Home > Berita > Riau

Tipu Dua Pemuda hingga Rp929 Juta, Sekuriti di Pekanbaru Foya-Foya dengan Istri Muda di Jambi

Tipu Dua Pemuda hingga Rp929 Juta, Sekuriti di Pekanbaru Foya-Foya dengan Istri Muda di Jambi

Ilustrasi/INTERNET

Jum'at, 22 Januari 2021 13:22 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Raup rupiah hingga Rp 928 juta, security yang ditangkap Ditreskrimum Polda Riau ternyata menggunakan uang hasil tipu dua pemuda di Pekanbaru yang 'ngebet' jadi polisi, untuk berfoya-foya dengan istri muda.

Setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang berinisial YS (43), ternyata pelaku hanya bermodalkan rayuan gombal untuk meyakinkan korbannya.

"Oknum (pejabat Polda Riau) tidak ada, pelaku ini masyarakat yang mengaku mengenal oknum polisi, si tersangka ini profesi aslinya itu security. Tapi dengan tipu muslihat dia, si korban ini bisa terperdaya, dia mengatakan dekat dengan pejabat Polda, yang herannya, korban ini percaya pula," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan, Jumat (22/1/2021), melansir GoRiau.com.

Uang yang diperoleh dari dua korban mencapai 928 juta, korban yang pertama Rp528 juta, yang kedua Rp400 juta, itu dibayarkan secara bertahap oleh korban.

"Setelah kita periksa, uangnya dipakai untuk foya-foya. Kita sudah berupaya mencari barang bukti untuk pengganti kerugian, memang tidak ketemu. Jadi dia memang untuk foya-foya. Kita tangkap di Jambi dirumah istri mudanya, istrinya ada dua," beber Teddy.

Diberitakan sebelumnya, ngebet ingin jadi polisi, dua orang pemuda di Kota Pekanbaru, rogoh kocek hingga ratusan juta. Buntut ketidakjujuran, akhirnya kena tipu oleh seorang security, hingga Rp 900 juta.

Dua orang pemuda yang ingin mendaftarkan diri sebagai Bintara Polri, tertipu oleh seorang Security di salah satu sekolah yang ada di Pekanbaru, berinisial YS (43).

Pelaku mengiming-imingi, bisa membantu dua orang pemuda itu masuk menjadi anggota Polri dengan memakai orang dalam. Pelaku mengaku kenal dekat dengan salah satu petinggi di Polda Riau, dan orang tersebut bisa memuluskan proses korban menjadi polisi.

Namun bantuan masuk polisi itu, tidak bisa didapatkan dengan cuma-cuma. Pelaku meminta sejumlah uang kepada korbannya itu. Dengan tanpa rasa curiga, para korban memberikan uang sebesar Rp 500 juta, dan Rp 400 juta kepada pelaku.

Bukannya melakukan seperti yang dijanjikan kepada korban, setelah menerima uang, pelaku malah melarikan diri, dan tidak ada kabar saat dihubungi oleh para korban.

Menyadari telah tertipu, akhirnya para korban pergi ke Dirreskrimum Polda Riau, untuk melaporkan penipuan yang dilakukan oleh pelaku.

"Jadi setelah kita terima laporannya, langsung kita lakukan penyelidikan, dan menangkap pelaku di Wilayah Jambi, penangkapan dibantu oleh Resmob Polda Jambi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan, kepada GoRiau.com, Minggu (17/1/2021).

Teddy menjelaskan, pelaku adalah seorang yang bekerja sebagai security di Sekolah Malam Kudus Pekanbaru. Modusnya dengan mengaku kenal dengan pejabat di Polda Riau, yang bisa memasukkan korban menjadi anggota Polri.

"Korban ini terbujuk rayuan pelaku, uang mengaku kenal dengan pejabat di Polda Riau. Korban yang sudah ngebet ingin jadi brigadir polisi itu, menyanggupi dengan membayar uang sampai Rp 900 juta. Salah satu korban Rp 400 juta, dan satunya lagi Rp 500 juta," lanjutnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Pekanbaru, Hukrim
wwwwww