Home > Berita > Umum

Nenek Pulang Lagi ke Rumah Sembilan Hari Kemudian setelah Dikabarkan Sudah Dimakamkan karena Covid-19

Nenek Pulang Lagi ke Rumah Sembilan Hari Kemudian setelah Dikabarkan Sudah Dimakamkan karena Covid-19

Gambar hanya ilustrasi, tidak terkait dengan berita/INTERNET

Senin, 25 Januari 2021 18:58 WIB

POTRETNEWS.com — Sembilan hari sebelumnya pihak keluarga telah diberi tahu bahwa nenek mereka sudah dimakamkan akibat virus corona atau Covid-19, seorang pensiunan bernama Rogelia Blanco mengejutkan keluarganya saat kembali ke rumah perawatannya.

Mengutip Kompas.com yang melansir Mirror pada Minggu (24/1/2021), surat kabar Spanyol La Voz de Galicia melaporkan keluarga dari nenek berusia 85 tahun yang tinggal di Spanyol itu, merasa sangat sedih saat mendapat kabar bahwa nenek mereka telah meninggal pada 13 Januari.

Pemakaman rencananya dilakukan langsung keesokan harinya. Namun ironisnya, pihak keluarga tidak diperkenankan hadir dalam peristiwa duka itu karena protokol virus corona.

Tak heran jika suaminya menangis ketika sang istri tiba dalam keadaan sehat dan kembali di rumah perawatan di Xove, Spanyol utara, pada Sabtu (24/1/2021).

Raman Blanco, yang juga tinggal di panti bersama istrinya, sangat terkejut ketika mengetahui ternyata wanita yang berbagi kamar Rogelia yang sebenarnya telah meninggal. "Saya tidak percaya. Saya menangis, setelah kematian istri saya," katanya kepada surat kabar itu. Tapi ternyata terjadi kesalahan identitas saat istrinya mendapatkan perawatan..

Yayasan San Rosendo, yang menjalankan panti tersebut, menduga kesalahan itu terjadi setelah Rogelia mengidap Covid dan dipindahkan ke panti jompo lain dengan pasien lain dinyatakan positif.

"Di antara para lansia yang dipindahkan adalah dua wanita yang ditempatkan di ruangan yang sama," kata yayasan itu, menurut surat kabar La Voz de Galicia.

Mereka dipindahkan ke tempat perawatan lain Os Gozos di Pereiro de Aguiar, 223km (138 mil) dari Xove, pada 29 Desember.

"Ada Kesalahan identifikasi selama proses pemindahan dari Xove ke Pereiro de Aguiar. Jadi identitas yang salah sudah digunakan pada proses sertifikasi untuk kematian salah satu dari mereka pada 13 Januari.

Menurut outlet berita Spanyol, yayasan tersebut menyatakan penyesalannya atas "insiden yang merugikan tersebut".

"Ini adalah peristiwa satu kali, di antara lebih dari 100 transfer yang telah dilakukan sejak Desember lalu ke Os Gozos," surat kabar itu mengutip pernyataan mereka.

Pengadilan telah diberitahu untuk membalikkan kesalahan atas kematian Blanco, menurut pernyataan itu. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww