Home > Berita > Umum

Pengamat Ekonomi: Indonesia Unik, belum Terlihat Tanda-Tanda Resesi walau Penyebaran Covid-19 tak Teratasi

Pengamat Ekonomi: Indonesia Unik, belum Terlihat Tanda-Tanda Resesi walau Penyebaran Covid-19 tak Teratasi

Fitri Rahmadana.

Selasa, 06 Oktober 2020 12:55 WIB
Rachdinal

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Kebijakan pembatasan sosial (social distancing) hingga melakukan karantina wilayah (lockdown) yang dilakukan banyak negara berakibat roda perekonomian melambat signifikan, bahkan nyaris mati suri. Walhasil, resesi pun tak terhindarkan.

Pengamat ekonomi, Fitri Rahmadana berpandangan, resesi ekonomi kali ini faktor penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang menimbulkan krisis kesehatan.

”Iya hingga saat ini virus asal Wuhan sudah menginfeksi puluhan juta orang di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan banyak negara harus membuat benteng dengan menerapkan segala kebijakan bahkan mau tidak mau harus menerapkan lockdown yang berujung menyebabkan resesi ekonomi atau kelesuan ekonomi,” katanya kepada potretnews.com, Selasa (6/10/2020).

Sekretaris Prodi Ilmu Ekonomi Pascasarjana Universitas Negeri Medan (Unimed) mencontohkan Singapura yang sudah mengalami resesi karena menerapkan kebijakan lockdown sejak awal mewabahnya Covid-19.

”Singapura saat ini mengalami resesi yang sangat parah, namun dari sisi penanganan Covid-19 mereka telah berhasil dan kemungkinan setelahnya akan membuat perekonomian negara Singapura akan bangkit setelah ini,” ucapnya.

Fitri Rahmadana membandingkan dengan keadaan di Indonesia yang hingga saat ini tanda-tanda resesi belum tampak, dikarenakan sektor perekonomian Tanah Air masih terdongkrak oleh usaha masyarakat kecil menengah yang masih berjalan.

”Inilah yang membuat negara Indonesia jadi unik. Saat negara-negara lain dalam bahaya resesi, di Indonesia tanda-tanda resesi malah tidak kelihatan sebab perekonomiannya masih didukung oleh UMKM. Akan tetapi Covid-19 malah tak teratasi,” tukasnya.

Fitri Rahmadana menyarankan selain harus fokus menangani Covid-19, pemerintah perlu segera memberikan solusi dan inovasi kepada masyarakat agar mendukung pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya memberikan stimulus lewat UMKM namun juga harus memperhatikan sektor pertanian dan perternakan.

”Pemerintah harus menjadikan fenomena bencana Covid-19 ini momentum menuju peradaban baru untuk Indonesia atau menjadikan berkah tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Berilah sedikit stimulus di sektor pertanian dan perternakan, mudah-mudahan hikmah pandemi Indonesia bisa berdikari di segala sektor atau dengan kata lain tidak perlu lagi melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan pangan dari negara lain,” tandasnya. ***

Kategori : Umum
wwwwww