Sejumlah Wanita Bersuami Mengaku Jadi Korban Dukun Cabul, Terduga Pelaku ”Raib” tapi Masih Aktif Main Facebook dan Menyindir Korban

Sejumlah Wanita Bersuami Mengaku Jadi Korban Dukun Cabul, Terduga Pelaku ”Raib” tapi Masih Aktif Main <i>Facebook</i> dan Menyindir Korban

Ilustrasi/INTERNET

Minggu, 20 September 2020 14:45 WIB

GRESIK, POTRETNEWS.com — Praktik dukun cabul terjadi lagi. Seorang sopir yang mengaku sebagai orang pintar berinisial IAK diduga berbuat tidak senonoh terhadap sejumlah istri orang.

Korban-korban dukun cabul di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur ini pun buka suara semenjak kasus ini ditangani polisi. Korban menduga pelaku dukun cabul berinisal IAK itu kabur.

Salah satu keluarga korban dukun cabul, AJ (37) menyebut jika IAK sudah susah dihubungi. Nomor teleponnya sudah tidak aktif. Pelaku berusia 50 tahun ini menjadi sasaran amukan para suami korban. Mengingat kelakuan bejat IAK yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit dengan berhubungan badan.

”Dia sudah tidak bisa dihubungi lagi, korban-korban sudah berani ngomong sekarang. Sepertinya kabur itu dukun,” ujar AJ, Sabtu (19/9/2020), melansir tribunnews.com. Total ada tujuh korban dari aksi dukun cabul ini.

Dikatakan AJ semuanya bertatus istri orang. Modusnya, pelaku ini melakukan pendekatan kepada keluarga korban, kemudian meyakinkan korbannya mampu melakukan terapi penyembuhan secara terapi. AJ pun percaya, mengingat ia bersama suami korban lainnya yang berasal dari Gresik ini sering bertemu pelaku.

Hal ini membuatnya semakin mantap mempercayai perkataan pelaku. Alih-alih mengobati penyakit yang diderita istrinya, IAK malah melakukan aksi dengan meniduri istri AJ di dalam kamar.

Kemudian di dalam ruangan pengobatan yang berada di Surabaya. Total sudah empat kali IAK meniduri istri AJ. ”Jadi tangan istri saya itu dipegang, kemudian jidatnya ditepuk sekali langsung nurut,” papar AJ. Para korban sudah melaporkan IAK yang tidak diketahui keberadannya.

IAK memiliki tiga alamat, pertama di kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik kemudian di Kapasan, Kota Surabaya dan Malang. Meski sulit dihubungi, tetapi IAK masih aktif di media sosial Facebook. “Status yang dibuat di Facebook itu menyindir kami,” pungkas AJ.

AJ mengaku sudah memenuhi panggilan polisi, sebanyak tujuh korban dukun cabul terdiri dari warga Gresik, Surabaya dan Malang datang ke Polres Gresik. Ia berharap agar polisi segera menangkap IAK. ”Kami sudah dipanggil polisi, total ada tujuh orang,” paparnya.

Sementara proses penyelidikan kasus dukun cabul telah ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik. Korps Bhayangkara telah melakukan pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan jika beberapa hari lalu pelimpahan berkas dari Polda Jawa Timur sudah diterima. Pihaknya langsung tancap gas memanggil sejumlah korban. ”Masih dalam penyelidikan, yang jelas kami sudah meminta keterangan dari para korbannya,” pungkas dia.

Untuk diketahui, ketujuh korban ini melaporkan aksi bejat pelaku ke Mapolda Jawa Timur pada tanggal 5 september 2020. Mengingat lokasi pencabulan di berbagai tempat, mulai kediaman korban, hingga tempat praktik pengobatan yang ada di Kota Surabaya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim
wwwwww