kejadian tersebut? Berikut fakta-faktanya.

Kronologi kejadian insiden duel carok berdarah di Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, terungkap.

Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, menerangkan terdapat 5 orang yang terlibat dalam ini, di antaranya, Mujiono selaku mantan Kepala Dusun Sumbergentong bersama anaknya, Irwan.

Bapak dan anak ini berduel dengan Toyyib sebagai Kepala Dusun Sumbergentong yang baru.

Toyyib didampingi kedua saudaranya yakni Samsul dan Sukarman. Duel bermula ketika Mujiono diketahui sedang menggarap tanah bengkok. Luas tanah tersebut seluas setengah hektar.

Informasinya Mujiono tengah membersihkan rumput di tanah itu. Karena telah menjadi mantan kasun, Mujiono sejatinya tidak berhak menggarap tanah tersebut. Toyyib yang mengetahui hal tersebut langsung menghampiri Mujiono bersama kedua saudaranya.

Adu Mulut

Adu mulut antar Mujiono dan Toyyib akhirnya tak terelakkan. Pertengkaran hingga duel berdarah akhirnya meledak. "Kami menyeselkan adanya perlakuan main hakim sendiri," ujar Hendri ketika dikonfirmasi di Polres Malang pada Jumat (29/1/2021), melansir Tribunnews.com.

Kata Hendri, Toyyib telah merencanakan aksi brutal tersebut. Kubu Toyyib telah membawa batu dan celuritnya dari rumah mereka masing-masing. Akibat peristiwa ini, Mujiono tewas berdarah-darah ketika hendak dibawa ke fasilitas kesehatan setempat. Anak Mujiono, Irwan langsung tewas di tempat.

Ada 3 orang dari kubu Toyyib kini sedang dirawat di rumah sakit. Toyyib diketahui urat nadi tangannya terputus lalu dirawat di rumah sakit Bokor Turen. Sedangkan Samsul informasinya salah satu jari tangannya putus. Rekannya yang bernama Sukarman kondisinya sedang kritis, kini dirawat di RSUD Kanjuruhan.

"Kami terus memantau perkembangan kesehatan ketiga orang ini. Jika sudah membaik kondisinya kami akan melakukan interogasi dan pemeriksaan," ungkap Hendri.

Mujiono Pernah Terlibat Kasus

Dalam catatan kepolisian, Mujiono pernah terjerat kasus pemerasan di Kecamatan Gondanglegi. "Saat proses pidana sedang berlangsung, kepala Desa Klepu menggelar pemilihan kasun yang baru, dan terpilihlah Toyyib," beber Hendri. Setelah menjalani proses pidana, Mujiono masih menggarap tanah bengkok untuk kasun.

Toyyib dan Mujiono sempat dimediasi, dan muncul kesepakatan Toyyib membayar R6 juta kepada Mujiono pada tahun pertama, dan Rp2,5 juta pada tahun kedua. "Tapi Mujiono masih tidak terima. Mujiono masih minta penghasilan atas lahan tersebut, sehingga terjadi insiden berdarah tersebut," jelas Hendri. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww