Seorang Pria di Riau Sempat Dijemput Personel Polda Metro Jaya di Rumahnya karena Mengaku Terlibat Kasus Kematian Editor Metro TV

Seorang Pria di Riau Sempat Dijemput Personel Polda Metro Jaya di Rumahnya karena Mengaku Terlibat Kasus Kematian Editor <i>Metro TV</i>

Ilustrasi/INTERNET

Kamis, 10 September 2020 14:11 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com — Jajaran Polda Metro Jaya sempat mengamankan seorang pria asal Riau yang mengaku terlibat kasus pembunuhan Yodi Prabowo, editor Metro TV.

Hal itu diketahui melalui video viral yang dilaporkan orang tua Yodi kepada polisi. Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan ada video yang beredar berisi beberapa orang sedang cekcok mulut. Salah satu orang yang ada di dalam video mengatakan dia terlibat kasus pembunuhan Yodi.

”Di dalam video itu ada orang yang lagi berdebat. Nah, salah satunya bilang 'lo enggak tahu gue ini siapa. Gue yang terlibat kasus (pembunuhan) Yodi. Kemudian, video itu sampai ke orang tua Yodi yang lalu dilaporkan ke kami (polisi)," jelas Tubagus saat dikonfirmasi, Kamis (10/9/2020), melansir merdeka.com.

Kemudian, polisi menyelidiki video tersebut dan didapati pria yang mengaku terkait kasus pembunuhan Yodi berada di Riau. "Akhirnya polisi jemput ke sana dan langsung dibawa ke Polda Metro untuk diperiksa," sambungnya.

Hasil pemeriksaan didapati pria tersebut berbohong. Dia tidak terkait kasus Yodi. Dengan demikian, penyidik tetap berkesimpulan Yodi meninggal akibat bunuh diri. Tubagus sebelumnya menyampaikan, tidak ada saksi yang melihat Yodi Prabowo bunuh diri.

Oleh karena itu, penyidik melakukan sejumlah analisis data dan forensik. Hasil temuan di tempat kejadian perkara (TKP), tak ada barang korban yang hilang. Termasuk, lanjut dia, sepeda motor Yodi.

Sepeda motor Honda Beat korban terparkir rapi lengkap dengan kuncinya. Sepeda motor ini ditemukan oleh saksi, petugas ronda wilayah tersebut. Tubagus menuturkan, barang-barang yang ditemukan di TKP termasuk pisau telah diperiksa di laboratorium forensik.

Hasil lab mengungkap, tak ada sidik jari dan DNA orang lain selain korban. Begitu pula dengan sidik jari dan DNA di pisau yang ditemukan. Menurut Tubagus, selain DNA dan sidik jari ada bukti-bukti lain yang menguatkan dugaan polisi bahwa pemilik pisau adalah Yodi. Salah satunya CCTV di Ace Hardware Rempoa.

Yodi tertangkap kamera membeli pisau tersebut. Setelah membeli pisau tersebut, korban langsung menuju kantornya. Selanjutnya, Tubagus membeberkan hasil analisis autopsi dokter menyatakan tidak ada luka lain, baik lecet maupun benturan benda tumpul, kecuali luka di dada dan leher. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Riau
wwwwww