Syekh Ali Jaber Ingin Riau Jadi Pusatnya Penghafal Alquran

Syekh Ali Jaber Ingin Riau Jadi Pusatnya Penghafal Alquran

Syekh Ali Jaber ketika menyampaikan dakwah di Masjid Agung Istiqomah Bengkalis, Kamis (27/8/2020) malam.

Jum'at, 28 Agustus 2020 07:05 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Sebanyak seribuan masyarakat besar kecil tua muda berkumpul di Masjid Agung Istiqomah, Bengkalis pada Kamis, (27/8/2020) malam untuk mendengarkan tausiah dalam program Safari Dakwah Ciptakan Sejuta Penghafal Quran yang disampaikan Syekh Ali Jaber dari Jakarta.

Pemilik nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber kelahiran Madinah, 3 Februari 1976 yang menerima penghargaan dari presiden menjadi warga negara Indonesia ini dalam kesempatan itu menyampaikan akan kemuliaan orang yang menghafal Alquran.

Diceritakan Syekh Ali Jaber, silaturahmi dirinya bersama orang tua peserta hafiz Indonesia sampai sekarang masih terjaga. ”Ada seorang peserta hafiz Indonesia berasal dari kampung tatkala kembali ke kampungnya mempengaruhi anak-anak lainnya yang sebelumnya suka main bola, game, tidak pernah salat, tidak pernah menjaga Alquran akhirnya ikut mengaji dan terbangun rumah tahfiz dan pesantren.

”Di situlah semangat saya untuk mewujudkan cita-cita dan selalu saya berdoa. Allah, aku mohon jangan cabut nyawa saya sampai terwujudnya cita-cita saya melahirkan dan mencetak satu juta penghafal Alquran untuk negeri kita, Indonesia," kata Syekh Ali Jaber yang diamini muslimin muslimat yang hadir. Target Syekh Ali Jaber membangun 100 rumah tahfiz di seluruh Indonesia.

”Alhamdulillah sudah terbangun di beberapa titik di Jakarta, Majalengka, Jatiluhur, Bandung Jawa Barat, di Cipanas yang posisi pesantren kami Alhamdulillah satu-satunya yang diizinkan dibangun di hadapan Istana Cipanas. Ada juga yang satu lokasi dengan Brimob Alhamdulillah, kemarin kita Salat Idul Adha meresmikan pesantren kami," sebutnya.

Syekh Ali Jaber ketika safari dakwah di Pekanbaru menerima wakaf satu hektar lahan di tengah kota untuk pembangunan rumah tahfiz yang Insya Allah pada 29 Agustus 2020 nanti akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Syekh Ali Jaber. Begitu juga warga Dumai. Duri juga melakukan hal yang sama dengan warga Pekanbaru tadi.

”Saya ingin Riau yang dikenal dengan tanah Melayu Insya Allah menjadi pusatnya lahir penghafal Alquran. Kalau orang berkata Indonesia terbesar penduduknya Islam, tapi saya berkata Insya Allah Indonesia akan menjadi negara terbesar penduduknya para penghafal Alquran," ungkap Syekh Ali Jaber yakin dan percaya dirinya bersama Alquran akan sukses melakukannya.

Diakui juri hafiz Indonesia ini, karena Alquran-lah dia dikenal orang ramai di berbagai belahan benua, padahal dirinya hanya seorang hamba biasa, dirinya bukan keturunan Raja Salman atau keturunan raja. Orang menjadi mulia karena berkahnya Alquran Kalamullah.

”Di Bengkalis ini Insya Allah kita akan terus membina dan membangun program menghafal Alquran Insya Allah di setiap masjid memiliki imam penghafal Alquran," bebernya.

Syekh Ali Jaber mengingatkan kembali sejarah turunnya Alquran yang ditulis di atas kayu, kulit dan tulang yang kala itu kertas belum ada yang berbeda dengan zaman sekarang semua serba ada dan bermacam jenis Alquran baik berukuran besar maupun kecil, tajwid, makhraj pada alat elektronik sehinggalah aplikasi Alquran di smartphone.

”Berita gembira, orang yang membaca maupun menyimak dan Alquran, pahalanya sama setiap satu huruf sepuluh kebaikan. Tapi sayang sekali Indonesia negara terbesar penduduk Islam dan juga penduduk terbesar banyak tidak bisa baca Alquran. 54% di Indonesia tidak bisa ngaji," terang Syekh Ali Jaber yang seketika suasana menjadi hening.

Selain itu, Syekh berkulit putih, berjenggot dan tinggi ini menyampaikan bagi orang punya kelebihan rezeki agar semasa hidup mewakafkan sebagian rezekinya di jalan Allah, bukan untuk ahli waris, bukan meninggalkan wasiat kepada ahli waris jika kelak meninggal dunia maka mewakafkan harta yang ditinggalkan. Hadirin yang memenuhi ruang masjid baik lantai bawah, lantai atas, luar masjid terlihat juga di parkiran serta sisi masjid fokus mendengarkan pemaparan dan ajakan Syekh Ali Jaber yang berdurasi lebih kurang satu jam ini.

”Kalau bisa saya usulkan kepada bapak ibu minimal mengamalkan surat Al Mulk hanya 30 ayat memakan waktu 15 sampai 17 menit fadilah yang didapatkan mengantarkan kita selamat dari siksa kubur,” tuturnya.

Syekh Ali Jaber mengajak mengamalkan beberapa amalan sehingga terjadi kontak batin bersama Rasulullah SAW. Yang pertama jangan melewati satu hari sebelum bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW minimal 10 kali yang mendapatkan 100 kali rahmat. Ketika masuk masjid maka dulukan kaki kanan karena meniru nabi Muhammad SAW, berhenti sejenak dan merasakan Nabi Muhammad SAW sedang memperhatikan.

”Ketika keluar masjid dahulukan kaki kiri karena meniru nabi Muhammad SAW. Juga ketika makan dan minum menggunakan tangan kanan. Mandi juga mulai kanan, kiri dan tengah badan. Para orang tua juga diharapkan Syekh Ali Jaber agar mengubah kalimat kalau anak-anak memberikan sesuatu kepada orang yang lebih tua tatkala menggunakan tangan kiri maka katakan mana tangan yang dicintai nabi Muhammad SAW. Termasuk juga ketika mau tidur, mulai berbaring sebelah kanan.

Sebelum memimpin doa, Syekh Ali Jaber menyerahkan 20 buku karangannya diberikan kepada 19 pemberi infak uang Rp5 juta dan juga 3 orang anak setingkat pelajar SD menyerahkan tabungannya senilai Rp500 ribu serta 1 buku diberikan kepada Wan Hasan yang mewakafkan 4 ha lahan untuk pembangunan. Didapat informasi, Syekh Ali Jaber juga akan berdakwah di Bantan. ***

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww