Home > Berita > Umum

Itak Pohul-Pohul, Kuliner Khas Mandailing Sumut yang Dicetak dengan Kepalan Tangan

<i>Itak Pohul-Pohul</i>, Kuliner Khas Mandailing Sumut yang Dicetak dengan Kepalan Tangan

”Itak pohul-pohul”, kuliner khas Mandailing Sumut.

Minggu, 22 November 2020 10:21 WIB
Gusti Herniyah

SUMUT, POTRETNEWS.com — Sumatera Utara (Sumut) kaya akan kuliner. Tapanuli merupakan salah satu daerah yang menghasilkan kuliner khas yang populer di kalangan etnis Batak yaitu Itak Pohul-Pohul.

Makanan ini cukup unik, karena proses pencetakannya hanya menggunakan kepalan tangan. Bahan yang digunakan cukup sederhana diantaranya, tepung beras, gula aren atau gula merah, garam dan kelapa parut.

Ratimah, wanita paruh baya yang paham adat di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut mengungkapkan "Itak" berarti kue dan "Pohul-Pohul" adalah kepalan. Nama kue tersebut berasal dari bahasa Mandailing.

"Itak ini biasanya dihidangkan untuk tamu dan keluarga yang sedang membicarakan adat misalnya, pernikahan atau perkawinan, memasuki rumah baru, dan saat seorang anak lahir tapi, yang terakhir ini tergantung keluarganya ya. Kadang-kadang ada anak yang baru lahir keluarga hanya melakukan syukuran biasa saja," kata Ratimah kepada potretnews.com, baru-baru ini.

Ratimah mengatakan biasanya itak tersebut disajikan sebagai cemilan untuk membicarakan adat pernikahan antara keluarga belah pihak. Makanan tersebut memiliki nilai dan filosofinya yang bermakna.

”Cara pembuatan itak menggunakan tangan itu bukan asal buat saja, tapi punya makna yaitu sebagai penanda kekuatan dan persatuan. Istilahnya "Dalihan Na Tolu" berarti percaya bahwa ketika kita bersatu maka akan terwujud sebuah kekuatan. Tujuannya semata untuk menyempurnakan adat yang telah dipersiapkan," ujarnya. ***

Kategori : Umum
wwwwww