Home > Berita > Umum

Tak Sekadar Ikut Kebiasaan Rasulullah SAW, Ini Manfaat Tidur Miring ke Arah Kiblat bagi Kesehatan

Tak Sekadar Ikut Kebiasaan Rasulullah SAW, Ini Manfaat Tidur Miring ke Arah Kiblat bagi Kesehatan

Ustaz Abdul Somad.

Senin, 05 Oktober 2020 19:19 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Ulama kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan alasannya mengapa selalu tidur arah kiblat dengan posisi miring.

Ia teringat dulu pernah kehilangan teman kuliah saat usianya masih muda. Popularitas UAS melonjak tajam di seantero negeri, salah satunya lewat dakwahnya di platform media sosial.

Ya, saat ini ceramah UAS cukup banyak tersedia di media sosial, seperti YouTube, Facebook, maupun Instagram.

Dalam ceramahnya, pendakwah dan ulama kelahiran Silaulama Kabupaten Asahan Sumatra Utara itu sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadits dan Ilmu fikih.

UAS begitu cepat populer karena gaya ceramahnya yang lugas, mudah dimengerti, dan jenaka. Ustaz Abdul Somad juga mengelola sendiri channel Youtubenya yang bernama Ustadz Abdul Somad Official.

Dalam channel YouTube tersebut, UAS membagikan video-video tentang dakwah di berbagai kota hingga luar negeri. Dai ini beberapa waktu lalu blak-blakan soal penghasilannya dari YouTube bisa mencapai Rp 400 jutaan.

Namun uang dari YouTube itu ternyata tidak digunakan UAS untuk membeli barang-barang mahal atau masuk ke dompetnya. UAS memilih memberikan penghasilannya itu untuk fakir miskin.

Sebagaimana hal tersebut diungkapkan UAS saat ceramah di acara bersama Forum Komunikasi Advokat Sumatera Utara di Grand Inna Hotel Medan, Selasa 11 Agustus 2020.

”YouTube yang baru saya urus sendiri baru satu tahun ini totalnya dapat sekitar Ro 400 juta. Duit semuanya habis untuk dibelikan sembako tiap bulan dan dibagikan untuk fakir miskin,” kata UAS, dalam sebuah video.

UAS juga menyebut warganet yang menonton video di YouTube-nya bisa sekaligus melakukan dua kebaikan. Sebab, mereka selain menuntut ilmu juga ikut bersedekah.

”Jadi kalau bapak ibu nonton YouTube pangajian saya itu sama dengan membeli sembako yang dibagikan ke fakir maskin,” kata UAS.

Kembali ke cerita UAS tentang kematian yang tak bisa disangka-sangka. UAS bagikan cerita itu sembari mengunggah fotonya kala terlelap beralas tikar. Siapa sangka, ternyata UAS dulu berpikir dirinya mungkin meninggal di tahun 2040 dalam usia 63 tahun.

Tapi cara berpikir itu langsung berubah tatkala UAS menyaksikan teman sekelas waktu kuliah meninggal dunia. "Dulu saya selalu berfikir bahwa saya akan mati tahun 2040.

Lahir 1977, usia 63 tahun berarti tahun 2040. Ada 20 tahun lagi untuk berkarya. Tiba-tiba teman sekelas saya masa kuliah koma, meninggal," tulis UAS.

Ustaz Abdul Somad lantas bertanya dengan dirinya sendiri. "Mengapa dia, mengapa bukan saya. Cara berfikir saya mulai berubah, bahwa hidup saya hari ini adalah hadiah terindah yang mesti bermakna buat diri, orang lain, agama dan bangsa," ungkap UAS.

Ia pun mengubah kebiasaannya. UAS selalu tidur menghadap kiblat dengan posisi tubuh dimiringkan. Hal itu bukan tanpa alasan. "Setiap tidur malam, miring menghadap kiblat, siap menghadapi mati.

Ternyata tengah malam masih terjaga, mungkin ini malam terakhir untuk bersujud dan berdoa. Ini hari terakhir untuk beramal, bersilaturrahim, menyapa sahabat-sahabat. Masa lalu telah lewat. Masa akan datang penuh rahasia. Masa saat ini yang nyata, jangan lewatkan tanpa makna," tutup UAS.

Sontak, unggahan Ustaz Abdul Somad ini langsung dibanjiri komentar warganet. Banyak jemaah merasa ”tertampar”, sebab kurang mempersiapkan diri menghadapi kematian yang tidak bisa disangka kapan datangnya.

Terlepas dari kebiasaan UAS, ternyata secara ilmiah, tidur miring ke kiri memiliki banyak manfaat.

Simak penjelasannya berikut, dikutip potretnews.com dari TribunSolo.com yang melansir Kompas.com:

1. Mencegah penyakit maag
Tidur menghadap sisi kiri bisa mengurangi gejala maag ataupun keluhan lambung lainnya. Hal itu terutama terjadi saat seseorang baru mengonsumsi makanan pedas atau asam.

Dengan berbaring ke arah kiri, gaya gravitasi memaksa asam lambung masuk ke dalam lobang perut dan tidak membalikkannya ke arah kerongkongan.

Sementara risiko itu yang mungkin terjadi jika Anda tidur menghadap ke sisi kanan.

2. Mendengkur
Anda juga bisa mencoba tidur di sisi kiri untuk mendapatkan kelegaan dan lepas dari problem mendengkur atau ngorok.

Sebab, posisi ke kiri membuka jalan napas dengan menjaga otot lidah dan tenggorokan berada pada posisi netral.

Sebaliknya, tidur telentang mendorong otot-otot ini ke bagian belakang tenggorokan hingga menyebabkan suara mendengkur saat Anda berusaha bernapas.

3. Pencernaan
Berbaring ke sisi kiri juga disebut bisa memperbaiki masalah pencernaan dengan mengurangi beban bada bagian liver.

Kondisi tersebut pada gilirannya bakal merangsang aliran empedu dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

4. Membersihkan getah bening
John Douillard, praktisi ayurveda (ilmu kesehatan India), menjelaskan, sisi kiri tubuh adalah sisi limfatik yang dominan. Dia mengatakan, mayoritas cairan getah bening tubuh mengalir ke saluran toraks yang terletak di sisi kiri.

Dengan demikian, Douillard meyakini tidur ke sisi kiri merangsang pembuangan racun dari kelenjar getah bening.

5. Meningkatkan kesehatan otak
Periset juga menemukan bahwa tidur ke sisi kiri akan membantu otak menyaring "limbah" dan bahkan dapat membantu mencegah ganguan kesehatan tertentu.

Disebutkan, kondisi serius seperti alzheimer bisa dicegah hanya dengan tidur menghadap ke arah kiri.

6. Meningkatkan sirkulasi darah
Posisi tidur ke kiri juga dipercaya mampu meningkatkan sirkulasi darah sepanjang malam.

Sebab, tidur di sisi kiri akan menekan vena cava (pembuluh darah terbesar di tubuh) yang terletak di sisi kanan tubuh sehingga memasok darah lebih banyak ke sisi jantung.

Sementara wanita hamil sering juga disarankan untuk tidur di sisi kiri karena secara signifikan posisi itu meningkatkan aliran darah ke jantung, janin, rahim, dan ginjal.

7. Pembuangan limbah
Sampah usus kecil terbuang melalui katup ileocecal (ICV) di sisi kanan tubuh ke ujung usus besar.

Usus besar bergerak ke sisi kanan perut melintasi perut dan membuang sampah ke kolon di sisi kiri.

Kolon adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.

Tidur di sisi kiri memungkinkan gravitasi untuk mendorong makanan berpindah lebih mudah dari usus kecil ke usus besar melalui ICV.

Sepanjang malam saat Anda terus tidur menghadap ke kiri, limbah di dalam perut akan bergerak lebih mudah ke kolon.

Dengan bantuan gravitasi dan tidur nyenyak di sisi kiri, kolon terisi penuh, dan Anda akan membuangnya dengan tuntas di pagi hari. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Riau
wwwwww