Home > Berita > Riau

Isak Tangis Rektor Unilak pun Pecah Bertemu Sosok yang Ditemuinya 21 Tahun Lalu saat Melamar Menjadi Dosen

Isak Tangis Rektor Unilak pun Pecah Bertemu Sosok yang Ditemuinya 21 Tahun Lalu saat Melamar Menjadi Dosen

Dekan FIB Unilak M Kafrawi menyerahkan cendera mata kepada mantan dekan dan dosen.

Jum'at, 18 Desember 2020 17:14 WIB
Akham Sophian

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Akhirnya air mata sang rektor pun tumpah. Kenang itu menjadi linang. Bagaimana dahulunya ia datang ke kampus ini, melamar menjadi seorang dosen. Kini dipertemukan kembali dengan orang yang berjasa pada usia fakultasnya menginjak usia 36 tahun.

”Dahulu sekitar tahun 1999 saya datang melamar menjadi dosen di kampus ini, Bapak Agustiar-lah salah seorang yang saya temui. Begitu juga dengan Bapak Syafruddin Saleh. Mereka adalah orang-orang yang dahulunya berjasa terhadap karier saya bahkan pertemuan saya dengan sang istri di FIB yang dulu Fakultas Sastra ini,” ucap Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Junaidi SS MHum dengan nada terbata-bata menahan linang air mata saat memberikan sambutan.

Momen haru dan penuh kehangatan ini adalah rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-36 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning (FIB Unilak) tepat pada 17 Desember 2020 lalu. Selain mengadakan webinar internal pada Kamis (17/12/2020) kemarin, FIB Unilak juga mengadakan kegiatan silaturahmi dan pemberian penghargaan kepada matan dekan dan mantan dosen FIB Unilak, Jumat (18/12/2020) yang bertempat di ruang seminar FIB dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi.

Adapun mantan dosen yang diberikan penghargaan adalah Drs. Agustiar (mantan dekan), Drs Syafrudin Saleh (mantan dosen) dan Dra Sri Kirwati (mantan dosen).

Rektor Unilak Dr Junaidi menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh FIB Unilak dengan memberikan penghargaan kepada mantan dosen adalah kegiatan yang sangat baik. Selain mempererat tali silahturahmi kekeluargaan, juga menjadi sumbang saran bagi kemajuan FIB Unilak ke depan.

”Setiap orang ada masanya. Dahulu beliau-beliaulah orang yang berada di sini mencurahkan pikiran dan tenaganya untuk keberlangsungan FIB Unilak. Sekarang adalah kita-kita. Ini masalah waktu saja. Ke depan kita akan merasakan seperti beliau. Meninggalkan kenang di tempat ini. Maka berbuat dengan meninggalkan kenang yang baik di FIB ini,” pesan rektor yang juga merupan dosen di FIB dan pernah menjabat menjadi Dekan FIB dua periode.

Di tengah acara, majelis dikejutkan dengan kehadiran Ketua Yayasan Raja Ali Haji Prof Irwan Effendi yang turut bergabung ke dalam ruangan. Bukan tak beralasan, kehadiran pemegang teraju yayasan yang menaungi Unilak dan mantan rektor Unilak ini juga sebagai upaya mengingat kenang.

”Selamat hari jadi Fakultas Ilmu Budaya Unilak. Tanpa terasa kini telah menginjak usia ke-36 tahun. Kalau ibarat orang, sudah beranak empat dengan usia begitu,” ucap Prof.

Irwan Effendi sembari berseloroh saat turut memberikan kata sambutan. Selain momen kekeluargaan itu disampaikan oleh rektor dan kepala yayasan, Drs Agustiar dan Drs Syafruddin Saleh pun menyampaikan kesan dan pesannya.

”Saya dahulu sempat berpikir buruk dengan FIB ini. Setelah saya sakit dan tidak lagi di sini, saya merasa FIB sangat jauh dari saya. Namun praduga itu salah, ternyata FIB masih ingat dengan saya,” ucap Agustiar membuka cerita.

Momen haru pun tak dapat terbendung ketika Agustiar menceritakan bagaimana kecintaannya terhadap FIB Unilak. Meskipun tidak bekerja di sini lagi, mantan dekan ini mengakui masih sangat membekas FIB Unilak terhadap dirinya.

”Kalau boleh saya bercerita, minimal sekali sebulan saya diam-diam ke Unilak ini pada malam hari menggunakan mobil. Sebagai pelepas rindu saya dengan tempat ini. Bahkan pernah saya ajak anak dan istri saya sambil saya bercerita ruang-ruang saya bekerja di Unilak ini,” ucap Drs Agustiar menahan tangis yang disambut linang air mata para dosen FIB.

Sementara Drs. Syafrudin Saleh menyampaikan kesan dan pesannya kepada FIB Unilak. Keberadaannya kembali di tempat ini turut disertai dengan rasa bangga.

”Saya datang ke FIB Unilak ini dengan rasa bangga. Saya bangga, mahasiswa-mahasiswa yang saya ajar dulu kini sudah berhasil. Kafrawi yang dulunya mahasiswa saya kini sudah menjadi dekan. Begitu juga dengan yang lainnya. Semua sudah memegang jabatan di sini,” ucap Syafrudin Saleh memberikan sambutannya.

Selain itu, Syafrudin Saleh juga berpesan agar turut mengundang dirinya dan mantan dosen FIB lainnya pada setiap kegiatan yang dilaksanakan FIB Unilak. Kehadirian dirinya pada momen kegiatan FIB Unilak adalah suatu kebanggaan yang luar biasa.

”Undanglah kami di berbagai kegiatan. Minimal momen yudisium misalnya. Agar kami juga dapat menjalin silaturahmi dan memberikan petuah kepada mahasiswa-mahasiswa FIB,” harap Syafrudin Saleh.

Di pihak FIB Unilak yang diwakili oleh Dekan M Kafrawi SS MSn menyampaikan ribuan terima kasih atas kehadiran Agustiar dan Syafrudin pada momen Hari Jadi ke-36 FIB Unilak tahun ini. Meskipun Dra. Sri Kirwati berhalangan hadir karena berada di luar kota, tidak meredupkan momen kebersamaan.

”Pada peringatan Hari Jadi ke-36 FIB Unilak tahun ini, kita ingin menjadikan momen ini adalah momen kekeluargaan. Sebagai pengingat kita bersama. Bahwa FIB Unilak dahulunya juga pernah diperjuangkan oleh orang-orang yang berjasa. Penghargaan ini barangkali bernilai tak seberapa. Namun jalinan kekeluargaan lah yang kami harapkan,” ucap dekan dengan penuh rasa haru. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww