Baru Dua Bulan Berdiri, Pondok Pesantren Nurussalam Mentayan Bengkalis Dikunjungi Tamu Istimewa

Baru Dua Bulan Berdiri, Pondok Pesantren Nurussalam Mentayan Bengkalis Dikunjungi Tamu Istimewa

Suasana saat Ketua MUI dan Kapolres Bengkalis mengunjungi Pondok Pesantren Nurussalam Mentayan.

Jum'at, 06 November 2020 20:44 WIB
Junaidi

MENTAYAN, POTRETNEWS.com — Jumlah pondok pesantren (PP) di Pulau Bengkalis Prvoinsi Riau dari waktu ke waktu terus bertambah. Sebut saja PP Nurussalam, Mentayan di Kecamatan Bantan yang baru dua bulan terakhir memulai pendidikannya terhadap 20 santri yang belajar kitab kuning dan juga tahfiz Alquran.

Pesantren yang diprakarsai oleh para alumni pesantren Tremas dan pesantren Lirboyo, Jawa Timur dari kecamatan Bantan ini mulai digagas sejak tahun 2018 silam ini menerima kunjungan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis dan Kapolres Bengkalis pada Jumat (6/11/2020) lalu. Atas kunjungan tersebut, pihak pesantren mengucapkan terima kasih dan berharap bertambah arunia keberkahan dan rida-Nya.

Sementara itu, Buya Amrizal memandang ini sebuah simbol menuju Bengkalis menjadi negeri para penuntut ilmu karena kehadiran pesantren ini ikut menambah jumlah pesantren yang sudah berdiri sebelumnya, yaitu Pondok Pesantren Nurul Hidayah (PMNH) Bantan Tuan, Pesantren Bequranic di Pangkalanbatang Barat, Pesantren Darul Falah di Pematangduku, Pesantren Madani Nusantara di Sungaialam, Pesantren Darussalam Al-Bantani Bengkalis di Pambang maupun pesantren-pesantren lainnya.

”Kami hadir sambil melihat secara langsung kondisi bangunan pesantren yang dipimpin oleh Kiyai Muhammad Nizar ini sekaligus bersilaturahim dengan para pimpinan, ustaz dan santri," tulis Buya Amrizal di akun Facebooknya, Jumat (6/11/2020).

Dalam kesempatan berbincang-bincang santai dengan para pengurus pondok ini, terlintas di pikiran Buya Amrizal, setelah melihat semakin banyaknya pondok pesantren yang berdiri di daerah ini, tidak tertutup kemungkinan di kemudian hari Bengkalis akan menjadi negeri para penuntut ilmu yang berasal dari berbagai daerah baik dari dalam maupun luar wilayah asal dikelola dengan manajemen yang baik dan profesional.

”Sebagaimana tercatat dalam sejarah, Bengkalis sebenarnya dahulunya pernah menjadi daerah tujuan bagi para penuntut ilmu [agama] yang berasal dari berbagai wilayah. Hal ini dikarenakan di Bengkalis pada masa lalu banyak dihuni oleh para ulama. Keberadaan Madrasah Al-Khairiyah dan Madrasah YPPI Bengkalis menjadi bukti sejarah di mana banyak sekali alumninya yang berasal dari luar daerah Bengkalis. Dengan keberadaan dua madrasah itu saja sudah menarik minat orang luar Bengkalis pada masa lalu untuk belajar di sini, apalagi saat ini dengan jumlah pondok pesantren yang sudah banyak sebagaimana disebutkan sebelumnya tentu saja sangat memungkinkan sekali nama baik Bengkalis sebagai daerah tujuan para penuntut ilmu pada masa lalu akan berulang kembali suatu hari nanti," tulis Buya Amrizal panjang lebar.

Akan tetapi mimpi yang sangat mulia ini diakui Buya Amrizal akan segera bisa terwujud, apabila semua pihak baik masyarakat maupun pemerintah punya kepedulian penuh dan mau berkerjasama dalam memperkuat eksistensi pondok-pondok pesantren yang ada sehingga ia bisa tumbuh dan berkembang semakin maju.

Menurut dia, keberadaan pondok pesantren di sebuah negeri menjadi benteng spiritual bagi masyarakat dan sumber keberkahan. Semakin banyak pondok pesantren bermunculan di sebuah negeri, semakin besar pula manfaat yang didapatkan oleh masyarakatnya. Paling tidak perilaku kurang terpuji atau menyalah di tengah-tengah masyarakat bisa diminimalisir.

”Sehubungan dengan itu, kami mengajak kepada seluruh masyarakat terutama sekali umat Islam untuk turut berpartisipasi dalam membantu pondok pesantren. Membantu pondok pesantren termasuk amal jariah yang pahalanya senantiasa mengalir walaupun kita sudah meninggal dunia. Selain itu, kita juga secara tidak langsung telah ikut berperan dalam melahirkan generasi-generasi Islam yang berilmu pengetahuan dan berakhlakul karimah. Wallah A’lam," ungkap Buya Amrizal yang sekarang Penasihat Komunitas Menulis Bengkalis ini di akhir tulisannya.

Kapolres AKBP Hendra Gunawan sangat mendukung keberadaan pondok pesantren. Karena pesantren merupakan benteng umat Islam. Pesantren selain sebagai lembaga yang akan melahirkan para generasi yang berilmu dan berakhlakul karimah, juga diyakini sebagai salah satu wasilah untuk membentengi masyarakat dari perilaku-perilaku menyalah. Selain itu, beliau juga mendorong pesantren.

”Agar bisa beradaptasi dengan perubahan sosial khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi informasi agar pesantren lebih dikenal eksistensinya secara luas dan juga bisa berkongsi pengetahuan dan wawasan keagamaan dengan masyarakat pada umumnya tidak hanya untuk konsumsi internal sahaja,” harap Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww