RTH di Pekanbaru Masih Minim Serap Karbon Dioksida

RTH di Pekanbaru Masih Minim Serap Karbon Dioksida

RTH Putri Kaca Mayang di Kota Pekanbaru/INTERNET

Kamis, 12 November 2020 17:33 WIB
Rida Widi Anty

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Manfaat ruang terbuka hijau (RTH) tidak hanya sekadar menghijaukan perkotaan tetapi membuat nyaman sirkulasi kota. Namun tidak semua RTH memberikan kenyamanan untuk sirkulasi kota. Minimnya RTH membuat polusi udara yang ada di perkotaan tidak berkurang.

”Ruang terbuka hijau di Pekanbaru masih minim, padahal mampu menyerap karbon dioksida. RTH Putri Kacang Mayang dan yang di Pasar Bawah (maksudnya Pasar Wisata) itu, tanamannya masih kurang padat. Masih jarang-jarang, sehingga jumlah polusi tak sebanding kemampuan pohon menyerap dan memfilter udara,” kata pakar lingkungan asal Riau, Elviriadi menjawab potretnews.com, baru-baru ini.

Dia berpendapat, menjaga lingkungan hutan yang tersisa adalah satu kesatuan ekosistem berupa lahan berisi sumber daya alam hayati —yang didominasi pepohonan—yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

”Saya kira pemkot harus menjaga kawasan hutan tersisa di Tenayanraya. Mohon jangan dibangun industri yang menyita tata ruang. Kawasan Tenayanraya kini telah berubah menjadi industry. Itu harus segera diubah, setidaknya diminimalisir kawasan kawasan dengan fungsi lingkungan tinggi,” pungkasnya. *1

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww