PLTU Tenayanraya Pekanbaru Diduga Cemari Sungai Siak dengan Sisa-Sisa Batu Bara

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Kawasan Industri Tenayan (KIT), Kota Pekanbaru, Riau, diduga mencemari daerah aliran Sungai Siak. PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara ini resmi beroperasi pada awal Januari 2017 dengan kapasitas 2x110 MW ditakar menghabiskan 1 juta ton batu bara per tahun.

Perusahaan setrum ini dibangun di atas lahan seluas 40 hektar berada persis di tepi Sungai Siak yang dijadikan dermaga untuk pengangkutan bahan bakar PLTU tersebut berupa batu bara. Berdasarkan pantauan potretnews.com pada Kamis (17/12/2020), di areal sekitar PLTU terlihat sisa-sisa batu bara masih tersangkut di atas mesin pengangkut bahan bakar perusahaan tersebut.

Seorang petugas keamanan dari perusahaan terlihat ”mengamati” awak koran online ini pada saat melakukan pengambilan gambar sisa-sisa batu bara yang masih menempel di atas mesin.

Wakil Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tebingtinggi Okura, Sallahudin Al Ayyubi, mengatakan PLTU Tenayanraya diduga dengan sengaja membuang sisa-sisa batu bara ke Sungai Siak.

”PLTU pada saat melakukan pemindahan atau pengangkutan bahan bakar kerap kali menjatuhkan batu bara ke Sungai Siak,” ungkap pria yang dipanggil pak ustaz ini kepada potretnews.com, pada Kamis (17/12/2020).

Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa pada saat PLTU melakukan pembersihan, pihak perusahaan menyemprot sisa-sisa batu bara pakai mesin robin yang mengarah langsung ke arah Sungai Siak.

”Iya pada saat melakukan pembersihan sisa-sisa batu bara, pihak PLTU langsung menyemprotnya pakai mesin robin, ada juga kemarin nelayan yang melihat sisa batu bara mengapung di atas air disemprot juga, tidak tahu apa maksudnya, barangkali agar menghilangkan jejak,” pungkasnya.

potretnews.com tengah berupaya mengonfirmasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayanraya Pekanbaru. PT PJB yang notabene anak perusahaan PT PLN (Persero). ***