Home > Berita > Umum

Sabar Suharno Pagari Rumahnya dengan Seng agar Terhindar dari Covid-19

Sabar Suharno Pagari Rumahnya dengan Seng agar Terhindar dari Covid-19

Sabar Suharno, yang memagari rumahnya dengan seng akibat takut tertular Covid-19/KOMPAS.ccm

Jum'at, 08 Januari 2021 12:35 WIB

BANYUMAS, POTRETNEWS.com— Tidak sekadar mengikuti anjuran pemerintah agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, Sabar Suharno (46), warga RT 002 RW 010, Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, rela memagari rumahnya dengan seng agar terhindar dari virus Covid-19.

Saat ditemui di rumahnya, Sabar mengaku tak mempersalahkan soal omongan orang lain. Dirinya hanya ingin menjaga keluarga dan dirinya di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, dirinya mengaku sudah meminta izin Ketua RT saat akan memagari rumahnya tersebut.

"Orang selalu ada yang pro dan kontra, saya enggak masalah, saya juga tidak mengganggu lingkungan. Saya hanya berusaha menjaga diri," tutur Sabar.

CCTv dan kursi kecil

Selain itu, Sabar mengaku semakin tak tenang setelah salah satu tetangganya dinyatakan positif Covid-19. "Saya sering melihat berita-berita tentang Covid-19, jadi ketakutan saya lebih dari warga yang lain," katanya.

"Covid-19 ini sudah di depan mata. Begini saja (menutup rumah dengan seng) saya tidak yakin bisa terlindungi, tapi ini sudah upaya paling maksimal," tambahnya.

melansir Kompas.com, selain memagari rumahnya dengan seng, dirinya juga membatasi interaksi dengan orang lain. Dirinya memasang kamera tersembunyi atau CCTv untuk melihat siapa yang datang berkunjung.

Lalu, apabila terpaksa berinteraksi dengan tetangga atau tamu, Sabar sudah menyiapkan kursi kecil di dekat pagar untuk dinaiki ketika harus melihat kondisi luar rumah atau berinteraksi dengan tetangga.

"Kemarin ada teman saya yang dari luar kota mau mampir ke sini, tapi tidak saya perbolehkan, sudah dekat sini padahal," kata Sabar.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sabar memanfaatkan pesanan online atau terkadang pedagang keliling.

"Di sini banyak pedagang keliling, ada sayur dan lainnya. Kadang anak-anak juga order lewat ojek online," kata pria yang berprofesi sebagai pesulap keliling itu. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww