Home > Berita > Riau

Saat Perempuan Riau ”Menggugat” Demokrasi

Saat Perempuan Riau ”Menggugat” Demokrasi

Suasana webinar bertajuk ”Perempuan Menggugat Demokrasi” pada Jumat (18/9/2020)/ISTIMEWA

Jum'at, 18 September 2020 13:26 WIB
Akham Sophian

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Sejumlah tokoh muda perempuan Riau dari lintas organisasi menjadi peserta diskusi bertajuk ”Perempuan Menggugat Demokrasi” pada Jumat (18/9/2020).

Diskusi yang diadakan Lingkar Peduli Pemilu & Demokrasi digelar secara virtual menggunakan platform Zoom. Diskusi tersebut dihadirkan oleh Lp2D sebagai bentuk komitmen dalam memberikan pendidikan politik dan demokrasi kepada masyarakat umumnya dan khususnya perempuan.

Diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai narasumber, Misharti (DPD RI), Mustiqowati Ummum Fithriyyah (akademisi), FItri Heriyanti (Bawaslu Kota Pekanbaru), dan Yenni Mairida (KPU Indragiri Hulu).

Selain mereka, hadir juga kaum perempuan yang memiliki latar belakang aktivis perempuan dan masih aktif ikut serta dalam social movement, Sarinah Liza Afriani (GMNI Pekanbaru), Kohati Sartika Dewi (HMI Cabang Pekanbaru), Immawati Adilla Nafisah (DPD IMM Riau), Sahabati Sri Pituti (Kopri PKC PMII), dan Sri Ok Suryani (BPP PW KAMMI Riau).

Koordinator Umum LP2D Alpin Jarkasi Husein Harahap dalam pengantarnya mengatakan, diskusi ”Perempuan Menggugat Demokrasi” merupakan hasil tinjauan faktual yang selalu menghadirkan soal bila dibenturkan dengan perundangan dan regulasi.

”Keterwakilan perempuan di birokrasi dan ranah pemerintahan selalu saja masih menagih perwujudan konkret terkait dengan peran dan ruang bagi perempuan. Partisipasi perempuan dalam menyalurkan aspirasi politik nya melalui pemilihan cukup signifikan dibandingkan dengan laki-laki, sementara jumlah kuantitas laki-laiki lebih dominan dibandingkan perempuan, akan tetapi hal tersebut tidak berbanding lurus dengan representasi perempuan, ujarnya,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima potretnews.com, Jumat.

Inilah yang mendasari mengapa LP2D membuka forum diskusi ”Perempuan Menggugat Demokrasi”. Dia berharap forum diskusi ini mampu melahirkan gagasan dan rekomendasi ke publik akan pentingnya mewujudkan peran aktif dari perempuan. ***

Kategori : Riau, Politik
wwwwww