DENGAN semakin meningkatnya kecanggihan teknologi, maka kini semakin banyak juga produk atau aplikasi
pinjaman online yang menjanjikan. Namun tak sedikit juga diantara mereka yang ternyata bodong, atau merupakan perusahaan pinjaman secara online yang tidak legal atau tidak resmi. Oleh sebab itu, Anda harus memilih KTA yang tepat ketika menggunakan suatu produk pinjaman secara online. Tempat peminjaman dana apapun apalagi dengan sistem online tentu memiliki resiko nya masing- masing. Maka Anda harus memahami apa saja risiko dari pinjaman secara online tersebut, seperti yang diuraikan di bawah ini :
1. Suku Bunganya Relatif Lebih TinggiIlustrasi/MOTHERANBABY.comPelajari terlebih dahulu bagaimana syarat dan ketentuan tempat pinjaman secara online yang Anda pilih nantinya. Jangan hanya karena proses peminjamannya mudah maka Anda langsung setuju saja. Namun, Anda juga harus membaca ketentuannya dengan utuh. Misalnya berapa jumlah suku bunga dari cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya. Biasanya jumlah suku bunga dari produk pinjaman secara online lebih tinggi.
2. Muncul Denda Jika Pelunasan Dilakukan Lebih CepatDalam membayar pelunasan di awal atau dalam waktu yang cepat, biasanya ada ketentuannya sendiri. Anda juga harus mengetahui hal ini, karena ada beberapa pinjaman yang memberlakukan denda apabila pelunasannya menjadi lebih cepat. Sehingga jika Anda melakukan pelunasan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, pastikan kembali bahwa tak penalti yang harus dibayar di sana. Dalam beberapa kasus, ada juga tempat pinjaman yang menambahkan penalti untuk peminjam yang telat membayar denda.
3. Handphone Anda Bisa Saja DisadapIlustrasi/DESEPSURYANTO.comKasus seperti ini biasanya hanya dilakukan oleh pinjaman dengan sistem online yang tidak legal/resmi. Debitur akan melakukan penagihan pada orang-orang yang dekat dengan si peminjam. Apalagi jika si peminjam telat membayar cicilan. Hal ini belum diketahui secara pasti, tetapi banyak peminjam yang tidak merasa memberi kontak teman/keluarga dekatnya tetapi mereka dihubungi oleh si debitur. Biasanya fintech suatu kredit online biasanya memang memiliki akses kontak dari si peminjam. Sehingga mereka bisa menggunakannya dengan mudah saat peminjam tidak atau telat membayar.
4. Masalah PrivasiAturan dari pinjaman secara online ini tentu tidak seketat pinjaman Bank. Maka seluruh pemberi pinjaman seharusnya menghormati privasi si peminjam. Namun sayangnya, banyak debitur yang menyalahgunakan hal itu. Misalnya dengan mengakses data si peminjam tanpa kesepakatan.
5. Biaya Administrasi Relatif BesarIlustrasi/PIKIRAN-RAKYAT.comLain halnya dengan Bank yang biasanya hanya memotong beberapa persen saja untuk biaya dibayar dimuka. Pinjaman secara online akan memberlakukan jumlah yang cukup besar untuk biaya tersebut. Potongannya bisa mencapai 15-20%.Melihat sejumlah risiko yang mungkin muncul dari pinjaman secara online ini, maka dari itulah Anda harus memilih KTA yang tepat. Salah satu aplikasi pinjaman online terbaik yang bisa Anda pilih adalah Tunaiku. Tunaiku ini merupakan fintech dari Bank Amar, salah satu Bank dengan kelas menengah yang ada di Indonesia.
Ilustrasi/SCREENSHOT PLAGIARISMBank Amar menjadi salah satu Bank yang mengucurkan pinjaman secara online Tunaiku, dengan keuntungan yang cukup banyak. Salah satunya adalah dengan tidak adanya jaminan apapun, padahal peminjaman ini juga berkaitan langsung dengan Bank. Sehingga, apabila Anda ingin meminjam sejumlah dana dari pinjol maka Anda harus memilih KTA yang tepat seperti Tunaiku.Anda bisa menginstall aplikasi Tunaiku melalui playstore dan langsung melakukan proses peminjaman dengan cepat dan mudah. Selain Mudah untuk digunakan, Tunaiku juga sangat terpercaya baik secara hukum dan legalitasnya. Sebab, aplikasi ini telah terdaftar di OJK, sehingga tidak perlu khawatir jika menggunakan Tunaiku. ***/Riau