Warga Pangkalanbatang Bengkalis Disarankan Ajukan Proposal ke Bappedalitbang Riau karena Kepala OPD-nya Anak Desa Meskom

Warga Pangkalanbatang Bengkalis Disarankan Ajukan Proposal ke Bappedalitbang Riau karena Kepala OPD-nya Anak Desa Meskom

Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, H Arianto saat menanggapi usulan hadirin, Senin (5/10/2020).

Selasa, 06 Oktober 2020 04:22 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Agar pembangunan di Desa Pangkalanbatang Barat, Bengkalis Provinsi Riau tahun 2021/2022 mendatang sesuai dengan kebutuhan warganya, maka digelarlah musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) pada Senin, (5/10/2020).

Di antara hal yang muncul dalam musrenbangdes yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga hampir pukul 18.00 WIB bertempat di aula kantor desa ini adalah mengenai prosedur mendirikan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TPI (Taman Pendidikan Islam) dijadikan prioritas sebagaimana harapan seorang hadirin.

Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis H Arianto menyebutkan untuk melakukan komunikasi dengan LPTQ desa sehingga akan terjalin sinergitas. Diakui H Arianto, peranan agama masa maraknya penyakit masyarakat sekarang ini diantaranya peredaran narkoba sangat penting sekali.

Dalam pertemuan itu, Arianto mengeluhkan, bahwa dirinya melalui Pansus Pokir (panitia Khusus Pokok-Pokok Pikiran, red) ingin mengusulkan bantuan alat tangkap ikan jaring untuk para nelayan tetapi bidang perikanan ini sekarang ditangani oleh provinsi sebagaimana penjelasan dari seorang utusan OPD terkait.

”Bikin kelompok tapi harus ada legilitasnya, berbadan hukum. Kadis Perikanan Provinsi Riau adalah mantan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis. Bapak sekalian masukkan proposal ke Provinsi Riau karena Pak Emri (Ir Emri Juli Harnis, MT PhD) Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau anak jati Meskom dan Pangkalanbatang," beber H Arianto.

Dalam kesempatan itu, Sekdes Munawir menyampaikan akan sulitnya mendapatkan lahan untuk pembangunan berbagai sarana prasarana sebab pemdes juga akan membangun sarana olahraga. Untuk ekonomi yang ditangani BUMDes Karya Bakti Bersama. ”Kami dari pihak desa sangat menanti hibah lahan dari masyarakat," tutur Munawir.

Kelompok Karya Desa Muda diharapkan perhatian oleh Zamruddin kepada Pemkab Bengkalis melalui Disparpora Kab. Bengkalis.

”Agar ditambahkan panjang jembatan penambat perahu nelayan di Dusun Kampong Paghit. Kepada Dinas Koperasi kami mengharapkan agar meluruskan informasi perolehan bantuan di mane kami sempat disalahkan warga. Kemudian, biasenye getah (karet, red) kami di sini hanye musim panas (musim angin Selatan, red) aje gugou daunnye tapi sekaghang tidak. Apekah ini ade hubungannye dengan limbah aei mineral," tanya Zamruddin.

Menanggapi masalah ini, utusan DLH menyebutkan agar membuatkan surat aduan ke DLH dan sebaiknya ditangani kades. Dalam hal perolehan bantuan UKM pula, Diskop UKM menyebutkan agar memasukkan proposal ke UPT Koperasi dengan membawa berkas fotokopi KTP, KK, surat izin usaha dari desa.

”Usaha ini harus jelas, kalau dah lengkap antar ke Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis. Kami secara online akan memasukkan data ke pusat," jawab utusan Diskop UKM Kabupaten Bengkalis.

Musrenbangdes kala itu juga hadir Wakil Camat Bengkalis, Kades diwakili Sekdes Munawir, Ketua BPD Dedi Asiadi, Ketua LAMR desa Hasan, Diskop UMKM, Dinas Sosial dan DLH. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww