Home > Berita > Siak

Tangsi Militer Belanda di Siak, Dulu Terbengkalai Sekarang Indah Memesona

Tangsi Militer Belanda di Siak, Dulu Terbengkalai Sekarang Indah Memesona

Tangsi Belanda di Siak kini dijadikan cagar budaya.

Minggu, 13 September 2020 21:31 WIB
Rida Widi Anty

SIAK, POTRETNEWS.com — Tangsi Militer Belanda di Kabupaten Siak, Riau adalah bangunan peninggalan kolonial pada abad ke-18 masa sultan ke-9, Sultan Asy-Syaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin.

Sempat terbengkalai, bangunan itu kini terlihat indah mempesona dengan tampilan yang baru sebagai situs cagar budaya. Tangsi Belanda atau barak Belanda yang merupakan salah satu objek wisata andalan di provinsi berjuluk ”Negeri Lancang Kuning” terletak di Kampung (Desa) Banteng Hulu, Kecamatan Mempura.

”Dulunya, bangunan tua ini digunakan untuk kantor residen, rumah, tahanan, gudang peluru, perkantoran serta barak pasukan Belanda. Konon, anak sultan pernah ditahan di Tangsi Militer Belanda ini,” kata Puan, seorang warga Siak saat ditemui potretnews.com, Ahad (13/09/2020).

Dia bercerita berdasarkan referensi yang dibacanya, setelah Belanda hengkang dan Indonesia merdeka, bangunan ini tidak berfungsi lagi. Pada 2017 dilakukan pemugaran kembali dan sekarang sudah dibuka untuk umum.

”Di sana banyak sesuatu yang baru, terus ada sejarahnya juga. Di sana juga ada petugas yang bisa ditanyain, ini gedung apa itu apa, banyak spot untuk foto juga. Aku selalu takjub akan peninggalan sejarah, budaya, tradisi, dan adat istiadat dengan kotaku ini dengan budaya melayunya yang mengakar,” tuturnya.

Tangsi Militer Belanda yang menjadi tempat pengasingan/penjara selama masa penjajahan Belanda sampai masa Jepang telah menjadi tempat pengasingan selama masa penjajahan.

”Ada cerita yang mungkin hanya mitos, katanya kalau dah ke Siak dan dah minum air Siak pasti balik lagi (datang) ke Siak. Tapi memang seperti ada benarnya,” tukas Puan. *1

Kategori : Siak, Umum
wwwwww